Suasana SMA tunas harapan, sudah ramai dengan siswi siswi yang mengerumuni idola nya disekolah.
"My dear..
"My husband--
''My love-
Dengan begitu histeris mereka berteriak mengucapkan pemuda itu adalah suaminya.
Bagaimana tidak? Ali terlihat begitu tampan dan keren, apalagi dengan kacamata yang bertengger di hidung mancungnya menambahkan aura cool yang membuat semua kaum hawa ternganga dibuatnya.
Ali berjalan dengan tatapan dingin meninggalkan kerumunan siswi yang masih histeris memanggilnya.
🌺
Disisi lain, seorang gadis sedang berjongkok di dekat gerbang sekolah sambil memainkan botol kosong, lama kelamaan kaki nya mulai kesemutan, Ia terus mondar mandir memperhatikan sekeliling nya.
Matanya berbinar ketika melihat mobil yang berjajar rapih di parkiran, ia berjalan dengan hati hati dan berjongkok tepat di dekat mobil yang akan ia jadikan sasaran kejahilannya.
Tangannya langsung tak tinggal diam, ia mengeluarkan pisau kecil dari dalam tas, menurutnya membawa senjata tajam sebuah kewajiban.
Diawasinya sekitar, pisau itu mendarat menggores bagian belakang, tiga orang pemuda berdiri tegap di hadapannya, Prilly menatap nya lalu menggosok goresan itu sambil cengengesan.
Dengan berat hati Prilly memberhentikan aksinya dan menetralkan jantungnya.
Ini sebuah kenikmatan, ia bertemu pemuda tampan yang pernah ia temui, dengan perawakan tinggi dan tegap dengan earphone di telinganya, apalagi jambulnya yang membuat Prilly terpikat.
Prilly takjub menatap mereka satu persatu secara bergantian.
Ganteng juga, gue keceng ah batin nya berkata membuatnya senyum senyum sendiri.
''Mobil gue''Pekik Ken lalu memeriksa mobilnya.
''Lo perempuan yang kemaren di cafe itukan?, Kenalin gue Jeje''Ucap jeje mengalihkan perhatiannya. Lalu mengulurkan tangannya.
Prilly menjulurkan tangan bukan kepada Jeje, tapi kepada pemuda di samping nya''Kenalin Prilly, terseret dalam sistem pertukaran, emang rada rada gak hoki sih, tapi gapapa lah, apalagi temen sekelas gue ganteng kaya lo''
Pemuda itu engan sekali membalas uluran tangan Prilly yang sudah pegal menunggu jawaban, dengan cemberut gadis itu menurunkan tangannya.
Prilly merengek''Ih ko gak di jawab sih!, Sombong''Pekik Prilly menggembungkan pipinya sebal.
Mereka pergi begitu saja tanpa niat membalas uluran tangan Prilly, membuatnya mendengus sebal menatap kepergiannya.
''Maafin mereka ya Prill, mereka emang cuek sama sekitar''
Prilly mengangguk''Santuy ae lah bambang!''Lalu merangkul pundak Jeje.
''Lo sksd ya orangnya''Jeje terkekeh.
''Je gue butuh asupan nih Anterin gue ke kantin ye?, Tapi lo traktir gue ya''Prilly memelas membuat jeje mengangguk menyetujui.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy girl
General FictionKisah ini melibatkan akan kebodohan, kebahagian, penyesalan,dan jalan hidup yang rumit jika anda merasakan cinta. @Ctrarara_