Cinta Rahasia

669 35 3
                                    

Part 4

Suatu sore di sekolah SMA Taruna..
Suasana yg begitu ramai dg anak² yg mengikuti berbagai excul. Dan hanya Putri yg terdiam sendiri duduk diantara bangku taman sembari melihat mereka yg asyik dg kegiatannya masing², sekali-kali iya mengelah nafas..

Putri : 'Apakah aku tidak salah telah masuk ke sekolah ini, mereka benar² keren dan bukan dr kalangan biasa, sedangkan aku anak org biasa, sepertinya aku tidak akan punya teman di sini. Nabila aku merindukanmu' (Ucap Putri dalam hati)

Nabila adalah teman masa kecil Putri di kampung yang selalu ada saat Putri lagi kesusahan dan bhkan saat Putri lg kesepian Nabila sllu menemani, tapi skrg mereka terpisah, Nabila berada di kmpung dan Putri pindah ke Jakarta karena suatu masalah..

Putri terus memikirkan Nabila sahabatnya sambil memandangi disekelilingnya..

Putri : 'Tidak, aku tidak boleh rendah diri, bersekolah disini adalah pilihanku dr awal, skrg aku sdh mndpatkan beasiswaku yg sempat tertunda dulu. Jadi ada atau tidak orang yg mau berteman denganku itu bukan masalah, aku harus tetap semangat' (sambung Putri dalam hati)

Tiba-tiba ada seseorang mengagetkan Putri dr lamunannya..

Jirayut : "Haiii.. Putri" (menghampiri)

Putri : "Haiii juga, elu ngapain ke sini ?" (Kaget)

Jirayut : "Nggak, td gue nggak sengaja liat elu sendirian disini, jd aku smperin deh"

Putri : "Oh gitu.. Btw, terima kasih ya kemarin elu sdh anter gue ke kelas, maaf kmrin gue blm sempat berterima kasih sama elu"

Jirayut : "Udah nggak apa², biasa aja koq. Elu kan temen gue skrg" (tersenyum)

Putri : "Elu baik sekali, gue seneng banget, skrg ada yg mau berteman sama gue" (ucap Putri bahagia)

Jirayut : "Gue juga seneng karena punya temen baru skrg, dari dulu sma Ridwan dan Randa mulu, bosen gue" (ucap Jirayut tekekeh)

Putri : "Oh.. Randa dan Ridwan itu temen elu ya ?"

Jirayut : "Iya, ada Selfi dan Rara juga. Yukk ikut gue, biar ku kenalkn elu sma mereka" (Menarik tngan Putri)

Putri : "Eh, nggak usah, gue malu" (berhenti)

Jirayut : "Udah ikut aja, mereka baik koq tenang aja" (meyakinkan Putri lalu menarik tangan Putri)

Dan Putri pun terpaksa mengikuti langkah Jirayut dan pergi dimana Randa dan teman²nya berada...

Jirayut : "Haii guys, gue kenalkan temen baru kita, namanya Putri Isnari" (Ucap Jirayut gembira)

Ridwan : "Haii Putri, kamu cute sekali. Aku Ridwan" (mengulurkan tangan)

Putri : "Putri Isnari" (tersenyum)

Selfi : "Apaan si Ridwan aku kamu, biasanya mnggil gue elu. Gue Selfi. Hati² ya sama si Ridwan" (ejeknya sambil mengulurkan tangannya ke Putri)

Ridwan : "Gue kan pengen juga romantis seperti Randa dan elu. Iya kan Nda ?" (goda Ridwan)

Randa : "Iya, terserah elu dah. Yang pasti elu blm tentu dpet cewek manis seprti Selfi. Iya kan Sel ?" (Menggoda Selfi)

Selfi : "Sudah ah, bikin malu deh" (ucap Selfi tersipu malu)

Putri : (dalam hati) 'Oh, Selfi dan Randa pacaran. Aku sepertinya sudah salah utk berkenalan sama mereka. Mereka terlihat sekali berbeda denganku'

Randa : "Melamun lg, jangan suka melamun gak baik untuk kesehatan" (ejek Randa sambil tersenyum dan mendekat)

Putri : "Hmm.. Gue nggak ngelamun" (ngeles)

Randa : "Dan aku Randa, sebenarnya kita sdh pernah bertemu kan ? Tp elu malah kabur waktu itu" (tersenyum)

Selfi : (dalam hati) 'Randa dan Putri pernah bertemu, dimana ? Koq gue ngak tau' (lirihnya, dan merasa cemburu)

Rara pun langsung berdiri, karena ia selalu bisa mencairkn suasana, karena dia tau sahabatnya Selfi sedikit tak enak perasaanya mendengar ucapan Randa...

Rara : "Haii, gue Rara sahabatnya Selfi" (menyalami Putri dan tersenyun)

Putri : "Gue Putri, terima kasih Rara" (tersenyum)

Anak1 : "Jirayut, Putri dari kalangan mana ? Anak pejabat atau pengusaha ?"

Jirayut : "Hmm.. Gue nggak tau, lagian itu kan nggk terlalu pnting, yg pntingkn Putri sdh jd temen sekolah kita sekarang, iya kan Put ?" (tersenyum)

Putri : (terdiam)

Rara : "Sangat pentinglah, gimana sih elu Yut ! sekolah kita kan sekolah elit dan terkenal, jadi harus tau lah dari kalangan mana, kecuali dia anak yg mendapatkan beasiswa" (ujarnya)

Randa : "Elu nggk boleh begitu Ra, dr kalangan manapun dia, dia juga berhak sekolah disini. Walaupun hanya dg beasiswa, dr beasiswa kn berarti dia bukan anak yg biasa, di anak yang pintar" (ucapnya membela)

Anak 1 : "Randa, gue tau elu ma sllu sok bijak mulu, tapi kan ini adalah martabat dan tradisi sekolah kita dari dulu, jd harus jelas muridnya dari kalangan keluarga seperti apa. Kalau pun dpat beasiswa berarti dia tdk pantas utk berteman dg kita"

Putri : (tersentak) "maaf, gue harus pergi" (berlari sambil sembari meneteskan air mata)

Jirayut : "Put, elu mau kemana ?"

Putri pun pergi, ia merasa tidak enak hati dan merasa tak pantas berada didekat mereka, ia sangat tersinggung dg ucapan mereka yg telah menyakiti hatinya..

Bersambung...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang