Tiga ✓

157 22 0
                                    

Kalo kata Haechan, dia mau jadi teman yang baik buat gue, jadi pas istirahat dia berencana ngajak muter-muter sekolah sekalian ngasih tau nama dan letak ruangan disekolah.

"Itu UKS kalo sakit kesana, fungsi lain buat bolos pelajaran."

"Nah kalo itu ruang musik, banyak alat musiknya disana, lengkap banget tapi sering dirusak sama anak-anak."

"Tuh itu ruang dance buat ngedance, tapi sering dipake buat pacaran juga soalnya sepi."

"Echan, udah dulu deh gue capek ini." ya gimana gak capek, dia narik-narik tangan gue buat cepet-cepet jalan.

"Laper gak?" gue ngangguk.

Masih dengan narik-narik tangan gue, Haechan bawa gue ke area taman, ternyata disana ada food truck yang jual berbagai macam roti dan snack, termasuk minuman ringan.

"Ini namanya food truck, karena sebelum jam makan siang banyak siswa yang mengeluh laper, makanya dibuat ini, kita jajan tapi pakai uang kita sendiri gak termasuk uang sekolah–" gue manggut-manggut doang, "–mau apa?"

"Roti lapis strawberry ada?"

"Ada, mau itu?–" gue ngangguk lagi, "–minumnya?"

"Terserah asal jangan soda."

"Yaudah tunggu sana–" Haechan nunjuk meja kosong dengan kursi 2 orang, "–biar gue beliin."

"Makasih." gue langsung duduk ditempat yang Haechan tunjuk tadi, gue mainin hp karena gabut, cuma scroll line today😭

Kalo dipikir-pikir kok gue sama Haechan kayak orang pacaran ya, padahal baru aja kenal, dianya udah akrab gitu, apa Haechan kalo sama orang lain juga gitu ya?

"Weh ada cecan, anak baru ya?" tiba-tiba seorang cowok dan ketiga temannya berdiri disamping gue.

"Loh? Anak kelas gue kan?" mana gue tau, kenal aja baru sama Haechan, Somi, Hyunjin.

Gue tersenyum kikuk.

"HEH PIRANHA, MINGGIR-MINGGIR." Haechan dateng, bawa 2 roti lapis sama 2 teh kemasan botol.

"Heh malika, nama gue sanha, ingat! S-A-N-H-A!"

"PIRANHA." gue ketawa denger suara Haechan, lawan bicarany udah nahan kesel.

"SERAH LO!" dia pergi gitu aja, ngambek kayaknya.

"Hecan sih, sanha ngambek kan, yodah kita mau susul tuh makhluk dulu, bye cantik, btw nama gue jaemin, panggil aja nana." gue bales dengan senyuman canggung, terus dia pergi sama 2 temannya.

"Udah gausah diperduliin, mereka gila."

"Mereka temen haechan?"

"Iya temen gue, yang ngambek itu sekelas sama kita namanya sanha, yang rambut biru lo udah tau, yang rambut blonde namanya injun, yang jutek muka kayak triplek jeno." padahal gue ga nanya lebih loh chan.

"Ohh, mereka aneh kayak lo–aduh sakit." Haechan lempar gue pake roti lapis.

"Tuh makan, gausah banyak ngomong."

RICH SIBLINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang