02

4K 189 0
                                    

SEMARANG,
23 JULI 2020

Happy reading 📖



***


5 tahun kemudian....

Pukul 4.30 pagi Zessa sudah terbangun untuk membersih kan rumah nya. Setelah selesai dengan pekerjaan rumah ia menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan dan bersiap ke kampus.

"Zessa tunggu!"Teriak Mitha memanggil Zessa sambil memegang tangan nya.

Namun beberapa detik kemudian Mitha Melihat lebam di sekitar tangan zessa.

"Tangan lo kenapa Sa? Kok lebam gini sih?"Tanya Mitha dengan Nada curiga.

"Ini tadi pagi aku kepleset Waktu mau cuci baju Mitha."
Zessa menarik tangan nya dari genggaman Mitha.

"Bener ini nggak papa Sa? Itu lebam nya banyak banget loh Sa."

Zessa menggeleng kan kepala nya, kemudian menepuk kedua bahu Mitha untuk menyakin kan sahabat nya itu bahwa diri nya baik baik saja.

"Ke kelas aja yuk!"Ajak zessa, Mitha menghela napas panjang.

Selalu seperti itu jika di tanya berasa dari mana luka yang Zessa dapat. Mitha sampai heran bagaimana bisa Hampir setiap hari Zessa terluka seperti itu.

Berusaha mengabaikan pertanyaan yang terus berada di benak nya, akhir nya Mitha mengikuti Zessa menuju ke Kelas.

Tak terasa Waktu berlalu dengan cepat, Waktu istirahat telah tiba. Saat ini Zessa dan para sahabat nya sedang berada di kantin untuk mengisi perut mereka.

"ini pesanan kalian"

Gadis berambut pirang yang berdiri di samping meja itu meletak kan pesanan nya di meja Zessa, Mitha, beserta diri nya duduk sekarang. Kemudian ia duduk dan melahap pesanan nya. Gadis itu sahabat Zessa dan ya itu Kirana.

"Ehh ada mitha dan kawan-kawan nih"

Bang Rafa. Pria semester akhir yang selalu menggoda Mitha di setiap ada kesempatan.

Ketika Mitha hendak menjawab Zessa lebih dulu menyela.

"Bang Rafa kita makan dulu ya, nanti aja godain Mitha nya." Bang Rafa hanya menyengir tanpa dosa ketika mendengarkan ucapkan Zessa.

Dari kejauhan zessa bisa Melihat ada Bang Kevin, dia adalah pacar Kirana Dan di sebelah Bang Kevin ada Bang Satria yang menuju ke arah meja nya bersama yang lainnya.

"Hello girls"

Bang Kevin langsung menempatkan diri di sebelah Kirana sedang kan Bang Satria duduk di samping Mitha.

Jadi posisi duduk nya Bang Satria-Mitha-Bang Rafa lalu Aku-Kirana-Bang Kevin.

"Aku mau beli minum, Ada yang mau titip enggak?" zessa beranjak dari Tempat duduk berniat ingin membeli minum.

"Gue anterin deh Sa, sekalian mau pesen noh buat para bucin-bucin." Tawar Satria.

"Yaudah."

Mendekati stand salah satu yang ada di kantin Zessa tersadar ternyata tali sepatu nya akan lepas. Pandangan Zessa hanya fokus ke tali sepatu nya, sampai sampai tak sengaja dia menabrak seseorang.

Brukkk!

"?!"

"Kalo jalan hati-hati dong njing, basah nih baju gue" protes orang tersebut.

Zessa kemudian mengangkat wajah nya dan Melihat orang yang di tabrak nya. Ternyata itu adalah Keyra. Cepat cepat Zessa langsung meminta maaf.

"Maaf Kak aku nggak sengaja"

"Nggak sengaja lo bilang?!Gampang banget tu mulut kalo ngomong!!sujud lo ke kaki gue baru gue maafin!!"

Srak!

Mendadak kepala Zessa terasa seperti akan di cabut. Keyra menjambak rambut nya dan menarik-narik kepala nya agar zessa bersujud kepada Keyra. Tak sadar hidung Zessa terbentur mengenai lantai sehingga darah segar mengalir di hidung nya.

"Stop Keyra!! Zessa udah minta maaf sama lo, lagian dia nggak sengaja kan!!" ujar Satria yang kemudian menarik tangan Zessa Dan membawa dirinya pergi ke uks.

Di tengah perjalanan menuju uks, Zessa menghentikan langkah nya. Membuat Satria terkejut dan menoleh ke arah nya dan menghela napas panjang.

"Kenapa lo diem Waktu Keyra perlakuin lo kaya gitu?"

"Gapapa bang, aku kan yang salah." Jawab Zessa pasrah. Toh dia juga yang salah karena tidak memperhatikan sekitar.

"Kalian berdua sama sama salah." kata Satria.

Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan menuju uks.

"Percuma aku melawan Kak Key. Aku bener aja di mata nya selalu salah, apalagi kalo aku salah." batin Zessa.

Sampai uks Satria langsung mengobati hidung Zessa.

"Nanti nggak usah kerja aja, gue kasih lo cuti hari ini"
Pasrah, tubuh Zessa lemas dan hanya bisa membalas perkataan Satria dengan anggukan kepala.

Diri nya memang bekerja di Cafe milih Satria, karena Mitha lah yang menawarkan nya. Dia tidak tega Melihat Zessa yang bekerja di warnet jika menjalang Malam, bahkan gaji bekerja di warnet hanya seperempat dari gaji yang Zessa Dapatkan jika bekerja di Cafe milik Satria.


***


_
_
_

TBC

Jangan lupa tanda bintang nya dan comment ya

🌵🌵🌵


Zessa [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang