Iya iya iya
Hidup memang penuh harapan.
Tapi Cinta? Apaan sih..~
Datang darimana coba?
Jadi..
Cinta itu datangnya dari hati, hati yang menyadarkan mata akan tulusnya sebuah kebaikan.
Nahh kalo yang datangnya dari mata Turun ke hati itu bukan cinta,, tapi rasa WASPADA..!
Hayoo lohh hati-hati.. :v
Udahlah lanjott>>>
—————Lanjut yah—————
Pada hari jumat, waktu sedang duduk bersama-sama sambil menunggu jam ibadah di sekolah.
***
"Woy.. Ini siapa sih? kok aku kayak kenal?. Nih dia minta save. Hmm ini Riko kan?" Tanya Sarah
"Iya benar ini Riko" jawab Yina.
***
Sarah pun mulai membalas chat Riko di whatsapp.
***
"Ini siapa?" Tanya Sarah
"Lah masa sih ga kenal sama aku" Jawab Riko.
"Hmm sebenarnya kenal sih:v"
Keesokan harinya
***
Kringg... (Chat masuk dari Riko)
Dengan basa basinya dia bertanya "Hujan kah tadi di rumah mu". "Enggak, cuman rintik-rintik aja" balas Sarah dengan cuek.
"Hmm boleh gak kalo aku chat sma kamu?" Tanya Riko
"Iya boleh aja"
"Ahh yang bener, nanti pacar kamu marah"
"Aku ga punya pacar" jawab Sarah (dengan perasaan yang sedikit risih dengan pertanyaan Riko)
"Nah berati ada dong lowongan buat aku:v"
"Lowongan apaan sih, lo pikir gue kantor? Tempat kerja gituh?" (jawaban yang cukup ekstrim untuk pertanyaan Riko).
"Kamu siap ga kalo pacaran? Kalo kamu masih mencari yang pas, ini nih aku, udah masuk kategori tersebut"
"Ga tau ah, belum ada niat" Jawab Sarah(risih banget sumpah:v)
__________________
Beberapa hari kemudian
"Sar, ini Riko ngenchat aku nanyain kamu" Ucap Yina
"Nah-nah ngapain coba"sahut Rita. "Hayo kam.. hati-hati kamu" Tukas Yuni.
"hmm mencurigakan" ucap putri.
"Sarah, kata Riko dia mau ketemu kamu nanti pas pulang sekolah. Dia nunggu di depan kelas" ucap yuni
"Ohh.." jawab Sarah, yang dalam hatinya berkata (wee anjeng. Nah ngapaen coba ngajak ketemu. Ihhh dia pikir gue mau. Ih sorry yah, lebih baik gue langsung pulang ajah)
***
Dengan pikiran yang dipenuhi rasa curiga dan rencana~~~~
Ina berkata "Riko kok mencurigakan sekali"
"Jangan-jangan mereka sedang buat taruhan" Sahut Putri dengan nada penuh emosi.
"Kamu harus hati-hati sama dia itu" Tukas Yuni Serius.
Putri mulai angkat bicara "Gini aja Sar, kamu temui aja dia. Aman, kami pantau kalian dari jauh. Kami ga akan ninggalin kamu sendiri."
Dengan perasaan ragu, Sara tetap berfikir untuk pulang duluan dan gak mau ketemu sama Riko.
__________________
***
9 hari kemudian
Riko masih bertanya-tanya tentang jawaban itu,
Tapi.....
"Gimana Jawabannya?" Tanya Riko
"Jawaban apa?" Jawab Sara, belaga sok gak tau.
"Yang lalu pura-pura lupa"
"Hmm iya becanda aja"
"Jadi gimana jawabannya?" Tanya Riko lagi (Masih usaha aja walau udah sering di tolak:v)
"Bukannya kamu udah punya pacar?" Jawab Sarah
"Nah gak ada. Kami udah putus, dia nya aja yang masih sering ngenchat aku. Gila, aku beneran ga punya pacar. Orang aku udah mau serius sama kamu" (Tukas Riko untuk meyakinkan Sarah).
*Whatt?? Gila?? Emang gila sih tuh orang. Kata-katanya memang patut di curigai. Susah dipercaya adoh.. Awokawok:v
"Maaf, tapi jawaban ku tetap kayak awal" Jawab Sarah (dengan hati yang masih belum percaya dengan ucapan dan janji-janji manis Riko)
* Yaiyalah... Sarah? Percaya? MIMPI AJA LO:v
—————————
***
"Sar, besok aku mau ketemu sama kamu. Ada yang mau ku bicarakan. Dan ini sangatlah rahasia" kata Riko
"Hmm terserah aja" Jawab Sarah sellow.
***
Jadi yah,, Sarah itu ga semudah itu untuk percaya. Yaudah mumpung otaknya lagi lancar, jadi dia stalking tuh manusia sampe ke akar-akarnya.
Itulah Sarah, dia gak suka banyak bicara,, tapi dia diam-diam melaksanakannya.
Sarah suka banget mancing-mancing temennya yang bernama Ratih untuk memberi informasi seputar Riko. Karena ratih adalah salah satu mantannya Riko. Wahh yah,, tanpa temannya itu sadari loh... Jadi sarah tau sifatnya Riko, kebiasaannya, Bahkan sebagian dari Mantan-mantannya riko Sarah tau. Cupcupcup... Ini Sarah kelebihan pinternya apa gimana sih...
—————————
Keesokan harinya
***
"Sarah... itu kamu di panggil teman mu dari kelas sebelah" Ucap Elis dengan kata-kata memaksa.
"Siapa sih?.." Jawab Sarah dengan hati gelisah dan penuh curiga.
(Elis memaksa dan menarik Sarah keluar dari kelas).
***
Terkejut dengan adanya Riko yang menunggu di samping kelas.
"Nah, kenapa kamu gak mau ketemu aku?" Ucap Riko
"Hah engga kok." Jawab Sarah
"Duduk sini dulu ada yang mau ku bicarakan"
"Mau bicara apa"
"Aku mau nanya soal jawaban yang waktu itu"
"Hmm jawaban ku tetap kayak awal yah" jawab Sarah
"Ahh gak seru dong" ketus Riko
***
Gini nih,,... padahal sebelum nya mereka sempat berdebat. Ya entah tentang masalah apa? dan siapa?.. Udah lah gausah dipikirin. Cukup mereka yang tau.
Dengan sedikit perdebatan di antara mereka,, Akhirnya....
"Jadi gimana?" Tanya Riko lagi.
"Hmm.. Yaudah iya" Jawab Sarah (sambil memikirkan apa pun itu dan entah apa).
"Iya apa?"
"Hmm iya ya iya ae"
"Iya Iya nya iya jadi apa?" Tanya Riko kembali sambil ketawa
"Hmm iiiii....yaa... jadi pacar mu" Jawab Sarah dengan polosnya (Astaga Polos banget adohhh)
"Yakin?"
"Iya yakin"
"Kamu masalah ga kalo pacaran sama peminum?" Tanya Riko
"Gak, aku gak suka" Jawab Sarah
"Kalo sama perokok?"
"Gak suka juga. Tapi kalo memang kamu perokok, cobalah untuk menguranginya, Oke" Jawab Sarah dengan pemikiran yang kurang stabil.
"Hmm..:)" balas Riko dengan tersenyum dan tertawa kecil.
***
Wanjayyy broo.....
Ternyata mereka jadian juga. Wkwk
_____________
***
Sarah kembali ke teman-temannya yang sedang duduk di depan kelas.
***
"Apa yang kalian bicarakan tadi?" Tanya Yina penasaran
"Gak ada apa-apa, cuma dia nanya tentang si Tino (temannya Riko yang ternyata juga suka sama Sarah)" jawab Sarah
"Lalu selain itu apa lagi?" Tanya Yuni yang juga penasaran.
"Gak ada, cuma itu aja" Jawab Sarah sambil menyembunyikan perasaan gugupnya dan kejelasan Hubungannya.
***
———————————
Hmm... Kira-kita para manusia laknat yang tadinya suka ngebully Sarah bakal gimana ya??...
Terus temennya Sarah yang menjadi pusat informasinya gimana ya?... hmm...
Penasaran? Makanya,,
Tunggu kelanjutan ceritanya yahhh...>>>
