Jangan lupa Vote + comment 😄
Aku sangat membutuhkan feedback kalian untuk kelanjutan cerita.
Enjoy 😄😄====================================
*Eom Minhwa POV*
Buk!
"Ah maafkan aku" ucapku reflek saat aku dengan tidak sengaja menabrak seseorang karena aku membawa buku-buku tugas milik kelasku. Ini semua karena Lee Minho! Dia yang membuatku membawa buku sebanyak ini.
"Ah, aku juga minta maaf." Suara bas khas seorang namja, masuk ke dalam gendang telingaku. Aku sedikit menggeser tubuhku untuk melihatnya yang sedang memungut buku-buku yang berjatuhan.
"Sepertinya kau terlihat kesulitan membawa buku-buku ini. Mau kubantu?" Tanyanya setelah selesai memungut buku-buku itu. Ternyata dia memiliki tinggi yang tak jauh dariku. Dan aku suka matanya.
"Ah, boleh, kalau kau tidak keberatan." Ucapmu menyetujuinya. Kemudian dia mengambil hampir setengah lebih buku yang kugendong.
"Oh? Apa itu tidak terlalu banyak?" Tanyaku sambil menatapnya. Tapi dia tersenyum.
"Tak apa. Kau akan membawa ini ke mana?" Tanyanya dengan ramah.
"Ke ruang guru."
"Baiklah." Kemudian kami berdua berjalan ke ruang guru yang terletak di lantai dasar.
"Kamu kelas berapa?" Tanyaku sambil menghilangkan kesunyian diantara kami selagi berjalan menuju ruang guru.
"Kelas 11."
"Oh, junior toh. Aku kelas 12."
"Oh?! Ah maafkan aku tadi berbicara tidak sopan. Kukira kelas 10." Ucapnya dengan terkekeh canggung.
"Astaga hahaha. Bukan, aku kelas 12." Setelah itu kami sampai di ruang guru dan ia menaruh buku-buku itu di meja wali kelasku.
"Ah, seonbae, sepertinya aku harus pergi sekarang." Ucapnya.
"Ah, benarkah? Baiklah. Terima kasih sudah membantuku. Sampai jumpa." Ucapku lalu ia berlari menjauhiku. Aku pun kembali ke kelasku yang terletak di lantai 3.
***
"Ya Lee Minho!!" Pekikku begitu masuk kelas dan melihatnya sedang duduk di bangkunya dan menatap hpnya. Aku langsung menghampirinya.
Tanpa berkata apa-apa lagi aku mencabut earphone yang sedang ia gunakan.
"Waee?" Tanyanya tanpa mengalihkan perhatiannya dari hp.
"Kau ini dari tadi kupanggil!"
"Kenapa?" Tanya Minho. Aku menatapnya dengan tajam.
"Kau membuatku hampir jatuh dari tangga, tauu!!" Pekikku. Padahal gak hampir jatuh sih, karena aku menabrak namja tadi saat mau turun tangga.
"Apa?! Kok bisa?!" Pekik Minho yang langsung menatapku.
"Iya! Ini semua gara-gara kau! Kau tidak mau membantuku membawa buku-buku itu tadi."
"Tapi kau tak apa, kan?" Tanya Minho sambil membolak-balik tubuhku.
"Iya, aku gak papa." Ucapku sambil menatapnya kesal.
"Syukurlah. Oke sebagai gantinya, ayo ikut aku." Ucap Minho yang tiba-tiba bangkit dari bangkunya. Aku menatapnya bingung.
"Kemana?"
"Udah ikut aja, ayo." Ucap Minho yang langsung pergi begitu saja. Jadi mau tak mau aku bangkit dan menyusulnya.
Minho ternyata mengajakku ke kantin. Lalu dia menyuruhku untuk duduk di salah satu meja kantin, sedangkan dia pergi sebentar.
YOU ARE READING
Such A Fool
RomanceLee Minho. cowo ganteng, jago nge-dance, merelakan dirinya menjadi ansos hanya untuk seorang gadis yang adalah sahabat pertamanya di SMP. Minho mulai merasakan perasaan aneh sejak junior-nya di SMA mulai mendekati gadis bernama Minhwa itu. Selain it...