(2) MALAM PENGAJIAN

42 3 0
                                    

Di suatu malam,mereka bertiga dan kawan kawan yang lain ngumpul di sebuah Musholla.Mereka mengaji dan diajar oleh ustad yang namanya Zainal Umari. Orangnya nyebelin tapi ganteng dan putih.Walaupun ganteng tapi tetap aja nyebelin sampai sampai banyak anak muridnya yang sering nangis karena ulahnya.

Dia memang nggak pakek kekerasan, tapi mulutnya yang pedes buat anak muridnya jadi kesel kalau dia yang ngajar.

Nama nama anak muridnya adalah Muhfidah Halifia,Asyahnudin Fikhri, Muthiah Auralikha,Zahrani Mutia, Mutiara Dasyiah,Muetiah Dasyiah, Aulia Shofiah,Nabila Amalisyah Zara, dan Auliya Rahmadillah.

"Ustad,kita belajar surah apa ustad hari ini?".ucap Zahra bertanya.

"Hari ini kita nggak usah belajar dulu.Khusus untuk hari ini Free!".ujar ustad Zainal

Spontan saja mereka menjerit kegirangan.Ada yang goyang pinggang,teriak teriak, ada yang begendang diatas meja, loncat loncat,tepuk tangan,dan masih banyak lagi.

PRAKKK!!!

Mereka kaget dan langsung diam seketika.

"Jangan berisik.Inikan Musholla. Rumah Tuhan!!".Ustad Zainal berbicara bisik bisik.Mereka cengingisan tanpa dosa.

"Tapi ada satu syarat.Kalian harus ada yang nyanyi kedepan".

Mereka langsung menyuruh Lifia untuk nyanyi kedepan.Lifia gugup dan tidak tau harus nyanyi apa. Akhirnya dia memutuskan untuk nyanyi lagi BALONKU.

"Balonku ada lima....Rupa rupa warnanya.....Hijau kuning kelabu..."

"MERAH KUNING KELABU!!!! HAHAHAHAHHAHAHAH".Tertawa mereka meledak.Lifia pun malu dan akhirnya disuruh duduk oleh ustad.

"Dah,sekarang kalian bebas mau ngapain asalkan nggak berbuat yang macem macem, OK?Oh ya,Ustad ada kabar baik.Besok kan tanggal merah. Kita akan jalan jalan ke Museum Purbakala!".ujar ustad Zainal sambil menggenggam dan mengangkat dua tangannya.

" YEEEEEE!!!!".Teriak mereka histeris secara serempak.

¤¤¤

Pengajian pun akhirnya selesai. Mereka pulang kerumah masing masing.Lifia,Asyah,dan Muthi melambaikan tangan mereka setelah teman teman yang lain sudah menjauh.

"Besok jangan lupa dateng pagi pagi ya.Acaranya tadi jam berapa?aku lupa"ucap Lifia sedikit teriak.

"jam 06.00 udah ngumpul di Mushollah kata Ustad" ujar Muthi dan Asyha bersamaan.

"Oh iya.Hehe"

Arah rumah Muthi dan Asyah sama arah kanan dari Mushollah ,sedangkan Lifia di arah kiri.Mereka pun pulang kerumah masing masing.

¤¤¤

"Buk,Lifia dah pulang!".Ucap Lifia sedikit menjerit.

"Nggak usah teriak teriak juga Lifia, inikan udah malem".

"Hihi.Oh ya buk,kata Ustad Zainal besok semua santri pengajian diajak jalan jalan oleh ustad Zainal buk. Ehmm,Lifia boleh ikut kan buk?"Ucap Lifia sedikit memohon.

"Iya gak papa kalo Lifia mau ikut. Tapi Lifia harus janji sama ibuk,Lifia harus jaga diri baik baik ya"Jawab ibunya.

"Siap bos"Ujar Lifia sambil hormat ke arah ibunya dan langsung berlari ke kamar.

Tiba di kamar,Lifia langsung membatingkan tubuhnya diatas kasur yang empuk. Dia pun memejamkan matanya yang sedikit ngantuk.

Ketika hampir masuk ke dunia mimpi,Lifia terbangun karena belum membersihkan diri.Lifia pun langsung masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri.

Setelah selesai mandi,Lifia memakai baju tidur dan langsung tidur di kamarnya

¤¤¤

"Umi,aku pulang".ucap Muthi.

"Iyaa.Langsung mandi ya sayang. Terus langsung tidur".Jawab uminya

Muthi sedikit bingung."langsung tidur?Berarti sudah mandi nggak usah pakek baju ya mi?langsung tidur?"ucap Muthi yang penuh pertanyaan.

"Bukan gitu Muthi sayang.Maksud umi langsung tidur itu nggak usah beraktivitas lagi,kan Muthi capek abis pulang dari pengajian".jawab umi dengan menggosok kepala Muthi dengan kasih sayang.

"Ohh,kirain aku tidurnya nggak pakek baju,hehe.Yaudah aku mandi dulu mi.Oh iya mi,tadi kata ustad Zainal besok santri santri mau diajak jalan jalan ke Museum Purbakala mi"ujar Muthi.

"Museum Purbakala?dimana?"

"Umi gak tau ya.Yaudah deh.Kalo mau dijelasin panjang mi.hehe"

"Yaudah.Mandi sana.Badannya bau asyem"Jawab umi Muthi sambil senyum senyum kecil.Muthi menjawab dengan anggukan.

Beda dengan Asyah.Dia tidak menyapa ibunya,melainkan langsung masuk ke kamar dan tidur. Asyah juga tidak memberi kabar tentang jalan jalan tersebut.

Anak laki laki kan biasanya selalu begitu.

Btw ini Muhfidah Halifia

Btw ini Muhfidah Halifia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Asyahnudin Fikhri

Ini Muthiah Auralikha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Muthiah Auralikha

Ini Muthiah Auralikha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GIMANA NIH


SAMPAI SINI SERU NGGAK CERITANYA??
JANGAN LUPA COMENT DAN TEKAN BINTANGNYA YAA😄
BABAY MUACHH

Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang