09.Semua Orang Khawatir

2.7K 356 35
                                    

***

Irene membuka gagang pintu kamar putrinya pelan, ia menatap ke arah sang buah hati yang sudah berbaring dengan mata terpejam masih memeluk boneka Teddy Bear yang didapat tiga bulan lalu ketika ulang tahun nya. Itu adalah boneka kesayangan nya, boneka yang dibeli oleh Irene dan Seokjin ketika mengunjungi pasar murah Korea bersama.

Selain pintu yang dibuka perlahan, Irene juga masuk dengan langkah pelan. Hatinya sakit, dadanya terasa sesak seperti rasanya sulit mendapatkan oksigen. Bahkan bibir Irene merapat kuat menahan jeritan yang terkumpul dan memaksa untuk keluar agar menangis sejadi-jadinya.

Mata Irene tidak bisa berbohong untuk tidak menangis karena bola matanya kini mulai berkaca-kaca setelah menelaah setiap dinding kamar Ayjin putrinya yang bernuansa pink mewah tersebut.

Mata Irene tidak bisa berbohong untuk tidak menangis karena bola matanya kini mulai berkaca-kaca setelah menelaah setiap dinding kamar Ayjin putrinya yang bernuansa pink mewah tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah lama menelaah semua bagian dinding. Akhirnya Irene manangis dengan tubuh yang terasa lemah akan kenyataan, dimana setiap dinding dan meja atau pajangan dikamar putrinya tidak ada satupun wajah kedua orang yang membuat Ayjin ada dan lahir seperti sekarang.

Terakhir kali Irene masuk ke kamar putrinya, semua dinding tak luput dari bingkai yang ada dirinya dan Seokjin yang merupakan orangtua kandung. Sedangkan malam ini, bahkan tidak satupun.

Diseluruh dinding benar-benar tidak ada satupun fotonya maupun Seokjin, yang ada hanya foto kedua paman tampan nya yakni Taehyung dan Taeyong. Bahkan ada juga bingkai foto Ayjin yang bersama teman sekolah paman nya Taeyong.

Tak kuasa dengan isi kepalanya yang berpikir bahwa saat ini Ayjin putri kecilnya yang sangat Irene cintai itu sedang membenci dirinya dan juga Seokjin ayahnya. Ia langsung berjalan seraya menangis lalu memeluk Ayjin.

"Mianhae ayjini.. " ucap Irene merasa bersalah yang dibanjiri airmata.



Setelah pagi buta sekali Taehyung tersadar dari tidurnya, ia bangun langsung mematikan lampu dirumah kecil yang menjadi tempat berbaringnya semalaman tersebut persis seperti apa yang Jisoo lakukan. Dan karena rasa kantuk yang terus menggodanya akhirnya Taehyung kembali tertidur, hingga tak sadar dengan hari yang semakin terang.

Mengetahui hari yang sudah tidak pagi lagi. Taehyung membuka pintu, ia keluar dengan terik matahari yang langsung mengenai wajahnya, kemeja dan dasinya berantakan serta jas hitam yang ia pegangi ditangan kirinya.

Seorang bibi bernama Soohan yang baru saja ingin mengetuk pintu pintu rumah Jisoo terkejut melihat Taehyung keluar dengan keadaan berantakan, ia bahkan menatap anak lelaki dihadapan nya itu penuh khawatir. Sedangkan Taehyung hanya menatapnya datar.

 Sedangkan Taehyung hanya menatapnya datar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Because of You [vsoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang