Libur singkat nan membosankan itu akhirnya berakhir. Kini Yena sudah masuk kuliah seperti biasa di semester 4.
Sihun bagaimana? Entahlah, selama hampir dua minggu kuliah Yena udah gak ketemu lagi sama Sihun. Pertama karena Yena sibuk kuliah, kedua karena Sihun yang harus sering check up ke rumah sakit dan harus banyak istirahat.
Yena banyak-banyak berdoa dalam hati supaya ingatan Sihun kembali seketika sehingga dia tidak perlu bersandiwara lagi di depan Sihun.
Tapi nyatanya... alam semesta gak berhenti-berhenti mengajak Yena bercanda.
Yena melongo ketika melihat Sihun tengah berdiri di lobby fakultas psikologi dengan senyuman lebarnya dan lambaian tangannya. Kepala Sihun juga sudah tidak diperban, tidak seperti yang Yena lihat terakhir kali.
"Hai Yen." sapa Sihun
"H-Hai,,,,," balas Yena yang masih tak percaya Sihun ada di sana.
"Siapa Yen?" tanya Yuqi.
Sihun tersenyum simpul lalu menyodorkan telapak tangannya di depan Yuqi. "Gue Kim Sihun, pacarnya Yena."
"BUJUUUUGGGGG." pekik Yuqi tak percaya. Yuqi menerima uluran tangan Sihun. "Gue Yuqi, temen kuliahnya Yena." balas Yuqi.
Yuqi menatap Yena dengan tatapan minta penjelasan karena sekaget itu seorang Choi Yena punya pacar. Sedangkan Yena cuma melotot sambil komat-kamit, NANTI GUE JELASIN.
"Yuk, Yen. Udah selesai kuliahnya kan?" tanya Sihun.
"I-iya udah," jawab Yena. "Duluan ya, Qi." kata Yena kepada Yuqi, lalu menarik lengan Sihun untuk pergi dari sana.
"Kamu ke sini naik apa?! Sama siapa?! Ngapain?!" tanya Yena setelah membawa Sihun menjauh.
"Jemput kamu." jawab Sihun. "Aku selama seminggu ini inget-inget belajar nyetir, jadi aku ke sini nyetir sendiri."
"MUKE GILE?!!!!" pekik Yena yang membuat semua mahasiswa di sekitar parkiran Psikologi melihat ke arahnya.
"Kamu kok kaget banget?" tanya Sihun.
Yena menghela napasnya. "Terus kamu kok tau jalan ke kampus?!"
"Pake Google Maps." jawab Sihun sambil tersenyum tak berdosa.
Yena menepuk keningnya keras. Rasanya Yena pengen ngomelin Sihun tapi kasian anaknya lagi amnesia. Udah gitu Sihun dari tadi cuma nyengir tak berdosa.
"Yaudah, abis ini aku yang nyetir." balas Yena.
"Loh kok gitu?" tanya Sihun tak terima.
Yena tak menjawab, ia langsung merampas kunci mobil Sihun dari tangan Sihun lalu berjalan mendahului Sihun. Sihun masih diam mematung.
"Kok diem aja sih? Aku nggak tau mobilnya yang mana!" balas Yena.
Sihun tertawa pelan lalu menghampiri Yena. "Dasar pacar aku."
Hehehe.
Nyatanya Yena gak langsung bawa Sihun untuk langsung pulang, mereka keliling-keliling Universitas Produce dulu, mana tau tiba-tiba Sihun ingatannya balik, hore.
"Nah, ini fakultas kamu, Hun." kata Yena waktu mereka masuk ke wilayah fakultas farmasi.
Sihun hanya memperhatikan perkarangan kampus tersebut yang ramai akan mahasiswa dengan jas laboratorium yang berjalan ke sana ke sini.
"Nggak inget apa-apa?" tanya Yena.
Sihun menggelengkan kepalanya. "Nggak inget, Yen."
Yena menghela napasnya. "Sabar ya, Hun."
![](https://img.wattpad.com/cover/216823417-288-k252765.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
➂ choi yena is a loser ✓
Фанфик[ #3 𝐭𝐫𝐮𝐞 𝐜𝐨𝐥𝐨𝐫𝐬 𝐮𝐧𝐢𝐯𝐞𝐫𝐬𝐞 ] name anyone that more loser than choi yena, i'll wait.