"Gue latihan dulu yaa Mei" Ucap Aksa sembari mengusap rambut gue membuat rambut gue yang berantakan makin berantakan
"I..... iya Ka" Ucap gue gugup
"Kenapa nambah masalah lagi sih, baru aja Saka gak ada banyak banget masalah bermunculan" Gue bicara sendiri di UKS
"Eheeem, ada yang kangen gue nih"
Ada suara Saka tapi gak ada wujudnya gak mungkin juga Saka ada disini masa iya kepikiran sampe segitunya. Gue bingung lagi
"Woi, ngelamun aja" Lamunan Maycha buyar karena Nata
"Hah apa?"
"Chacha beneran kangen nih Ka sama lo"
" iyaa dong"
Ternyata suara Saka berasal dari handphone Nata.
"Iiii, Apasih. Lo masih berani nampakin diri disini hah?" Ucap gue yang udah mumet dari tadi pagi
Nata menoyor kepala gue dan bilang
"Lo napa dah Cha, Saka gak ada disini dia ada di layar ponsel gue""Hah apasih, gak jelas lo. Kepala gue pusing malah lo toyor seenaknya"
"Ih biasa aja kali Cha, gitu doang marah. PMS lo?"
"Hah, kalo cewek marah-marah harus PMS dulu yaa.... heran gue"
"Tadi aja Ka Aksa ngusap rambut gue, gak kayak kalian berdua bisanya noyor-nogor jidat gue seenaknya dan lain-lain"
Astaga gue keceplosan batin Maycha
"Cha, kalo lo gak senang. Kalo lo gak terima yaudah jangan gini, anggap surat itu gak ada"
Tuuuut
Panggilan berakhir"Cha sejak kapan Aksa mau deket sama lo? Dan kenapa Saka langsung marah gitu... padahal dia tadi semangat banget nyuruh gue buat kasih tau kalo dia lulus seleksi pertama dan surat apa emang?"
"Surat sialan yang bikin gue berada didalam dilema, tapi tadi gue emang keterlaluan yaa marahnya?"
"Enggak kok, kayak biasa aja. Makanya gue bingung kenapa Saka langsung marah gitu aja"
"Yaudah nih roti makan dulu Cha" Ucap Nata sembari memberikan roti
Nata naik ke kasur dan ngambil ikat rambut ditangan gue buat ngikat rambut gue yang udah kayak singa.
"Cieeee, maaf ganggu. Gue pergi" ucap Vio yang tiba-tiba datang.
"Eh kejar Nat, itu Vio cemburu kayaknya"
"Kagak mungkin cemburu Cha, Vio kan dah tau kalo gue sama lo itu sahabatan udah lama" Ucap Nata yang masih fokus merapikan rambut Maycha
"Tapi Nat, kejar kata gue!" Ucap maycha yang mulutnya masih berisi roti
"Lo gimana kan pusing?"
"Kagak ih, udah sana hush"
"Oke siap bos" Ucap Nata sembari mengejar Vio
-di sisi lain-
"Vio, cemburu yaa?" Nata bertanya secara blak-blak an
"Apasih Nat, kenapa cemburu coba"
"Mungkin lo mulai suka sama gue" ucap Nata menaikan alisnya
"Iyaa, kenapa emang?"
"Gue mimpi Yo?"
Nata memegang tangan Vio
"Iya mimpi, bangun gih bangun" Kata Vio
"Aaaaaaaaaaaa, Vio makasih banyaaaak"
"Oke, gue ke kantin" Vio pergi meninggalkan Nata yang masih kaget.
Dan Vio berlari dengan pipi yang merona
"Vioooooooooo" Nata berlari mengejar Vio
*"kayak film india yak" Author
-di rumah-
Maycha sedang berdiam di kamarnya yang jarang dia tinggali, karena sering nginap dirumah Saka... karena Ortu dia juga jarang dirumah
Maycha melihat kembali dan membaca surat dari Saka. Dia merasa bersalah tapi gak tau kenapa, kenapa rasa ini datang lagi rasa yang sama saat dia nyebut nama Aksa dihadapan Saka waktu itu
"Apa jangan-jangan Aksa orangnya gak baik yaa, makanya Saka gak suka"
Yaa seperti biasanya Maycha berbicara sendiri.
"Gak mungkin masa iya Aksa yang sikapnya baik lembut ke cewek gitu sih, gak kayak dimsum"
Ting...
Ada pesan masuk di Whatsapp
Dimsum : Woi, pacar
Dimsum : Hallo pacarnya Dimas
Dimsum : AstagaMaycha : Apasih, salah kirim yaa bro
Dimsum : Lo gak bisa denger yaa? Sama gak bisa baca gitu?
Maycha : Apasih gakjelas
Maycha sangat berharap bahwa yang dia dengar pagi itu adalah mimpi
Dimsum : Perlu yaa gue perjelas lagi, lo tuh pacar gue sekarang
Maycha : Apaan maksa-maksa gitu
Dimsum : Yaudah kalo gitu, gue gakmau editin tugas lo. Nih gue cuman mau bilang biar pun lo nangis darah sama Saka... Saka gak bakalan bisa nolong lo
Dimsum : Cuman gue harapan lo
Maycha : Yaudin gak usah, jangan bawa-bawa nama Saka. Cuman karena 1 tugas yang gak gue kerjain bukan berarti gue gak bisa lulus
Dimsum : Awas lo nangis-nangis minta bantuan gue, dan jangan berpikiran buat minta tolong sama Aksa. Karena lo bakalan nyesal nantinya
Maycha : Idih, ogah gue nangis-nangis ke elo. Btw idenya bagus juga
*Seperti biasanya jika ada kesalahan atau ada kalimat yang gak dimengerti silahkan komen okeey. Dan please jangan ghosting
KAMU SEDANG MEMBACA
KaCha
Teen Fiction~Apabila 'kaca' benda yang paling berharga untuk sebagian wanita pecah pasti kita sebagai wanita akan merasakan kecewa, Tapi apabila kita membereskan 'kaca' tersebut maka kita pasti mendapat luka yg mendalam~ Cover by @seventhpearl77