First Lie

714 73 130
                                    

A/n :Buat yg lagi puasa, bacanya nanti aja ya habis buka puasa 😊 biar gak ganggu ibadahnya 👌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A/n :
Buat yg lagi puasa, bacanya nanti aja ya habis buka puasa 😊 biar gak ganggu ibadahnya 👌

"Okay, photoshoot selesai. Thanks semua."

Sean menarik nafas lega saat salah seorang crew photoshoot hari itu mengakhiri sesi pemotretan dan membuat pekerjaan mereka selesai lebih awal. Itu tandanya Sean juga bisa pulang lebih awal, karena setelah ini Glenn juga sudah tidak ada jadwal lagi.

"Sean, thank you. Good job!"

"Makasih. Kalian juga!"

Sean menjabat tangan beberapa crew yang menyapanya. Bekerja di agensi besar seperti ini Sean semakin banyak bertemu orang-orang hebat. Tidak hanya orang-orang yang menggeluti bidang yang sama dengannya, tapi juga orang-orang hebat dari berbagai bidang broadcasting. Sean senang karena bisa menemukan rekan kerja yang baik dan hebat seperti mereka.

"Sean, thank you buat make up gantengnya hari ini." Ucap Glenn sambil menepuk pundak Sean.

"Sama-sama." Sean tersenyum manis dan membuat kedua matanya sipitnya semakin hilang di balik pipi chubby-nya.

"Glenn."

Suara baritone itu menginterupsi percakapan Sean dan Glenn. Entah sejak kapan Dean sudah berdiri disana dan menatap ke arah Glenn yang sedang berbasa-basi dengan make up artist-nya.

 Entah sejak kapan Dean sudah berdiri disana dan menatap ke arah Glenn yang sedang berbasa-basi dengan make up artist-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pak Boss, sejak kapan disitu?" Glenn mendekati Dean dan memberikan salaman persahabatan dan tepukan di pundak.

"Barusan. Udah selesai photoshoot-nya?"

"Udah kok barusan aja. Kenapa?"

"Keluar yuk! Suntuk gue."

"Kemana?"

"Kemana aja, yang penting gak di kantor."

"Lo lagi ada masalah?" Tebak Glenn yang dijawab anggukan oleh Dean.

"Gue boleh ajak Sean gak?" Tambahnya.

"Kok ngajak Sean?" Alis Dean bertaut. Dean membutuhkan waktu berdua dengan Glenn untuk bisa bercerita tentang masalahnya kenapa dia harus mengajak Sean? Itu akan mengganggu privasinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EGOISTIC [Seokmin X Soonyoung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang