''Jangan memandangiku seperti itu nong. Kau seperti ingin menelanku hidup-hidup saja'' ku buang pandanganku ke arah depan. Sedikit semu, pipiku menghangat. Terlihat malu.
''Nong suka memandangi phi. Nong juga suka di pandangi sama phi. Itu seperti...'' sejenak dia berpikir.
''... Itu seperti aku sedang di awasi. Sejujurnya walaupun agak tidak nyaman, tapi membuatku merasa hangat. Membuatku merasa dilindungi''
Kupalingkan lagi tatapanku padanya. Dia tersenyum, memperlihatkan gigi kelincinya. Salah satu favoritku.
''Terus awasi nong seperti ini na krub. Ingatkan nong kalau nong melakukan kesalahan. Jangan meninggalkan nong tiba-tiba. Tegur nong baik-baik. Nong akan berusaha memperbaikinya'' masih dengan senyum yang sama tapi terlihat kegetiran di sana, bibirnya bergetar mengucapkan itu. Matanya agak berkaca-kaca. Hening~
''Aow... Kenapa phi harus melakukan itu??''
Aku mencoba memecah keheningan.
''Karena aku tahu kalau phi SANGAT MENCINTAIKU'' ucapnya percaya diri.
Senyumnya mengembang. Senyum lebar khas miliknya. Terlihat sangat menggemaskan.
Aku ikut tersenyum. Ku acak lembut surai hitam miliknya. Lalu kami menatap senja jingga ke-ungu-an di depan sana sambil sesekali mencuri pandang padanya..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . Chai, Phi ruk Nong. Mak mak. Mari bersama dalam waktu yang lama na... . . . Fin . . a.n ~ Si ''Nong'' disini sudah pasti Gulf. Kalo si ''Aku/Phi'' terserah kalian mau menafsirkan siapa. Bisa di tafsirkan sbg Mew, atau bisa di tafsirkan sbg kalian yg membaca ff ini. Tapi bagi saya (author), si ''aku'' ini adalah para ''Fans'' Jd mari kita dukung karir nong, kita iringi langkah nong. Krn kesuksesan nong, kesuksesan para Fans jg. Setuju?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
