Tentang kata menyerah.

4 1 0
                                    

November mengajarkan ku tentang kata menyerah. Segelap apa harap bila segala ekspektasi menekanku hingga tenggelam. malam maupun senja dipenuhi raungan putus asa. seolah esok tak lagi berharga untuk dihadapi. 


Nafasku berkali kali tercekat. gurat lengan di seluk leher terimaji sebagaimana masa itu hadir. aku frustasi. mencoba merepitisi rasa yang tak lagi kupahami. hari di remas hingga kering kerontang namun tetap dipaksa untuk saling menyapa dengan senyum manis di muka. menjadi tak berguna entah sebagai anak ataupun manusia. 

aku tak peduli.

mati terasa lebih nyaman daripada hidup seperti ini. beruntungnya aku takut terhadap api. ingat tuhan dan neraka seisi. meski berada dalam pilihan, bunuh diri terasa konyol dan menyakiti terlalu banyak manusia.

Rasanya  biadab memang. sudah kaku tenggelam tapi terpaksa berenang dan bernafas dipermukaan. aku pun menghitung pagi dan pertanyaan. "bagaimana kalau mati saja aku kali ini"

Tapi pagi masih menyapaku di hari hari selanjutnya. menyapa hangat seolah menyemati hidupku masih terasa sia sia. bukan sapaan Man Rabbuka dari munkar ataupun nakir. masih pagi dan panggilan kuliah yang datang. untungnya.

Pikiranku seringkali sibuk sendiri sembari menguras tenagaku tiada henti. kadang suara mamah memanggil, menanya, membicarakan hal entah apa. di lain waktu ayah datang dengan suara khasnya memberikan wejangan yang tak pernah kudengarkan. 

Kata orang peluk adalah obat dari segala pelik. mereka lupa, tanganku cuma 2. bahu yang kumiliki hanyalah tembok dingin di malam hari. persetan. 

tentang kata menyerah. bukan berarti aku sendirian tanpa teman. aku punya teman. teman yang berharga dan kupercaya. tapi tetap kesepian. emosiku layaknya guratan pelangi abstrak limbah minyak di lautan. tak tergenggam. hanya terkuar merusak lingkungan. terasa bajingan memang.


Aku tenggelam. tak ingin berenang tapi tetap takut kematian. 



Tenang, aku masih bernafas. masih mencari jawab setelah tentang kata menyerah. kau bisa menebaknya?





Iya, selanjutnya apa?



____

Bogor, 12 Desember 2021.


Kalo kata dylan yang kurevisi, Menyerah itu terlihat gampang tapi menakutkan. kamu gak akan kuat biar aku saja yang menyerah. 

FlaneurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang