05

44 10 3
                                    

Mata gue melotot dong senang bangettt, akhirnya bisa makan yang pedes-pedes. Gue ada amandel guyss jadi gak bisa makan atau minum sembarangan.

"Yey, makasyihhhh my popcorn boy" ucap gue

-Dirumah Saka-

"Ngapain kekamar Cha?" Ucap Saka ketika gue mau masuk kekamar tamu alias kamar gue dirumah ini.

"Ganti bajulah" balas gue

"Gak usah, nanti gak sempet makannya malah kamu bawa tuh makanan kerumah lo" ucap Saka

Gue nurut aja tuh sama Si Anak Jagung sambil berlalu kedapur.

-Ayam nya udah jadi guyss-

Saka meletakkan ayam yang berisikan piring yang siap dimakan.

*"Eh author lo kira gue kesurupan kuda lumping makan piring segala" ketus Saka

"Kebalikannya itu aduh salah, maaf yaa guyss" Author


"Hmm, Cha lo suka yah sama Nata" ucap Saka memulai pembicaraan.

"Hmm, apasih" gue jawab gitu karena kalo gue makan paling gak suka diganggu.

"Lo ada hubungan apa sih sama Nata?" Lagi dan lagi Saka bertanya.

"Oh hubungan, sama kayak elo hubungan gue sama Nata" ucap gue yang masih asik dengan ayam geprek.

"Pulang gih sana, badan lo bau" ejek Saka

"Sapa juga tadi yang nyuruh gak usah ganti baju" gue udah terpancing emosi.

Saka cuman diam seribu bahasa, makan juga enggak dia.

"Maaf yah gue bukan pajangan kan disini!?" Ucap gue kesel sama dia

"Kalimatnya aja bisa samaan gitu, lo juga ada hubungan sama Aksa yah!?" Tanya Saka

"Hah! Apasih gak jelas lo ka" ucap gue

"Yaudah, sana pulang" ucap Saka

Dan dia narik tangan gue masuk kemobil, didalam mobil dia cuman diam. Dan gue ngerasa bersalah sama Saka tapi gue bingung apa salah gue, gak tau kenapa gue ingin banget minta maaf sama dia tapikan gue gak ada salah apa-apa.

-Dirumah gue-

Gue langsung turun dari mobil gak bicara dan natap saka sedikit pun, ntah kenapa gue takut dan merasa bersalah.

"Eh Cha, mana sakanya?" Ucap Ayah gue

"Ada dimobil yah" jawab gue lesu

Saka turun dari mobil dan dia gak natap gue sedikit pun.

"Yah, udah pulang dari Jerman?" Tanya Saka.

Saka emang biasa manggil ortu gue gitu, karena waktu kecil saka sering tinggal dirumah gue saat ortu dia keluar negeri kerja. Jadi yaa dekat banget gitu kayak ortu sendiri.

"Ya allah Saka, kalo Ayah gak pulang dari jerman yang ngomong ini siapa nak" ejek Ayah gue

"Hehe" Saka cuman nyengir

KaChaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang