KaCha

Prolog

Angin sepoi-sepoi ini sangat menghanyutkan.....

"Anastasya Maychadrenaaaa!" teriak pria paruh baya

"Iya yah, gak usah teriak kali.....telinga Chacha masih bagus kok"

"Seterah kamu, mama mana Cha?"

"Tuh diteras Mama mau jadi juri untuk kue yang Chacha buat, jadi Ayah jangan ganggu" sambil menjulurkan lidahny

"Bilangin Mama nanti siap-siap susul Ayah kekantor jam 4 sore"

"Oke, siaaap bosku" gue lari sambil bawa kue yang baru aja dari oven

"Chacha hati-hati" ucap seorang wanita paruh baya yang masih awet muda

"Hehe, ayo makan Mah trus dikasih nilai yaaa" sambil gue sodorin tuh kue

"Enak, Chacha"

"Mah, Chacha tau kalo Chacha itu manis tapi jangan bilang enak juga kali, kan creppy jadinya."

"Maksudnya kue yang Chacha buat enak, nilainya itu +100000."

Loncat kegirangan lah gue, kue kering pertama yang gue bikin berhasil.

"Chacha ingat gak sih kenapa Chacha manggil saka itu si anak jagung?"

"Mmm, ingat mah! Itu waktu tangan Chacha diperban dia mukul-mukul perbannya, ngeselin emang"

-Flasback-

"Chachaa, sakit gak tangannya?"

"Sini aku patahin tangan kamu" ketus gue yang waktu itu masih berumur 6 tahun

"Jahat ih" balasnya sambil mukul-mukul perbannya

"Aww! sakit" dengan muka yang semakin merah

"Wleeee" menjulurkan lidahnya sambil lari.....brukk! Semua jagung bakar yang baru aja dibawa sama mamaku jatuh

"Whahahahahaha, kesian rasain tuh"ejek gue lah

Tangis Saka dirgantara si anak jagung itu membuat gue terdiam karna baru kali ini dia nangis, biasanya kalau gue ganggu dia gak pernah nangis.
Dia gak luka guyss akibat insiden itu, lah bingung aja gue kenapa nangis

"Saka kenapa nangis sayang, gak ada yang luka kan?" Tanya Mama gue

"Semua jagung aku jatuh...hiks hiks gak bisa dimakan lagi...hiks hiks"

"Kan bisa beli lagi ka" sahut gue

"Jagung ini aku beli sendiri, bohong ke papa mau main padahal mau kepasar terus mau makan bareng sama kamu" bentak Saka

Dari situ gue manggil dia Si Anak Jagung atau Tuan Jagung guyss🙂