10 Days With You | 2
"NANA! JADWALNYA UDAH KELUAR!" Teriak Nada, salah satu teman satu jurusan gue.
Gue Nana, gue mahasiswi Antropologi yang tahun ini dapat jadwal kuliah lapangan. Ini adalah kegiatan yang ditunggu tunggu sama mahasiswa Antropologi kebanyakan. Termasuk Nada, sahabat muslim gue yang selalu senang dapet jadwal jalan-jalan. Bagi gue, jalan-jalan itu free dari namanya jurnal. Ini namanya penelitian! Bukan jalan-jalan.
"Na! Lo nggak pernah diem kalo ada beginian? Jangan-jangan lo kesurupan?" Nada panik melihat gue yang emang biasanya suka bikin onar dan teriak-teriak ga jelas. Tapi rasanya, gue udah jadi kura-kura yang mager banget buat semangat bahkan buat jalan.
"Ish, justru malah banyak tugas tau Nad!" Gue berseru kesal mengingat cerita kakak sepupu yang hampir ga bisa hidup gara-gara kuliah lapangan. Mirip seperti itu first impression gue ketika denger kata kalimat lapangan.
"Jangan nekting dulu elah Na, lo pasti bakal sorak-sorak liat hutan, sungai, gunung-"
"Ish, yang ada gue mati ga dapet sinyal!" Potong gue membayangkan HP mati dengan paketan penuh tapi sinyal ga ada. Atau bawa charger mahal tapi ga ada stop kontak. Gue berani jujur, gue anak yang bergantungan banget sama elektronik.
Kalau dipikir, banyak yang bilang, kalau kaya gitu. Kenapa masuk Antropologi? Gue punya alasan tersendiri, gue pilih karena gue suka. Tiap orang itu ada kekurangan sama kelebihan! Mungkin itu kekurangan gue. Tentu gue harus belajar, salah satunya lewat jurusan yang gue pilih.
"Udah lah Na, semua itu udah ditata rapih sama Tuhan. Pasti ada serunya deh, percaya deh!" Ucap Nada dengan logat penyemangatnya.
"Iya, semoga begitu." Balas gue simple menunggu hari-H gue dan temen kelas gue bakalan jalan-jalan ala kampus selama 10 hari.
***
Day one.
"HELLO GUYS, gue Amanda buat vlog tentang travelling kelas jurusan gue. Gue sama temen gue mau jalan-jalan. Bakal liat gunung, hutan, sungai, dan bakal merefresh pikiran kalian dari vlog vlog sebelumnya yang isinya cuma tenggelam dalam revisi dosen." Seisi kelas melambaikan tangan sambil membalas salam pembuka Amanda siang itu.
"Oh! Pasti dari kalian pada nanyain, kok Nana ga keliatan? NANA! Lo dicariin Netizen!" Amanda bersorak kencang sekali dari depan. Gue cuma bisa menutup telinga sebelum Amanda sampai di bangku gue untuk menyorot wajah manis gue di kamera.
"Ya, hai, gue lagi ga enak badan, semoga kalian menikmati perjalanan kita yang satu ini ya! Dan keknya Miminnya kaga bisa upload sampai kegiatan ini selesai, ya ga Min?" Tanya gue berusaha acting sebaik mungkin di depan kamera.
"Iya guys, soalnya tuh ya, kita bakalan keliling Belitung, dan kemungkinan besar kaga ada sinyal dan Wifi disana, so, sabar aja ya nungguin channel kita." Lanjut Amanda yang lancar melanjutkan kalimat gue.
Setelah menikmati lautan luas sekitar 4-5 jam, kami siap-siap turun ke pulau. Kami fokus istirahat, briefing sebentar untuk acara besok, dan diberi waktu untuk menikmati lingkungan sekitar. Semua berjalan lancar. Semua tugas sudah dibagi dan kurasa bekal perjalananku cukup untuk 10 hari. Yah, hari pertama perjalanan, sejauh ini ga buruk juga.
***
Yuyuu~~
Gimana? Still feel different? Terus ikuti 10 Days With You! Makasih dukungannya! Mohon saran dan komentar! Oh ya, kalau ada kesalahan gitu, maafin ya. Belajar. Hehe.
Love,
El Nath
KAMU SEDANG MEMBACA
10 Days With You
Short StoryCeritaku ketika mulai berubah menjadi cewek sungguhan hanya karena musuhku selangkah lebih maju. Tentang perubahanku, yang dulunya merengek minta hotspot, sekarang menjadi tukang pembagi tethering. Ini semua indah! Ditulis untuk mengikuti kontes yan...