Tugas

34 2 1
                                    

Words I tell myself like a habit

"Everything will be fine, it's alright Some day, you'll be able to smile"

Awkwardly into the mirror

Langit sepertinya sedang dalam suasana yang baik, lihat saja matahari dengan semangatnya menyebar kehangatan pada bumi. Jihyun memasuki gedung kantornya sambil sesekali tersenyum pada beberapa teman kerjanya. Gadis dengan rambut sebahu berwarna coklat tua dan berkacamata ini tidaklah buruk parasnya, Jihyun terbilang cantik karena memiliki bulu mata yang lentik dan lebat yang cukup menarik perhatian beberapa orang jika melihatnya, Hanya saja dirinya memang tidak terlalu merias diri bukan karena tidak bisa atau tidak mau, namun baginya membeli perlengkapan make up itu sangatlah mewah untuknya jika saja ibunya tidak banyak menuntut mungkin Jihyun akan membeli beberapa lipstik atau alas bedak yang sering dia lihat dari video blogger, tapi ya Jihyun tidak boleh egois cukup saja memiliki 2 warna lipstik berbeda dengan pelembab wajah serta bedak untuk memoles wajahnya agar tidak terlalu polos.

"Jihyun-ah Kau di panggil oleh Nona Kim ke ruangannya." Mina teman di samping mejanya yang sering berbagi cemilan dan cerita - cerita lucu tentang kekasihnya itu membuyarkan lamunan Jihyun.

"Ah baiklah terimakasih Mina." Jihyun segera menuju ruangan kerja atasannya.

Tok..tok..

"Permisi Nona memanggilku ?" Jihyun membungkuk hormat pada atasannya memberi salam

"Ah Jihyun-ssi benar sekali, silahkan duduk aku ingin membicarakan sedikit hal kepadamu." Nona Kim tersenyum ramah gadis yang selain dikenal sangat tegas namun baik dan sangat memperhatikan karyawannya itu juga anak dari pemilik perusahaan tempat Jihyun bekerja sekarang.

"Iya Nona." Jihyun duduk dengan sikap sempurna baginya Jika sedang di depan atasan mau sesulit apa keadaanmu haruslah kita memperlihatkan performa terbaik demi menjaga image.

"Begini aku telah memperhatikanmu selama ini dan semua pekerjaan yang kau lakukan sangat memuaskan kau juga baik sehingga aku yakin kalau kau bisa aku percaya." Nona Kim memulai pembicaraan dan ini terdengar serius bagi Jihyun namun dia masih belum bisa menangkap maksud dan arah pembicaraan ini.

"Terimakasih Nona tapi menurut saya itu adalah kewajiban agar bekerja dengan sebaik mungkin.

"Iya aku percaya padamu." Nona Kim tersenyum penuh arti pada Jihyun

"Aku akan langsung ke intinya saja, Kau akan ku promosikan menjadi Kepala Divisi pemasaran tapi aku memiliki sebuah syarat agar kau bisa ku anggap layak untuk posisi ini." Nona Kim menyodorkan sebuah Amplop coklat kepada Jihyun, Jihyun sendiri masih bingung dan terkejut karena bagaimana mungkin seorang staf biasa seperti dirinya tiba - tiba di promosikan menjadi kepala divisi sungguh mimpi yang mustahil bagi Jihyun bermimpi saja dia tidak pernah.

"Ah Nona Kim apakah ini bukan sebuah jebakan prank ? apa aku sedang di kerjai karena berbuat salah Nona ?" Jihyun ingin memastikan jika dirinya sedang tidak di kerjai oleh atasannya ini, Jihyun tahu jika Nona Kim ini memang baik dan akrab dengan karyawannya.

"Tidak Jihyun aku serius apa wajahku ini kurang menampakkan aura serius ?" tanya Nona Kim wajahnya terlihat menahan tawa akibat kepolosan karyawannya yang satu ini 'sangat polos' itulah yang dipikirkan oleh Nona Kim

"Di dalam amplop ini ada beberapa hal yang harus kau baca dan perhatikan, ingat aku memberimu deadline 3 bulan untuk menyelesaikan syarat yang ku berikan, tapi jika kau gagal maka bersiaplah untuk mulai mencari pekerjaan baru Jihyun-ssi ." Nona Kim mengulurkan tangannya kepada Jihyun

Can We ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang