Crazy girl|04

327 43 3
                                    

Hujan menguyur deras malam ini, disertai angin kencang apalagi dengan kilatan petir yang terus menyambar.

Prilly tak suka hujan. Hujan sangat menganggu aktivitasnya, Apalagi tadinya ia ingin bermain sepeda.

Disandarkan tubuhnya pada sofa dan mampu menutup matanya.Tubuh mungilnya bersembunyi di dalam selimut bibir nya bergetar dengan tubuhnya  menggigil.

Sampai hujan berhenti.

Prilly beranjak mengamati genangan bekas air hujan dari jendela yang dibiarkan sedikit terbuka. Gemericik hujan kembali terdengar, Prilly buru buru menutup jendelanya rapat rapat.

Pintu terbuka, Salsa berjalan menjatuhkan badannya tepat di samping Prilly, sambil mengamati langit langit kamar.

''Udah punya temen baru?''

Prilly menggeleng kecil.

Mengingat Ali benar benar mengacuhkan nya tadi, Prilly menceritakan semuanya, dari awal ia bertemu sampai akhirnya Prilly selalu dihantui bayang bayang Ali.

Salsa tertawa terbahak bahak''Syukur cowok kaya dia pantasnya dapet cewe lemah lembut bukan bringas kaya lo!''

''Tapi Jeje temennya baik loh, masa kita baru kenal gue di traktir makan, kan Idaman!''Pekik Prilly antusias.

''Berdasarkan paksaan!''Celetuk Salsa

''Ya juga sih''Prilly tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya.

''Jadi lo suka sama si cowok cuek itu?''Tanya Salsa dengan tatapan mengintimidasi.

Prilly mendelik''Siapa bilang gue suka sama dia? gue itu cuman-''

Prilly mengganti posisinya berbaring miring menatap Salsa.

''Ya kali aja lo suka kan, cuman apa?''

Prilly menggeleng''Sebel banget deh sama Ali bukan suka''Elaknya.

''Cuma apa tadi gak jelas lo''

Pipinya bersemu mengingat Ali menarik lengan nya paksa, menurutnya itu romantis, macam drama korea.

''Eh engga engga''

''Malah ngelamun lo pea''Ketus Salsa.

''Suka suka gue dong Sal!''Sewot Prilly

Salsa mendelik''Bagus deh kalo lo gak suka sama dia, tapi jangan sebel sebel nanti cinta''

Prilly menimpuk kepala Salsa dengan bantal membuatnya meringis pelan.

''Gue emang gak suka sama dia, Tapi gue kesemsem, jadi benih benih cinta deh sama dia''

''Dasar Labil.''

🌺

''Mas, Prilly yang cantik ini mau dong jadi istri, dan ibu dari anak anak Mas''

Jeje menggeleng melihat tingkah Prilly. Pasalnya ia selalu bersiul sambil mengedipkan matanya, dan melemparkan gombalan gombalan mautnya jika menatap pria tampan.

''Prilly''

Prilly menoleh''Jeje, Aaa, jeje Ali mana kok ga keliatan?''Sumringahnya.

''Tuh''Jeje menunjuk dimana Ali dan Ken berjalan ke arahnya.

Prilly buru buru menghampiri Ali dengan semangat. Mengeluarkan kotak nasi dan menyerahkan nya pada Ali.

''Pasti belum makan kan? Aku bawain kamu bekal, Pasti kamu suka.''

Ken menepis kasar lengan Prilly. Bekal yang ia buat susah payah kini sia sia.

''Ali bakal sakit perut makan makanan lo, Ngerti lo?''Ucap Ken penuh penekanan.

Prilly menunduk ia meremas ujung bajunya kuat kuat. Mencoba menahan buliran air matanya yang sudah tak terbendung, Ia sakit hati di perlakukan seperti itu.

''Ken, Lo keterlaluan!''Pekik Jeje.

''Setidaknya dengan lo ambil terus nanti lo buang di belakang gue! Itu lebih membuat gue dihargai. Masih banyak di luaran sana yang lebih membutuhkan makanan, Lo semua gak punya hati tau gak!''

🌺

''Cewek kaya dia gak sadar diri, Ya kali lo mau makan masakan dia Li?''

Ali sebenarnya tak enak hati melihat Prilly di perlakukan seperti itu. Ada rasa ingin meminta maaf, Tapi ia urungkan niatnya, Apalagi ken tidak suka sekali kepada Prilly.

''Apa salah nya lo kenal Prilly lebih dalem?, Gak semua cewe matre ko!''Usul Jeje.

''Dia miskin, Cewek kaya dia biasanya cari kesempatan dalam kesempitan. Ini gak bisa dibiarin.''

Jeje menghela nafasnya kasar.

''Terus lo nyuruh Ali buat perjanjian? mereka bakal lebih deket, Itu bakal buat Prilly menyimpan harapan besar sama Ali, berujung sakit hati Ken, lo sama aja kaya cewek cewek di luaran sana licik!''Ketus Jeje

Ali pergi meninggalkan keduanya yang sedang berdebat.

''Sebelum Prilly manfaatin Ali duluan, gue bikin dia sakit hati duluan aja''Enteng Ken.

''Terserah, yang jelas gue tetep dukung Prilly.''

🌺

''Prilly?.''

Prilly menoleh menyeka air matanya, lalu tersenyum lembut menatap Ali yang tengah memanggilnya.

''Eh Li, Ada apa?''

"Besok datang ke rumah''

Prilly mengangguk antusias, Mood nya kembali dan lebih baik dari pada sebelumnya.

Ia tak tau saja, Apa yang akan Ali lakukan padannya nanti besok.

''Tinggal sama kamu juga aku mau, Aku pakai daster kamu sarungan, Uwu banget!''

Ali menyodorkan secarik kertas. Prilly menerimanya sambil mengangguk.

''Yeay! Tunggu istri mu datang ya Mas''Prilly mengedipkan matanya sebelah.

Ali hanya menampilkan wajah datar nya lalu pergi dari hadapan Prilly.

Mana bisa aku menyakiti wanita ceria seperti dia batin ali bermonolog.

Prilly melambaikan tangannya''Bye honey''

''Bye juga sayang. Jangan lupa makan gitu kek, ini cuek banget! Ah kesel''Pekik Prilly sembari menghentak hentakan kakinya.

Prilly berjalan sambil bersenandung, menatap kartu nama Ali.

''Besok gue harus cantik kan mau ketemu mama mertua''Pekiknya.

Crazy girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang