3.

38 8 0
                                    

"Ann, ke kantin yuk."ajak Jova kepada Anna yang sedang memainkan ponselnya.

Tapi Anna tidak merespon ucapan Jova. Anna hanya meliriknya dengan tatapan yang seolah mengatakan ogah.

"Please, temenin aku ke kantin yah. Oke deh nanti aku traktir gimana? Mau yah." ucap Jova.

Lagi-lagi Anna hanya menatapnya.

"Anna, lo mau kan jadi temen gue?"

Anna terkejut dengan pernyataan dari Jova. Kenapa Jova sangat ingin berteman dengannya? Padahal dari tadi dia bersikap tidak sopan kepadanya. Atau mungkin, Jova ingin memanfaatkannya? Ohh tidak tidak, dia tidak mau terjebak di lubang yang sama.

"Ngga usah sok baik deh. Gue tau kok, lo cuma pengen tau tentang gue, abis itu lo pergi. Iya kan?!"bentak Anna

"Ehh anak kuyang, ngapain lo bentak-bentak Jova hah!!! Udah baik dia nawarin lo sebagai temannya, tapi lo malah nolak mentah-mentah. Niat dia itu baik tau ngga lo! Dengan sifat lo yang kayak gini, gimana semua mau berteman dengan lo!!" timpal seorang siswi yang bernama Tasya.

"Udah-udah, kalo kamu ngga mau ngga papa kok. Maaf ya tadi aku maksa-maksa buat kamu nemenin aku dan minta kamu buat jadi temen aku. Anna, semoga kita bisa berteman baik." ucap Jova sambil tersenyum tulus kepadanya.

"Dasar anak ngga tau diri!!" ucap Tasya kembali.

"Udah Sya, ngga papa kok." kata Jova.

"Pergi!!" bentak Anna.

Dihati Anna, dia ingin sekali mempunyai seorang teman. Tapi dia takut, temannya hanya ingin tau tentangnya. Sebenarnya dia ingin menerima tawaran Jova, karena saat pertama kali bertemu, wajah Jova seperti membawa kedamaian. Dan kenapa wajah ini sangat familiar sekali. Saat Jova duduk, Anna ingin sekali menyapanya. Tapi dia takut, salah-salah nanti Jova terkena masalah karenanya.

~_~

"Seann sayanggg! Sesil yang cantik jelita balik lagi yuhuuu." ucap Sesil sembari merangkul di bahu Seann dengan manja.

"Minggir!" ucap Seann sinis.

"Ngga mau, kok kamu ketus banget si sama aku. Kamu lupa ka--"

"Diem atau gue tampar lo!! Gue ngga peduli kalo lo cewe sekalipun."

"Seann sayang kok jahat si sama aku, aku bilangin papah lho."

Semua orang yang ada di kantin menatap mereka.

"Sok atuh! Silahkan! Biar gue bisa bebas!!"

"Ihhhh sebel deh. Yuk girls cabut. Bye-bye Seann sayang." sambil meragakan kiss bye.

"Seann Seann, mimpi apa lo sampe-sampe dijodohin sama mak lampir yang modelannya kek dia. Dia cakep si tapi sifatnya itu lho bikin gue ngeri. Lo tu kan cakep ye, tapi napa lo ngga cari sendiri aja si cewe yang lo suka. Disana banyak woyy cewe cakep-cakep melebihi Cha--." ucap Bima terputus karena mendapat tatapan tajam dari Seann.

"Kalo sampe lo nyebut nama dia lagi, abis lo! Ngga peduli lo sahabat gue!" bentak Seann.

Semuanya terdiam, dan mereka mengalikan pandangannya ke seberang sana. Mata mereka membulat. Wajahnya pucat pasi. What?? Bagaimana bisa??

"Gue cabut." ucap Seann tergesa-gesa.

"Ehh Seann, tungguin!" ucap Bima.

~_~

Jova dan Tasya berjalan beriringan keluar kelas. Mereka berniat menuju ke kantin.
Saat mereka keluar kelas,

"Cha..".Tiba tiba terdengar suara memanggil dari arah samping.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STVERYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang