Dream Note

Ini beneran?

Pagi itu, Randy terbangun dari mimpi indahnya. Ia melihat bahwa jam masih menunjukan pukul 03.16, dan itu masih terlalu dini untuk Randy bangun. Namun sebuah pesan muncul di ponselnya.

"Hi randy, selamat yaa! Kamu sudah mendapatkan Note yang sangat ajaib dari toko kami. Cobalah tulis mimpimu, dan lihat apa yang akan terjadi"

Ia mengucek matanya seraya meregangkan otot otot tubunya.
"Oh iya, gw baru inget kalau gw punya dream note yang kemarin Fita kasih. Apa gw coba aja isi ya?" ucap randy sembari pergi ke arah laci lemari.

Randy mencatat semua mimpi yang baru saja ia alami. Ia tak berharap mimpi itu menjadi kenyataan, karena ia tahu bahwa semua yang tertulis itu hanya fiksi belaka. Ia menulis semua mimpinya sambil tertawa lucu. Ia menulis kata demi kata, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf.

"Udh beres nih. Tunggu aja, siapa tau jadi kenyataan hahaha.. Huaaayyyy.... Masih jam 3, tidur lagi ah. 2 jam lagi bangun ntar."kata randy sembari menarik kembali selimutnya.

2 jam berlalu, ibu randy mengetuk pintu kamar dan membangunkan nya.

"Kaa... Bangun.. Kaaaaaa.. Heh udh pagi ini. Cepet bangun. Tuh barusan ada paket. Katanya buat kaka. Cepet mandii abis itu anter ibu ke pasar. Aneh. Ngirim paket ko jam segini" ujar ibu randy.

Hah.... Randy terkejut atas apa yang ibunya katakan. Ia diam dan memikirkan barang apa yang pernah ia pesan. Tetapi randy yakin bahwa ia tidak memesan barang baru. Ia langsung pergi ke kamar mandi dan bersiap mengantar ibunya ke pasar.

Sepulang dari pasar, ia membuka paket yang ia dapatkan. Ia terkejut karena isi paket tersebut adalah sebuah smartphone keluaran terbaru yang baru saja ia mimpikan.

"Tunggu?? Ini.. Beneran?? Note itu bener bikin mimpi jadi kenyataan? Wahh gila ini. Kalau gini, gw bisa dapetin apa aja yang gw mau" bisik randy dalam hati.

Saat itu waktu menunjukan pukul 06.30, dan randy pun mulai bergegas pergi kesekolah.

"Mommyyy.... Randy pergi dulu ya!!" teriak Randy.

Ibu randy yang sedang asik memasak di dapur tidak menggubris teriakan Randy yang memekakan telinga.

_______________****_______________

Sesampai nya disekolah, Randy dikejutkan dengan getokan kepala yang dilontarkan sekuat tenaga oleh sahabatnya, Aldi.
Aldi, sesosok makhluk astral yang entah dari planet mana, fakboy SMA Dreamer, sahabat Randy sejak dia dalam kandungan.

"Ngelamun aja lu kaya anak babi.. Knp lu? Ada masalah? Ceirta cerita lah, insya Allah gua sebarin wkwkwk. Kgk canda doang ye" celetuk Aldi sembari berjalan mendahului Randy.
Randy yang merasa bodo amat hanya bisa melayangkan middle finger nya ke arah Aldi sambil mengumpat dengan aestetik.

Bel sekolah pun berbunyi dan Randy langsung berlari menuju ruang kelas nya.

Sesampai di kelas, ia disambut dengan tatapan guru killer yang sudah duduk manis di tempat Randy duduk.
"Telat? Diem diluar! Gausah masuk!!!" teriak seorang guru gendut yang sangat dibenci oleh Randy.

Randy tak bisa berkata apa apa lagi, ia menutup kembali pintu kelas nya dan berjalan menuju perpustakaan. Baru saja ia melangkahkan kaki nya menuju perpustakaan, ia di kejutkan dengan suara anak kelas yang berteriak sekencang Buddy ketika Fanchant. Ia kembali membuka pintu kelas dan ia hanya bisa terdiam menghadapi keadaan.

Di hadapannya, guru yang baru saja memarahinya, sudah tersungkur di lantai kelas dengan cairan merah kental yang tergenang di sekitarnya. Semua murid terlihat syok dan hanya bisa diam tanpa suara. Ia berlari ke arah Guru itu dan ia mencoba membalikan badannya.