"Bianca ayo bangun nanti kamu tertinggal pesawat lho" seorang nenek dengan wajah keriput itu berusaha membangunkan gadis yang masih pulas tertidur.
"Iya nek" balas gadis itu yang kemudian duduk sambil mengecek ponselnya untuk melihat jam.
"Setelah mandi nenek tunggu dibawah buat sarapan ya" ujar nenek itu sambil mengelus rambut sang cucu.
Gadis itu hanya membalas dengan anggukan kecil.
Hari ini adalah hari yang menyedihkan bagiku. Ya hari aku harus meninggalkan kota kelahiran ku yaitu Jogja dan harus berpindah menuju Bandung.
Kedua orang tua ku berada di Bandung. Aku tinggal di Jogja bersama kakek dan nenek ku. Aku memutuskan untuk pergi ke Bandung yaitu untuk menuntut ilmu. Kedua orang tua menyarankan aku untuk bersekolah di Bandung.Sebenarnya aku sudah nyaman tinggal di Jogja. Namun semua ini demi kebaikan ku jadi aku tidak bisa menolaknya.
Oke ayo mulai hari baru mu Bi ucapku dalam hati.
✨✨✨
Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara.
Ya disini lah badanku berdiri,diantara banyak orang yang berlalu lalang.
Mataku sibuk mencari seseorang yang sedang aku tunggu tunggu."Bianca" teriak seorang wanita yang membuat Bianca menoleh untuk melihat orang itu.
Bianca tak menjawab ucapan itu,ia langsung berlari memeluk wanita itu.
Ya itu adalah bunda.
"Apa kabar sayang" ucap sang bunda sambil mencium puncak kepala anaknya.
"Bianca baik Bun, ngomong ngomong ayah dimana" tanya Bianca karena ia tak melihat keberadaan ayahnya.
"Ayah kamu udah nunggu di rumah" balas sang bunda
Bianca kemudian tersenyum dan segera berjalan meninggalkan bandara untuk segera kembali ke rumahnya dan ingin cepat bertemu sang ayah.
Sekitar dua puluh lima menit akhirnya Bianca dan sang bunda telah sampai di rumah.
Bianca terdiam melihat rumah yang sederhana yang ada di depannya saat ini. Sudah sangat lama ia tidak pernah melihat ini dan sekarang rasanya ia ingin segera memasuki kamarnya.
"Semuanya tetap sama Bun" ujar Bianca kemudian melangkahkan kakinya untuk masuk.
Saat memasuki rumah itu Bianca tertegun melihat sang ayah yang sudah membawa kue yang terlihat sangat enak. Di dalam kue itu terdapat tulisan 'welcome Aca'.
Aca adalah panggilan kesayangan dari sang ayah.Bianca yang melihat itu seolah terharu dan langsung menghambur ke pelukan sang ayah.
"Welcome to Bandung Aca" ujar sang ayah.
Bianca sudah tidak bisa membalas ucapan sang ayah. Saat ini ia hanya bisa menangis untuk menyampaikan betapa ia rindu dengan sosok yang berdiri di depannya itu.
"Udah jangan nangis,sana ke kamar kamu dulu pasti kamu udah kangen kan sama kamar kamu" sang ayah melepaskan pelukan anaknya dan membantu istrinya untuk membawa koper Bianca menuju kamarnya yang ada di lantai dua.
Setelah sampai di kamar Bianca segera istirahat karena besok ia sudah harus ke sekolah barunya. Sebenarnya Bianca bisa saja lusa baru masuk ke sekolah barunya tetapi ia sudah sangat ingin bertemu dengan teman baru dan tentunya suasana baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bianca (On Going)
Teen FictionBianca Adelia Putri,itu namaku. Inilah kisahku bersama seseorang yang selalu mengisi ruang hatiku. Jika orang berpikir jatuh cinta adalah hal yang bahagia namun itu tidak bagiku. Bagiku jatuh cinta memiliki dua konsekuensi yang harus siap aku hadapi...