- Prolog

91 24 8
                                    

Sinar matahari yang memasuki kamar seorang gadis ini , membuat matanya yang indah terbuka pelan pelan.
"Ternyata sudah pagi , aku harus bergegas untuk kesekolah" Ucap gadis ini dalam hatinya.

Gadis yang Cantik , Manis , Dan mempunyai lesung pipi ini adalah
Asha Bintang Mutiara merupakan anak kedua sekaligus anak bungsu di dalam keluarganya.

Asha mempunyai satu orang abang laki laki yang bernama Renaldo Raxy Wirangga Asha suka memanggilnya dengan sebutan Bang Aldo

Hari ini adalah hari pertama asha masuk ke sekolahnya yaitu Sma 13 Arwana , Salah satu sekolah di bandung Asha baru saja pindah dari sekolah lain di bandung dengan alasan iya ingin suasana yang baru.

Dan ya dia sekarang lebih tepatnya kelas 11 , dan abangnya kelas 12 Sma. Mereka hanya beda satu tahun , dan sekolah baru asha ini pun sekolah yang di tempati abangnya.

Kedua orang tua asha sangat sayang kepada kedua anaknya bisa di bilang orang tua idaman.

Asha langsung bergegas mandi dan turun ke bawah untuk sarapan pagi bersama keluarganya.

"Eh adek abang udah cantik aja hahaha" goda abang aldo.

"Apasih bang" jawab asha dengan kesal.

"Eh udah udah jangan berantem ayok asha sini makan udah mamah siapin roti kesukaan kamu" senyum mamah asha sambil mengelus kepala asha

Mama asha bernama Intan Felicia Nugroho Sering di panggil mamah intan dan papah intan bernama Arkha Wipratna Surya yaitu papah arkha.

Setelah asha dan keluarganya sarapan ternyata waktu sudah menunjukan pukul 06.35 wib , asha dan abangnya pun langsung berpamitan untuk pergi kesekolah baru asha.

"Pah mah aldo sama asha berangkat dulu ya" ucap aldo sambil mencium kedua tangan orang tuanya disusul oleh asha.

"Iya kalian mau naik motor atau naik mobil?" Tanya arkha kepada anaknya.

"Naik motor aja pah biar kayak dilan sama milea" ucap aldo dengan menaikan alisnya

"Idih pede banget lu bang" ucap asha iya sangat sebal dengan sikap abangnya

Asha dan aldo langsung pergi menggunakan motor mereka saat di motor lagi lagi aldo menjaili asha tentu saja membuat mood asha turun.

"Pegangan dong nanti kalau kamu jatoh dan mati siapa yang repot" Ucap aldo dengan sedikit tertawa.

"Agh lu bang bang untung lo abang gw kalau ga udh gw jadiin tempe lu" sayang kata kata itu hanya ada di dalam hati asha.

***

Tak sampai 15 menit mereka sampai di sekolah mereka , saat memasuki area parkir banyak sekali wanita yang melihat ke arah asha dan aldo.

Tidak dapat di bohongi aldo memiliki ketampanan yang sangat luar biasa
Tentu saja asha secantik ini.

Pasang mata dan bisik bisik wanita membicarakan mereka.

"Wah itu cewe perasaan baru gw liat udah sama si aldo aja"
"Yatuhan itu aldo udh dapet cewe gw gimana hiks"

Banyak sekali pembicaraan tentang mereka dan tak sengaja aldo mendengarnya , dengan menggandeng asha aldo pun berbicara dengan sedikit nada kuat di area parkir itu

"Kenalin ini adik gw asha , dia anak pindahan dan dia kelas 11" ucap aldo dengan memegang pundak asha dari belakang.

Dan ya mereka pun langsung tersenyum,nampaknya mereka sudah lega dengan pernyataan aldo.

Sambil di perjalanan menuju ruang kepala sekolah untuk menanyakan di mana kelas asha , banyak sekali sorotan mata mulai dari pria dan wanita menatap mereka berdua itu membuat asha sangat malu dan grogi tentunya.

"Bang itu kenapa si mereka ngeliatin kita kayak apa aja" tanya asha dengan nada heran

"Terpukau dengan ketampanan abang mungkin" jawab aldo dengan pede nya.

Asha hanya diam dan malas untuk meladeni abangnya yang satu ini.

***

Mereka sampai di ruang kepsek dan langsung masuk tanpa ber lama lama.

"Permisi pak ini adik saya , murid baru yang kemarin orang tua saya daftarkan disini" Ucap aldo

"Ohh ini adikmu yah,perkenalkan nak nama saya pak antoni saya kepala sekolah disini" ucap antoni sambil menjulurkan tangannya kepada asha.

"Saya asha pak" asha membalas juluran tangan pak antoni dan tersenyum.

"Baik nak asha , ruang kamu ada di kelas 11 ipa , di atas tepatnya paling kanan di pojok." Ucap pak antoni

"Baik pak terimakasih saya dan adik saya balik dulu ya pak karena 5 menit lagi sudah bel" Mereka kembali keluar dari ruangan kepsek.

"Bang anterin asha ya , asha gatau"
Ucap asha dengan manja

"Giliran ada mau baik lo dasar" Kata aldo.

Asha pun membalas dengan senyuman saat sudah menaiki tangga bel berbunyi dan mereka langung bergegas lebih cepat.

Mereka sudah berdiri di depan kelas asha dan sebagai abang yang baik aldo pun mengantarkannya sampai kedalam.

"Permisi buk" ucap aldo langsung memasuki kelasnya.

"Ini adik saya bu asha , dia murid pindahan yang kemarin orang tua saya katakan" Ucap aldo.

"Ohh iya nak mari nak asha sini dengan ibu" Senyum ibu itu

"Saya asha buk" Asha langsung menjabat tangan ibu itu.

"Iya nak, panggil aja saya ibu siska saya disini mengajar pelajaran matematika sekaligus wali kelas kamu" senyum bu siska

"Baik buk saya bisa tinggalkan adik saya ya bu" Ucap aldo.

"Tentu nak" jawab bu siska

Aldo pun langsung keluar dari kelas asha , mengigat bel sekolah sudah berbunyi 10 menit yang lalu.

Bu siska langsung membawa asha ke tengah tengah kelas berdiri untuk memperkenalkan diri.

Nampaknya dari tadi sudah banyak pembicaraan tentang asha.

"Baik anak anak kita kedatangan murid baru, baik nak silakan perkenalkan diri kamu ya" ucap ibu siska sambil tersenyum.

Tanpa lama lama asha pun memulainya.

"Hai semuanya , nama aku Asha Bintang Mutiara kalian bisa panggil Asha , salam kenal semuanya" ucap asha dengan perkenalan singkatnya.

"Baik nak asha silakan duduk di bangku nomor dua yang kosong itu"
Kata bu siska.

Tanpa berlama lama asha langsung menuju ke arah kursi itu , terlihat ada seorang gadis di sebelah bangku itu.
Saat asha sudah duduk disitu tiba tiba ada yang menepuk pundaknya dari belakang.

Dan orang itu adalah...

Lanjut ke next ceritaa yapp..

Sesulit apapun jalannya ,
Jangan pernah berfikir untuk menyerah. Karena , kamu tidak akan tahu apa yang sedang menantimu di ujung perjuangan nanti.
—Asha Bintang Mutiara—

LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang