Pertemuan

6 0 0
                                    

Pagi ini suasana ibukota sangat macet. Semua kendaraan berusaha melaju dan menyalip kendaraan lainnya. Seorang pria melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 6.40 WIB. jika dalam 5 menit dia tidak sampai kesekolah maka dia akan dihukum. Apalagi hari ini adalah hari pertama dia masuk sekolah masak hari pertama udah telat aja. Lampu yang tadi merah sekarang berubah menjadi hijau. Ia segera melaju motor ninja warna putihnya dengan cepat dan meninggalkan asap yang berwarna putih. Setelah sekitar 8 menit berkendara ia pun sampai disekolah barunya. 

Alex POV

"untung gue gak telat" kata Alex dalam hati.

Brakk!!

"aduh.... sakit banget bokong gue!" terdengar suara seorang wanita berteriak.

Gue pun spontan melihat orang yang menabrak gue tadi. Gue menjulurkan tangan untuk membantunya berdiri. Gue lihat dia menepuk pantatnya untuk membersihkan debu. "makanya kalau jalan pake mata." kata gue dingin.

Cewek tadi pun menatap gue dengan tajam. Gue balas tatapannya dengan malas. "Lo tuh bukannya minta maaf malah bilang gue jalan ga pake mata!" teriak cewek itu dengan mata birunya yang melotot. "ngapain gue minta maaf kalo lo yang nabrak gue." kata gue sambil berjalan pergi. Cewek tadi tetap teriak kayak orang gila. Gue males nanggapin orang gila pagi-pagi. Bikin badmood doank. 

Gue pun segera meletakkan tas dan lari kelapangan karena upacara dan pembukaan MPLS sudah mau mulai. Gue mengambil Barisan di tengah biar ga terlalu kelihatan ama guru. Upacara pun dilakukan dengan hikmat bagi anak anak baris depan dan belakang. Biasalah bagian tengah main-main donk. Setelah selesai semua siswa kelas X disuruh kumpul diaula. Gue duduk dibangku tengah agak dekat dinding. Biar dingin gitu kena AC. 

Acara pembukaan yang membosankan pun dimulai. Sampai akhirnya pemanggilan siswa/i penerima beasiswa kedepan podium."Aaron Julian Anderson, Nathan Putra Grazia, Nathaniela Putri Grazia, Bertha Darra Grazinia, dan Alexander Christian Wijaya." Panggil kepala sekolah melalui mic. Kita berlima segera ke atas podium. Gue maju dengan tatapan dingin. Gue mendengar suara teriakan dari cewek disekitar saat melihat gue ke atas podium. Ketika gue berada diatas podium gue kaget nengok cewek yang gak tau diri tadi pagi. Gue natap tajam dia donk. Setelah mendengar pujian dari kepala sekolah. Kita disuruh berpidato singkat didepan podium. Setelah selesai gue langsung turun dari podium. Gue pun menjalankan rencana jahat yang tadi gue buat diatas panggung. 


//Hello Semuanya// 

Ini adalah cerita pertama aku jadi mohon maaf jika cerita ini jelek dan masih banyak kesalahan. Semoga kalian suka ya dengan cerita yang sudah aku buat. Jangan lupa buat kasih votenya ya.



Psycho BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang