•••
"Bahkan aku lupa tugasku bukan itu terhadapmu"
-Hkl
**
Sara langsung memalingkan mukanya dan menggeleng menetralkan pikirannya
"duh pasti salah orang, sadar ra sadar" Sara terus menggelengkan kepalanya
Bahwasannya yang tadi ia liat bukan lah kenyataan
"Una" Tapi panggilan itu masih terdengar dia telinga Sara
Sara menundukan kepalanya, meninggal kan tempat untuk menuju ke tempat yang lebih tenang untuknya
Ingatan masa lalu nya berputar kembali di dalam otak
Pasalnya dia terlalu sakit untuk mengingat keenam sahabat nya dulu
Di berjalan keluar toko dengn pandangan kosong, tapi pikirannya terus terpenuhi oleh lelaki yang nyebut nama kelima sahabatnya tadi, dan dia salah satunya
Sampai dia menemukan sebauh taman yang tak jauh dari lokasi toko buku yang tadi ia tinggalkan
Dia duduk di bawah pohon rindang yang kebetulan bersediakan kursi taman
Dia masih bergelut dengan pikirannya
~~
Drrrttt drrttr
"Yah halo kal?"
"lo sama Sara?"
"iyah lagi di toko buk- eh orngnya dimana yah?"
Cila memandang sekitar toko buku yang tidak terlalu luas itu, yang kemungkinan dia bisa untuk memudahkan untuk mencari Sara
"Gimana sih katanya sama lo?"
Nada Haikal mulai khawatir
"tadi kita nyari bukunya beda tempat, tapi dia ilang, tapi gue liat tadi dia pindh tempat cari buku deh agak ke depan tapi diikutin cowo, g tau siapa, bentar deh gue cari klo ada gue kabarin"
Jelas Cila panjang lebar, dia juga khawatir jika temannya itu tidak ada
"tolong secepatnya kabarin, dari tadi gue chat ga di bales, telfon juga gak di angkat, klo bisa lo 'shareloc' tempat lo dimana skrng cil"
"iyah iyah gua kabarin, gua matiin ntar gua 'shareloc'."
Tittut
Sekarang Cila harus pergi membayar bukunya terlebih dahulu dan segara mencari Sara, pasalnya Sara itu tidak tahu jalan lebih tepatnya, bagaimana di bisa pulang? Dia sudah berbelas-belasan tahun tinggal tapi selalu lupa jalan untuk pulang
Makanya, untung Sara punya Cila yang selalu setia menjadi teman atau bisa dibilang sahabat yang rela menemaninya jika dia tidak bisa pulang atau berpergian dengan kekasih nya A.K.A Haikal
~~
"Una, ini gue Yopa"
Sara terkejut mendengar seseorNg berbicara tepat sekali di depan telinganya
Di mengalihkan pandangannya kesamping nya
Dia jelas melihat seorang lelaki menatapnya dengan tatapan khawatir
Mata indah nan bulat, yang ia rindukan jika dia menatap dirinya, hidung yang jelas sempurna
Aku rindu untuk sekedar mencubitnya - batin Sara
Ini adalah wajah yang selalu membuat dirinya terpikat setiap waktu
Sara lelah kalau harus menatap lelaki di depanya terus menerus, merasakn sesuatu memaksanya untuk menutup matanya, saat itu juga mata Sara mulai memanas, di menghadirkan setetes demi setetes yang airmata yang sejak tadi ia tampung di pelupuk matanya
Sara menangis, dia menunduk di hadapan lelaki itu
"Y-yop gue ga salah kan? hiks" Sara terus menangis dan berusaha untuk melontar kan pertanyaan yang sedari tadi menghantuinya
Tanpa sadar lelaki itu membawa Sara kedalam pelukannya
"Una ini gue, bener ini Yopa, semua yang lo denger selama ini salah" Ucap lelaki bernama Yopa seraya mengelus dan mencium pucuk kepala Sara lembut
Sara membalas pelukan Yopa lebih erat
Seakan akan Sara melampiaskan semuanya, dari Cinta, Benci, dan Rindu
"Kalau memang dia udah hadir di hadapan lo lagi, tugas gue udah selesai jagain lo, tapi gue ga bisa buat berhenti mencintai lo Sa"
Seraya dia pergi setelah menemukan Sara yang dia cari cari cari bersama Cila
~~
Okee gaess part kali ini pendek deh keayaknya
Jaga selalu kesahatan untuk kalian yang sednag bucin" nya
Stay tune
KAMU SEDANG MEMBACA
You're too Important
عاطفية•Romance •TeenFaction Hubungan yang dijalin dan di rangkai dengan sangat indah, bisa rusak dengan tidak ada nya suatu keyakinan Tapi bukan itu yang di alami nya Hubungan Haikal dengan Sara Hanya dengan kata "Menyerah dan merelakan" Hubungan bisa k...