✓ Three

142 17 4
                                    

KURSI yang sedari tadi membopong tubuhku nampaknya sudah cukup hangat karena lama ku duduki dari pagi hingga siang. Pegal akibatnya setelah bangkit dan meregangkan otot sesekali.

Aku menatap dua lelaki familiar masuk sembari melemparkan senyum. "Ada kabar baik Wen!" Kata Hoseok menghampiriku setelah membimbing Yoongi duduk disofa. Menyodorkan surat dan tersenyum setelah ku terima.

"Kau tampak senang..." Ucapku tengah membuka lipatan surat yang aku pegang. "Wah! Kau direkrut Yoon?! Sungguh?!" Ucapku antusias dan meloncat kesenangan bersama Hoseok secara spontan.

"KABAR BAGUSSSS!!! KITA HARUSSS RAYAKANN!!" Ucapku dibalasi senyuman antusias oleh Hoseok serta anggukan setuju. Pun lekas canggung seketika, sadar aku dan Hoseok yang terlalu kegirangan hingga memegangkan kedua tangan masing-masing dan bodohnya aku meloncat bersamanya, seolah aku ada hubungan dengannya.

"Kenapa kalian begitu senang? Apa kalian bekerjasama agar aku bekerja di agensi ini?" Celetuk Yoongi merasa curiga.

"Ti-Tidak! Mana mungkin! Aku dan Hoseok tidak ada niat memasukanmu ke agensi ini. Bukankah itu karena bakatmu?" Ucapku agak gelagap.

"Benar Hyung. Aku tidak bekerjasama dengan Wendy. Ini alami..." Timpal Hoseok melemparkan senyum.

.............

"Ya Pd-nim Kim Seokjin! Kau bertindak cepat ya, untuk merekrut Min Yoongi?" Ucapku datang tanpa permisi.

Seokjin mengelus dadanya terkejut. "Sialan! Bisa kau ketuk pintu dulu?! Aku bisa tewas brengsek!" Pekiknya di balasi senyuman tipis olehku.

"Aku tak sekejam itu Jin. Mana mungkin bisa menewaskan seseorang?" Kataku agak imut membalas perkataannya.

Jin berdesis dan mengkerutkan dahinya. "Hei jangan bersikap seperti sialan!" Aku tersenyum dan mengangguk.

"Jadi apa ada alasan kenapa kau merekrut Yoongi yang sempat kau rendahkan itu?" Tanyaku menarik kursi dan duduk dihadapannya.

"Aku sempat menonton video musik RM di Youtube. Itu cukup menarik dan antusias penggemar sangat diluar dugaanku..."

Aku berdesis, menjentikkan jari secara berulang, bangga. "Bukankah sudah aku katakan kau memang harus merekrut Yoongi? Itulah kau tidak percaya denganku..." Kataku sedikit membanggakan diri. Bangkit kemudian dan permisi.

"Aku akan pergi untuk merayakannya. Terimakasih sudah menanggapi permintaanku..." Ucapku membungkuk dan keluar dari ruangannya.

............

"Bersulang!!!!!"

Empat makhluk meneguk soju tanpa segan. Menaruh gelas diatas meja dan mendesah senang akibat nikmat dirasa minuman yang baru diteguknya.

"Min Yoongi, selamat atas direkrutnya kau diagensi ternama di Korea..." Ucap Namjoon menepuk punggung Yoongi.

"Eoh, ini juga berkatmu." Sahut Yoongi masih terkesan dingin.

"Apa kau tidak senang hyung? Kau tidak perlu lagi susah payah mencari idol yang kau tawari musikmu?"

"Eoh, kau benar.." singkat Yoongi.

Memakan daging yang baru dipanggang, Wendy menginterupsi sembari menguyah makanannya. "Apa setelah ini kalian ada rencana? Seperti ke kelab misalnya untuk merayakan lagi?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Composer || WenGa ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang