***💔💔💔***"Mulai hari ini kita putus Wil, tolong jangan cari aku lagi. Jangan ke kelas aku apalagi ke rumah aku."
Cowok yang memakai hoodie army itu baru datang setelah Wilda nunggu hampir dua jam di bangku taman ini, bahkan Wilda udah capek duduk dari tadi, tapi tiba-tiba Genta datang dan seenak jidat langsung ngomong mutusin Wilda? Genta Bercanda?
"Maksudnya?". Wilda mencoba melihat mata Genta dan ekspesi pacarnya itu, kali aja Genta sedang bercanda atau berbohong. Tapi dengan wajah se-serius itu Wilda tau Genta tidak sedang bercanda. Bahkan Wilda sudah bisa merasakan air matan di kelopak matanya sudah penuh, sekali kedip Wilda yakin air matanya pasti ambyar.
"Kita putus Wil. Lo ngga denger kue ngomong tadi? ". Bahkan dia sama sekali tidak melihat Wilda pas lagi bicara. Haha ini ngga lucu Genta.
"Anjir kamu tu bercanda yaa. Kita tu baik-baik aja Genta, selama ini hubungan kita berjalan baik-baik aja, dua tahun tu bukan waktu yang sebentar". Seberapa kalipun Wilda mencoba mencari celah kebohongan di wajah Genta tetap saja sia-sia.
Genta serius."Maaf". Hanya itu yang di dengar Wilda,
" Ya kenapa ta?? aku ngga ngerti kenapa kmu tiba-tiba minta putus gini."
Wilda semakin maju dan mendongak meminta penjelasan.
"Kenapa ta???? Jawab aku dong!" Air mata Wilda sudah mengalir deras. Pasti lah, siapa sih yang ngga sakit diputusin tiba-tiba."Please Wil, jangan bikin ini makin sulit. Hargai keputusan gue kali ini. Lo sama gue udah selesai." Genta benar-benar gila, seenaknya dia mutusin Wilda kayak gini. Setelah semua kenangan yang mereka lalui.
"Apa si kamu ngebet banget tiba-tiba minta putus? O aku tauuu, kamu pasti udah ada yang baru kan makanya minta putus. Haha bagus, yaaa bodoh banget akuu." tanpa sadar Wilda mengeraskan suaranya membuat beberapa orang di taman sore itu menoleh kepada mereka sekilas.
"Pelan-pelan Wil semua orang liatin kita. " Wilda tidak peduli mau satu dunia melihat ini bodo amat.
"Makanya jawab. Kamu ada cewek lain hah?" Gemasnya Wilda dengan situasi ini, di kecewakan orang yang di sayang ngga enak kan.
"Terserah Wil, gue balik. " Wilda berusaha meraih tangan Genta sebelum Genta berjalan menjauh,
"Ta, ngga gini caranya, Genta!". Tapi Genta segera menepis tangan Wilda dan tanpa ragu meninggalkannya sendirian dengan hati sehancur- hancurnya.
***
Wilda menangis hampir satu jam di sana. Sampai tiba-tiba dia mendongak.
"Brengsek Genta, jahat banget dia mutusin gue gini aja. " Wilda masih sesenggukan dengan mata dan hidung memerah itu dia mendumel tidak jelas, menarik perhatian orang-orang disekitarnya.
" Hufff. Awas aja Lo genta gua sumpahin Lo jadi jomblo seumur hidup. Cepet putus sama cewek barunyaaaa. Gak bisa move On dari guee. " Sambil mengelap ingus yang meler Wilda akhirnya beranjak dari taman kompleknya.Dalam hati memang masih berat melepas Genta, pacar yang sudah dari kelas 10 mewarnai hari-harinya.
Tapi bukannya bakalan lebih sakit kalo nahan-nahan orang yang udah ngga sayang lagi sama kita? Kalo harus dipaksakan, gimana nanti hubungannya? Hambar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN
Teen FictionTentang Wilda yang belum bisa move On dari Genta, yang membuat Wilda semakin ngenes tiap liat Genta yang sepertinya biasa-biasa saja malah kelihatan lebih bahagia setelah putus dengan Wilda. . . . . Pas Wilda sudah mau mulai mencoba move on, semua m...