3. Back To School

73 7 0
                                    

Monggo di vote..

***

Zia sudah rapi dengan seragam sekolahnya, dia tengah menunggu Raka untuk menjemputnya.

Jadi hari ini waktunya mereka kembali bersekolah, dengan wajah yang berseri-seri Zia tidak sabar untuk menemui Raka

Tiga puluh menit berlalu, Raka belum juga datang. Zia tampak sabar menunggu

Dua puluh menit berikutnya. Raka masih belum datang, bahkan dia tidak mencoba menghubungi Zia.

Zia mulai gelisah.

"Ni orang kemana sih?" gerutu Zia.

Dua mobil mewah di garasi hanya sebuah pajangan semata, karena Zia tidak bisa mengendarai mobil tersebut.

Karena Raka tidak kunjung datang,dengan berat hati akhirnya Zia memutuskan untuk naik ojek saja.

***

"Pakek acara kempes segala lagi." gerutu Raka. Dia menendang ban mobilnya yang ternyata kempes

Ini sudah telat. Tak ada pilihan lain Raka harus sampai tepat waktu di sekolah, dia tidak mau sampai di hukum di tengah lapangan lagi. Cukup satu kali itu saja membuatnya kapok

'Ojek'
Seorang Raka naik ojek? Dari pada menunggu lama, Raka akhirnya memutuskan untuk naik ojek,dari pada telat ya sudah lah

Dengan kecepatan motor yang tidak santuy akhirnya Raka sampai sekolah tepat waktu setelah bayar pada si kang ojek, Raka langsung berjalan santai menuju kelasnya

"Pagi kak." sapa salah satu siswi, menatap Raka dengan sorot kagum

"Hm." balas Raka, lalu dia pergi begitu saja

"Wah ... keren banget." puji siswi yang tadi menyapa Raka, padahal Raka tidak membalas sapaannya

"Anjing lo!" umpat Zia, dia berlari ke arah Raka dengan raut wajah murka, tidak menghiraukan tatapan siswa lain yang terlihat heran dengan sikapnya

Raka menoleh ke belakang melihat Zia yang berlari ke arahnya, Raka bisa tebak. Pasti gadis itu akan mengomel padanya, Raka mempercepat langkahnya hingga dia sampai di depan kelas

Melihat gerak-gerik Raka yang mencurigakan Zia pun tak tinggal diam, dia berlari sekuat tenaga dan siap untuk memukul Raka

"Maaf." ucap Raka cuek

"Hah?" tanya Zia heran

"Jangan pukul gue. Nanti gue mati, lo sama siapa?" jawab Raka, dia melanjutkan langkahnya memasuki ruangan kelas.

Zia mengepalkan tangannya.

"Gue hampir telat tau nggak?!" bentak Zia, semua pandangan tertuju padanya. Melihat raut wajah kesal si bendahara a.k.a preman kelas membuat mereka bergidik ngeri

Zia berdiri di depan kelas, menatap Raka dengan raut wajah kesal. Sedangkan teman-temannya sudah gelisah sendiri, takut jika mereka di 'palak' sepagi ini

"Masih pagi loh, Zi. Lo nggak ada jadwal buat malak kita hari ini." ucap Sena teman Zia,

"Ada!" jawab Zia, dia segera memasuki kelas dan duduk di samping Raka. Zia mencubit lengan pria itu keras, tapi Raka hanya pasrah dan tidak memberontak

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bendahara KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang