Kamu

59 11 46
                                    

"Nuski Hitz Radio di sini! Oke guys, bareng lagi sama gue, Keyra Zie. Kita akan membahas tentang kindness nih. Oh iya, sebelumnya buat kalian yang mau kirim salam dan request lagu. Bisa kirim langsung ke e-mail kita ya!"

Aku tarik napas sebentar untuk mengambil jeda.

"Sambil nunggu e-mail dari kalian, gue mau cerita nih. Jadi gini, sepulang dari rumah paman gue semalem, ada kecelakaan tunggal yang benar-benar terjadi tepat di depan mata gue. Sebenernya bukan kecelakaan besar dan luka korban juga nggak parah, tapi yang bikin miris adalah dari sekian banyak pengendara yang lewat nggak ada satu pun yang berhenti kecuali gue sama cowok yang sangat peduli sama orang lain itu."

Aku tersenyum kecil saat mengingat tindakan dia malam itu.

"Kenapa gue bisa bilang dia sangat peduli? Karena nggak cuma sekali ini gue lihat dia sedang nolong orang. Dia nggak bertindak keren layaknya superhero, hanya tindakan sederhana sesuai apa yang dia bisa. Tapi jangan dipandang remeh, karena kita nggak pernah tau kepedulian sekecil apa pun akan sangat berharga buat seseorang.

"Sepertinya di zaman individualis kayak gini, rasa saling menghargai dan peduli benar-benar harus ditingkatkan. Dan yang perlu diingat adalah kepedulian bukan hanya tentang perkataan tapi juga tindakan. So, kita harus bisa membedakan apakah kita sudah benar-benar peduli atau hanya seolah peduli."

Kling!

Suara notifikasi e-mail berbunyi.

"Yep, ada satu e-mail masuk dari makhluktuhanpalingtampan@gmail.com." Aku berdecih membaca alamat surelnya. Pede banget jadi orang!

Aku mulai membacakan isi e-mail itu. "Siang, Kak. Gue mau request lagu Cantik dari Kahitna dong! Lagu ini khusus buat cewek yang lagi duduk di teras dengan senyum manis yang tak pernah lepas. Kakak tau, nggak? Dia itu cewek yang luar biasa. Dia baik, pintar, banyak memberikan positive vibes buat orang di sekitarnya, dan yang jelas dia berhasil merenggut seluruh hati dan fokusku dari apa saja. Apalagi saat dia sedang fokus bermain dengan alat make up yang membuat wajahnya semakin terlihat cantik. Tapi bukan hanya wajahnya, setiap kata yang dia ucapkan benar-benar menunjukkan kecantikan hatinya. Itu membuat seakan tidak ada hal yang layak kuperhatikan kecuali dia."

Aku tersenyum membaca e-mailnya. Andaikan saja aku yang berada di posisi cewek yang aku yakini itu Kak Gadis--ini bukan e-mail pertama darinya. Hah.. Andai saja ada seseorang yang menyukaiku sedalam itu, pasti aku akan merasa jadi gadis paling beruntung di dunia.

"Wow! Oke, aku akan puterin satu buah lagu buat gadis seberuntung kamu, sekaligus sebagai salam penutup kebersamaan kita hari ini, Kahitna-Cantik. So, take your time, guys. Bye-bye!"

Aku tekan tombol play dan meletakkan headphone pada tempatnya. Huft, akhirnya selesai juga.

Di luar sudah ada Kevin yang berdiri sambil memegang dua botol air minum.

"Tau aja kalau gue lagi haus," ucapku seraya mengambil salah satu botol yang digenggamnya.

"Siaran lo keren," ucapnya.

"Yep, gue sadar."

"Naga nggak pernah bosan jadi topik siaran lo, ya?"

Zie, Jangan Bucin! #BucinnyaNagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang