Petala Rudita

14 3 0
                                    

Hujan turun dikala pagi muncul
langit tiada beriak abu
namun masih berharum sendu
sebab rindu masih di ramu 
oleh harap yang ambigu

Siangku suram
mentari sembunyi di balik awan 
dalam penantian panjang
menunggu duka yang tak kunjung datang

Senja berpesta pora
Sandikala berdawai dengan cakrawala
Menghibur nirwana, mengosongkan neraka
Dalam dunia niskala.

Nanti, malam menyenandungka duka
Menyemut harap rentang  nirkala
Bersama sayat luka menuju jam tiga
dimana semua berbisik dalam suka





..............................................................................................

Petala : Lapisan

Rudita : Ditangisi. 

Tanpa saya sadari, saya sering menikmati tiap lapisan rasa yang ditangisi menuju duka sembari bermetafora dengan kata. oleh karena itu, Lara menjadi teman yang menyenangkan tanpa bisa di pungkiri

FlaneurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang