Di pagi hari yang indah dan sejuk seperti biasanya. Karena rumahnya yang banyak dikelilingi oleh beberapa pohon yang tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlihat seram. Malah terlihat indah dan bagaikan lukisan, rumah yang kecil dan terbuat dari kayu walau pun dari kayu tapi tak jelek malah unik dan terlihat nyaman.
Gadis kucing kecil yang bernama Yonagami Casturi atau dipanggil Yona, dengan cerianya dan seperti biasa Yona akan terbangun di pagi hari saat matahari mulai muncul di timur. Gadis ini tak pernah sedikit pun kesiangan, dan saat bangun gadis itu pun mengikat rambutnya, dan beranjak dari kasur dan mulai membersihkan rumahnya yang kecil itu.
Setelah beberapa membersihkan semuanya. Gadis itu pun duduk dengan tenang dan meminum air teh lemon kesukaannya, oh ya gadis kucing ini tidak suka makan daging mentah seperti ikan mentah atau sebagainya. Gadis ini pula pandai memasak, sehingga rumahnya terkadang penuh terisi oleh para tetangganya atau teman-temannya yang sangat ingin merasakan makanan yang dimasak olehnya. Karena masakannya bisa membuat orang kekenyang karena makanannya begitu enak. Saat sedang menikmati ketenangannya ada sebuah suara yang menarik perhatiannya. Yaitu suara pintu rumahnya diketuk.
Tok...tok...tok
Gadis kucing itu pun beranjak dan membuka pintunya, lalu ada seorang laki-laki yang tak pernah ia temui.
Gadis kucing itu pun hanya terdiam karena terpesona terhadap makhluk yang ada dihadapannya karena dia lah pelaku mengetuk pintu rumahnya.
Laki-laki itu pun berdehem agak kares "Ehem!" Dan itu sukses membuat Yona tersadar. Lalu tersenyum kikuk dan bertanya kepada laki-laki itu."M-maaf...kamu siapa?"
"Aku Ranzo Blackmoon" jawab laki-laki itu dingin.
"Ada apa, Ranzo ke rumah ku!?"Belum sempat dijawab oleh Ranzo, sudah ada suara yang ikut bicara di tengah pembicaraan antara Yona dan Ranzo. Yaitu laki-laki yang sejenis dengan Ranzo tapi berwarna Merah.
"Kami ke sini akan menginap di rumahmu, dan ingin merasakan makanan yang kamu masak." Kata laki-laki yang bersayap merah dan mendekat ke arah Yona dan Ranzo lalu tersenyum
Kepada Yona, Yona yang kaget pun berucap dengan lugu nya,"K-kami? Kalian mau nginap di rumahku? Tapi aku tak kenal kalian. Dan kalian Sejenis apa?"
Tanya Yona yang berturut-turut. Lalu dijawab oleh seseorang yang berjalan mendekat ke arahnya juga. Laki-laki itu memiliki sayap putih dan membawa sebuah buku.Yona hanya terdiam karena kebingungan dan dipikirannya bertanya-tanya. Apakah dihadapannya ini 3 Malaikat atau justru Vampire yang sedang berburu. Saat sedang berperang dengan pikirannya sendiri. Laki-laki yang berambut silver dan bersayap putih pun bersuara dengan tenang dan lembut.
" Kenalkan kami bertiga adalah Demon. Nama aku Renzi Silvermoon. Dan kedua ini adalah kembaranku. Yang sayap merah namanya Ranze Redmoon dan yang sayap hitam Ranzo Blackmoon. Kami bertiga ke rumahmu, karena kami mendengar bahwa ada gadis kucing kecil yang sangat pandai memasak dan semua yang dimasaknya sangatlah enak. Jadi kami bertiga penasaran dan kami berasal dari Kerajaan Elfadmoon. Kami bertiga pangeran, dan kami sangat bosan dengan makanan yang ada di Istana kami. Jadi kami membuat alasan untuk menginap denganmu dan belajar hidup sederhana denganmu.." Ucapannya panjang lebar memberi tahu tujuannya.
Dan Yona hanya melongo karena seolah dia sedang bermimpi. Tapi itu bukan mimpi. Yona hanya terdiam saja sehingga dikagetkan oleh cubitan dari pipinya dan pelakunya adalah laki-laki yang bernama Ranze.
"Kyakkk!!! Jangan asal cubit! Sakit tahu". Yona pun menarik napasnya lalu mengluarkannya perlahan. Dan berucap dengan imut dan gemesin,
" Kalian diterima. Asal jangan memberantakin rumahku dan harus mematuhi peraturan di rumahku...! Bagaimana setuju?"
Ucapnya sambil tersenyum licik.
"Aku Setuju" ucap Renzi
"Ya" ucap Ranzo datar
"Tapi aku tidak suka sayuran dan kamu harus memasak daging untuk ku! Dan jangan melarangku untuk bangun siang!" Ucap panjang lebar Ranze dengan sombong dan seolah dialah rajanya.
Yona yang tak suka ucapan Ranze dan seenaknya memberi peraturan.padahal Yona lah tuan rumahnya. Yona pun dengan emosinya,"Ini rumahku dan aku adalah tuan rumah. Kalian hanya menumpang kan? Jadi yang membuat peraturan adalah aku!"
Sambil menunjuk diri sendiri.
"Ee...tidak tidak tidak...kita juga tamu jadi...."
"Jadi harus mematuhi tuan rumah dan jangan seenaknya!"
Ucap Yona yang memotong ucapan Ranze, Ranze pun emosi dan mau bicara lagi.
"Sudahlah. Ranze..." Kata Renzi
"Tapi..Renzi...."
"Ranze...!" Kata dingin Ranzo yang sudah terlihat emosi. Ranze pun diam dan menghela napas pasrah. Yona yang menang pun tersenyum lebar dan mempersilakan 3 laki-laki itu untuk masuk ke dalam rumahnya. Dan 3 laki-laki itu pun masuk.