5

34 2 0
                                    

Koreksi typo yaa:))

Keyra berjalan terseok-seok tidak semangat menuruni anak tangga menuju meja makannya. Ia duduk sendiri dimeja makan setiap paginya karena memang seperti itu setiap harinya. Papa dan Mama Keyra telah bercerai sejak Keyra umur 2 tahun dan dia pernah bertemu Mamanya satu kali saat dia berumur 3 tahun dan sampai sekarang tak pernah melihatnya lagi. Sedangkan Papanya bekerja melanjutkan perusahaan Kakeknya untuk melanjutkan hidupnya dan Keyra.

Keyra menatap nanar kearah meja makan. Kadang ia iri terhadap teman-teman sebayanya yang bisa dengan tenang makan dengan keluarga. Sedangkan ia harus sendiri setiap harinya.

"Bik, temenin aku sarapan dong bik," teriak Keyra memanggil bik Ina pembantu yang dari kecil merawat dan memperhatikannya.

Bik Ina datang tergopoh-gopoh dari dapur ke meja makan,"Tapi non, Bibik masih banyak pekerjaan dibelakang."
Keyra tidak peduli akan hal itu malah ia menyandukkan nasi goreng untuk Bik Ina. Bik Ina yang melihat itu hanya manut manut dan ikut duduk disamping Keyra.

Bik Ina terkadang kasihan melihat anak majikannya ini kurang diperhatikan oleh orang tuanya. Tapi, mau bagaimana lagi jika orang tuanya tak seperti itu Keyra tidak bisa seperti yang lain. Ya walaupun Andreas-Papanya Keyra mendapatkan warisan dari kedua orang tuanya mereka harus tetap melanjutkan hidup.

"Bik, aku nanti pulang sore ya. Ada tugas kelompok soalnya jadi bibik gak usah repot-repot siapin aku makan siang."

"Baik Non." Keyra mengambil tasnya dan berpamitan dengan Bik Ina untuk berangkat kesekolah.

***

Cacha yang melihat Keyra datang lebih awal darinya terkejut dan menghampiri Keyra. "Woww, tumben bener datang jam segini lu, nyet? Gak salah?" Keyra hanya mengedikkan bahu.

Cacha yang tau perubahan hati sahabatnya itu kembali berujar, "Wah ini pasti ada yang gak beres nih, apaan cerita ke gua." Paksa Cacha dan lagi hanya dibalas gelengan oleh Keyra. Cacha yang tak ingin kena semprot Keyra pagi-pagi ini memilih untuk diam dan menunggu Keyra menceritakannya sendiri.

Atta yang sudah lebih dulu berada di kelas memperhatikan gadis yang lalu disampingnya. Memperhatikan mata gadis itu yang yang rapuh karena luka. Atta sedikit mengernyitkan dahinya berpikir luka apa yang disimpan gadis ini.

Atta pun hanya melirik sekilas dan memasang kembali headsetnya dan melanjutkan membacanya. Tak lama setelah itu guru Bahasa Indonesia pun masuk dan kelas dimulai.

Keyra yang sejak tadi hanya murung dan sering tertangkap melamun ditegur oleh ibu Nita-guru Bahasa Indonesianya. Lalu, setelah jenuh Keyra berdiri dari kursinya ketika ibu Nita masih menjelaskan didepan. "Bu, saya permisi ke UKS. Saya gak enak badan." Tanpa menunggu persetujuan dari gurunya Keyra langsung berjalan meninggalkan kelas dan menuju rooftop.

Diam diam ada seorang lelaki yang mengikuti dan memperhatikannya tanpa ia sadari.

Sayup-sayup lelaki itu mendengar isakan dari balik tembok dan sedikit mengintip apa yang terjadi.

"Kenapa gua gak sama kayak anak yang lain. Kenapa?!" Gadis itu masih dalam isakannya dan sesekali ia meracau tentang hidupnya yang tak sama dengan orang lain. Lelaki yang memperhatikannya mengkerutkan dahinya dalam apa yang sebenarnya terjadi dengan gadis itu.

Atta memberanikan diri mendekati Keyra yang masih terisak pelan dan berdiri disampingnya dengan diam. Keyra yang menyadari ada orang disampingnya langsung mengusap pipinya dengan kasar dan kemudian ia mendongak. Betapa terkejutnya Keyra melihat lelaki menyebalkan ini berdiri disampingnya dan melihat sisi rapuhnya.

"Ngapain lu kesini hah!" Bentak Keyra dan Atta masih dia menatap kearah bawah gedung sekolahnya itu.

"Woi, lu budeg?! Gua nanya dijawab dong." Keyra memaksa Atta menghadapnya. "Ngapain lu kesini hah?!"

Tatapan Atta bertemu dengan tatapan Keyra. Beberapa detik Keyra terpaku dengan manik coklat yang dimiliki lelaki itu.

Sedetik kemudian Keyra memalingkan wajahnya. Atta berdeham. "Kenapa kamu gak pernah kasih tau saya kalau sekolah kita punya rooftop yang tenang seperti ini." Keyra yang mendengar itu mengkerutkan keningnya. 

'Sumpah ini cowok gaje banget dah, gua nanya gak dijawab malah bahas rooftop,' bathin Keyra.

Apa istimewanya dirimu sehingga begitu menyita perhatianku?•

Jangan lupa tinggalkan jejak yaa^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hi My Nerdy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang