"heh! ini kerjain ya pr gue! kalau sampe ada satu yang salah awas aja lo!" suara bising itu mengganggu indera pendengaran jaemin yang sedang enak-enaknya memakan nasi goreng kantin. dia dan segeng nct nya sedang istirahat di kantin.
jaemin menoleh ke arah sumber suara. lami. anak itu berulah lagi ternyata. sebenarnya jaemin muak dengan tingkah lami. tapi masa jaemin harus melawan perempuan?
"ngeliatin apa?" tanya jeno sambil menyuapkan sesendok nasi goreng ke mulutnya. jaemin hanya menujukkan apa yang dia lihat dengan arah dagunya.
jeno pun memicingkan matanya. itukan.. lami. tapi yang membuat jeno lebih kaget lagi, anak yang di- bully lami adalah temannya.
kim taera. dia biasa dipanggil ara atau aera dengan jeno. jeno langsung menghampiri ara dan lami.
"lami!" jeno meneriaki lami. lami yang hendak menampar ara langsung menoleh ke asal suara dan kaget karena itu adalah jeno. crush nya selama ini. jeno kembali mendekati lami. lalu dia menarik tangan ara "jangan pernah ganggu ara gue lagi!" tegas jeno. lalu membawa ara ke meja nya.
sedangkan lami. pikirannya melayang kemana-mana. apa maksud jeno? aranya? maksudnya jeno dengan ara pacaran? tidak mungkin! gumam lami dalam hatinya.
"ara lo nggak apa-apa?" tanya jeno memastikan dan menatap ara khawatir. ara hanya diam saja. lalu dia mengangguk pelan. "syukurlah" ucap jeno.
"ini siapa?" tanya jaemin pada jeno. pasalnya memang jeno tidak pernah memberi tahu ke jaemin dia punya teman perempuan.
"oh. ini ara. kim taera. temen gue sejak bayi. maaf gue gak bilang lo" jawab jeno sambil terkekeh pelan. jaemin hanya mengangguk-ngangguk sampai matanya membulat sempurna melihat ara mulai jatuh ke lantai.
jaemin langsung sigap menangkap ara yang pingsan tiba-tiba itu. jeno yang melihatnya langsung panik setengah mati.
"lah ini kenapa?" jaemin menepuk-nepuk wajah ara pelan. jeno pun langsung meminta jaemin membawa ara ke ruang UKS. jaemin mengiyakan. alhasil sekarang dia menjadi pusat perhatian. menggendong seorang perempuan ke UKS? hey! jaemin bagaikan ulzzang disekolahnya, banyak diincar kaum wanita. jadi wajar saja.
jaemin tetap tidak menghiraukan tatapan-tatapan itu. tujuan dia sekarang hanya membawa ara ke UKS lalu menunggu jeno menggantikannya agar dia bisa pergi. sudah itu saja.
setelah sampai di UKS, jaemin langsung menidurkan ara di salah satu kasur UKS. kalau dilihat-lihat ara ternyata cantik juga menurut jaemin. tapi, wajahnya terlihat sangat pucat sekarang. "dia kenapa sih?" tanya jaemin bergumam sendiri. jujur, dia bingung. hanya karena disuruh mengerjakan pr ara sampai pingsan gitu? lemah sekali.
"hh. makasih jaem" jeno tiba-tiba muncul. tidak lupa bersama seorang anak PMR yang bertugas hari ini. chaeryeong.
chaeryeong langsung memeriksa suhu tubuh ara. hmm, cukup normal. tapi tekanan darah ara turun. mungkin itu yang membuat ara pingsan.
"saya bisa jaga ara sendiri. kalian boleh ke kelas lagi kok kalau mau" tawar chaeryeong pada jeno dan jaemin.
"aku tunggu ara disini saja" kata jeno. sedangkan jaemin langsung melengos pergi dari ruang UKS tanpa mengatakan sepatah kata pun.
"tekanan darah rendah lagi ya?" tanya jeno pada chaeryeong tiba-tiba. yang ditanya hanya gelagapan sendiri karena kaget. "h-ha? ii-iya eh iya. kok tau?" tanya chaeryeong gelagapan.
"dia punya penyakit. aku gak perlu kasih tau kamu kan penyakitnya apa?"
"ha? hmm iya" jawab chaeryeong yang kemudian fokus pada ponselnya itu. jeno pun juga akhirnya memainkan ponselnya sembari menunggu ara sadar. tapi, chaeryeong membuyarkan lamunannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIES || NA JAEMIN
FanfictionIni semua tentang dia Perempuan tangguh yang dulu kubenci Perempuan yang dulu sering ku buat kesal Perempuan yang sekarang aku rindukan senyumnya Perempuan yang selalu menyemangatiku walaupun dirinya sendiri juga butuh semangat Terima kasih untuknya...