Terkadang, kita harus menurunkan ego dan mengucapkan kata 'maaf'.
Bukan karena kita kalah, bukan juga karena kita lemah. Tapi karena sebuah perjuangan, agar kita tidak kehilangan apa yang sudah kita miliki.Mey makan dengan lahap. Dia begitu menikmati makanannya. El menatapnya dalam diam.
Dia tidak memperdulikan sekitar. Biarlah orang merasa jijik dengan cara makannya.
Yang penting dia kenyang.
"Ck. Berapa tahun sih lo hidup dunia ini? Apa umur lo itu ga cukup buat lo bisa makan dengan bener?" El berkomentar.
"Ywa Twerswerwah guwe dwong. Kwan guwe ywang mwakan". Jawab Mey tak jelas karena mulutnya masih dipenuhi makanan.
Tanpa babibu El mengusap ujung bibir Mey yang terdapat sedikit sisa makanan. Mey termenung.
El menjilat jari nya.
"El! Jorok goblok". Mey terbelalak melihat aksi El.
"Lo lebih jorok".
"Terserah". Mey melanjutkan makannya.
El diam. Dia ingin meminta maaf sekarang karena dia rasa ini saat yang tepat. Tapi, dia harus memulai darimana?
"Mey".
"Hmm?" Mey masih serius dengan makanannya.
"Gue mau ngmong".
Mey meletakkan sendoknya. Meneguk air putih dari gelas yang terletak disampingnya. Lalu beralih menatap El.
"Ngomong apaan? Kaya susah amat" Mey menatap El lekat.
Melihat sorot serius dari mata Mey membuat El gugup.
"Gu gue". El terbata
"Cepet apaan".
"Gue cuma mau minta ma-"
Hoekkk
"Mey!"
~•~
El terus memijat tengkuk Mey tanpa merasa jijik. Lagian, untuk apa dia jijik. Mey sudah melakukan hal yang lebih menjijikkan daripada ini.
Mey memuntahi celananya.
Mey mengusap mulutnya dengan air. Badannya lemas. Tenaganya terkuras.
"El, kepala gue pusing. Tolong bawa gue ke kasur ya. Gue mau tidur". Mohon Mey.
El mengangguk. Cowo itu memapah tubuh Mey yang sudah kehabisan tenaga.
Mey sempoyongan. Dia kehilangan keseimbangan dan
Grep
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulang. [REVISI]
FantasíaPulang, jadi kata ternyaman setelah proses pencarian panjang. Semua ini tentang perjalanan waktu, terjebak di masa lalu, kejanggalan, dan juga penghianatan. Ketika orang yang paling kita sayang dan percaya, tega merenggut kebahagiaan yang kita mili...