10 // Sib

4.1K 323 27
                                    

Setelah menghantarkan jaemin untuk mendapatkan pertolongan akibat luka nya itu dan zylha memastikan bahwa jaemin sudah lebih baik dari keadaannya yang sebelumnya dan zylha akan menuju ke parkiran mobil untuk mengambil mobil nya itu

"Dokter, dr. Zylha" panggil salah satu staff bagian informasi

"Iya?"

"Saya sudah mencoba menghubungi agensi yang menaungi pasien atas nama Tn. Na Jaemin tetapi tidak bisa terhubung dok, lalu bagaimana?" Tanya staff itu

"Hmm seperti itu, baik kalau begitu besok akan saya urus, terimakasih bantuannya" jawab zylha

"Sama sama dokter, maaf saya mengganggu. Hati hati di jalan dok"

.


.

.

Sesampainya ia di apartment, zylha dengan segera membersihkan diri nya dan jam sudah menunjukan pukul 5 sore, luar biasa zylha bertahan di rumah sakit 2 hari tanpa istirahat

Kejadian itu sangat tidak disangka oleh zylha, ia bertemu dengan idolanya, Jaemin. Dan sangat di sayangkan pertemuan mereka di awali dengan kejadian yang sangat tidak di inginkan, pertanda apa ini?

"Ah bukan apa apa, sekarang fokuskan lah dirimu zylha untuk menangani jaemin" monolog dari hati zylha

Sekarang ia harus benar benar istirahat, lelah sekali dan besok ia harus segera ke rumah sakit karna ada jadwal praktek dan harus mengurus pemberitahuan kabar jaemin saat ini, dan yang terpenting bertemu dengan jaemin, hehe, dasar zylha!

.

.

.

Zylha saat ini sudah sampai di rumah sakit dan dengan segera menuju ke lt.3 ruang VVIP dimana jaemin berada

"Pagi Tn. Jaemin bagaimana keadaan mu saat ini?" Tanya zylha

"Oh hai dokter zylha selamat pagi juga dok, sudah membaik sepertinya dok tetapi kaki ku masih sakit kalau di gerakan" sapa ramah jaemin

"Kaki anda mengalami patah tulang dengan alasan tersebut anda harus di rawat di rumah sakit untuk beberapa hari kedepan dan kepala anda tidak perlu di khawatirkan hanya benturan yang sedikit kencang saja" zylha menjelaskan bagaimana keadaan jaemin saat ini

"Baik dokter. Terimakasih dokter sudah menolong ku saat kejadian kemarin" jawab jaemin

"Iya sama sama tuan sudah menjadi kewajiban ku" jawab zylha di hiasi dengan senyum nya yang sangat cerah

"Dokter jangan panggil aku tuan bisa? Sepertinya kita seumuran. Panggil jaemin saja" tawar jaemin karena menurut nya panggilan tuan hanya untuk orang yang sudah tua aja, haha dasar jaemin

"Oh ya maaf tuan, eh makasud saya jaemin.."

Apa apaan ini, sekarang jantung zylha merdegub begitu cepat. Ayolah zylha kamu harus profesional jangan larut dengan perasaan mu, dia hanyalah pasien mu saja, mungkin tidak lebih

"..oh iya jaemin kemarin pihak rumah sakit sudah menghubungi agensi mu tapi tidak bisa di hubungi, apa ada contact yang bisa saya hubungi untuk memberitahukan kabar mu?" Tanya zylha

"Ah iya aku sampai lupa untuk mengabarkan kabar ku saat ini, dokter bisa bantu untuk mengambil handphone ku di lemari kecil itu?" Tanya jaemin sambil menunjuk lemari kecil yang tepat berada di samping nya

"Ini handphone mu" zylha memberikan handphone jaemin yang tadi ia ambilkan

"Maaf dokter sudah merepotkan, terimakasih" dengan senyuman jaemin menghiasi wajah nya yang sangat di kagumi oleh zylha

Rasanya zylha ingin melompat lompat ketika melihat senyuman yang di lemparkan oleh jaemin untuk nya, tahan zylha, tahan!

Dan disana jaemin sedang mengutak atik handphone nya untuk mencari no telpon yang akan ia hubungi, dan rupanya...

"Ini dok bisa hubungi jeno, dia sahabat ku di agensi" diberikan handphone jaemin ke zylha untuk menghubungi teman nya itu

Kali ini zylha benar benar beruntung sekali karena sekali dayung 2, 3 pulau terlampaui, ia mendapatkan nomor telphone jeno yang wajah nya tidak kalah tampan itu bahkan ia juga menyukai jeno tapi tetap jaemin yang sangat sangat ia sukai

"Saya izin untuk menelfone nya"

"Tentu, silahkan dok" jawab jaemin

Tut tut tut

"Halo?" Suara di sebrang sana terdengar begitu jelas, suara jeno

"Halo, selamat pagi saya dokter zylha yang menangani pasien atas nama Na Jaemin" jawab zylha sambil menjelaskan siapa dirinya

"Jaemin? Ada apa dengan jaemin? Penipuan ya?" Tentunya jeno tidak percaya begitu saja dengan telphone yang ia angkat dari orang asing yang mengakui dirinya sebagai dokter yang menangani teman nya itu

"Untuk apa saya menipu anda, teman anda kemarin pagi mengalami kecelakaan dan dengan segera saya membawanya ke rumah sakit tempat saya bertugas" jawab zylha yang mencoba sabar karena ia telah di bilang oleh jeno bahwa dia sedang menipu jeno

"Bisa saya bicara dengan jaemin nya langsung?" Rupanya jeno masih belum percaya

"Oh tentu bisa" jawab zylha

Zylha memberikan handphone nya kepada jaemin untuk membuktikan bahwa dirinya sedang tidak menipu jeno

"Untuk apa ini dok?" Tanya heran jaemin

"Teman anda tidak percaya kalau anda sedang berada disini dan ia menyebut saya penipu jadi ia membutuhkan bukti dengan berbicara dengan anda" jelas zylha ke jaemin

"Maafkan teman ku dok"

"Tidak apa, bicaralah jaem"

Setelah jaemin selesai berbicara dengan jeno lewat telfon, jaemin menyerahkan handphone zylha

"Bagaimana?" Tanya zylha

"Mereka akan segera datang kesini dok, terimakasih atas bantuannya dan maaf merepotkan" jawab zylha

"Oh tidak apa jaem. Kalau begitu saya pamit karena sebentar lagi ada jadwal praktik, jangan lupa minum obat nya yang nanti akan saya resepkan serta istirahatkan dirimu jangan terlalu sering untuk bergerak" perintah zylha

"Iya dok terimakasih banyak, kau baik sekali" jawab jaemin

Lagi lagi jaemin membuat zylha ingin loncat kegeringan karena kalimat nya itu, entah zylha yang baperan atau jaemin yang terlalu polos dengan kalimat nya itu













Apa perasaan kalian kalo posisi kalian kayak zylha? Hehe







TBC

Nikah Sama Idol Sendiri? || Na Jaemin [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang