"Aku harap aku akan memulai semuanya dengan senyuman"-kiara
06:16
Awal dimana semua orang melakukan aktifitasnya kembali setelah satu bulan mereka berlibur untuk istirahat sejenak. Beda halnya dengan seorang perempuan yang masih setia dengan alam mimpinya itu. Dia, Kiara Aline Adela seorang perempuan dengan tubuh tinggi, cantik, pintar, tapi sayang dia sedikit pendiam dan tidak banyak bicara kalau di tempat umum hanya saat di rumah dan di ruang osis dia akan banyak bicara.
"Kiara sayang bangun nak sekolah" ucap seorang wanita paruh baya yang sedang membangunkan putrinya. Shelin Adela mama kiara.
"Nanti aja mah aku masih ngantuk" jawabnya sambil membenarkan posisi tidurnya.
"Nanti nanti, kamu lihat jam tuh sudah jam enam kamu masih enak enakan tidur" balas mamanya
"Jam enam? ihhh mama ko ga bangunin aku sih dari tadi, aku telat tau" jawabnya sambil terburu buru turun dari kasur dan,,,
Brukk,,
"Mama sakit, aduh bokong aku huwaaa" teriaknya dengan kencang
"Udah gausah sok kesakitan lu, buruan siap siap gua tinggal lu" tiba tiba abang nya datang dari luar.
"Ih lu mah bukannya bantuin, sakit tau bokong gua ga mulus lagi deh" jawabnya kesal sambil berusaha untuk berdiri dan berjalan menuju kamar mandi.
"Bodo amat de" ucap abangnya
Setelah bersiap siap kiara turun dan langsung menuju meja makan, baru saja kiara mengambil satu buah roti, tangannya sudah di tarik oleh abangnya.
"Ihhh abang sabar dong, gua kan laper belum makan" protes Kiara kepada abangnya.
"Siapa suruh lu bangun telat" ucap abangnya sambil menarik Kiara keluar rumah
"Mah pah Zacki berangkat, assalamualaikum" ucap Zacki abang Kiara yang paling rese, tengil, songong, tapi kalo udah berurusan sama Kiara, Zacki langsung turun tangan. Dia sangat menyayangi adik perempuan satu satu nya itu.
"Kiara juga mah pah, Assalamualaikum" ucap Kiara.
"Waalaikumsalam" jawab kedua orang tuanya.
___***___
Sesampainya di sekolah Kiara langsung keluar dari mobil abangnya dan membanting pintu mobil cukup keras dan meninggalkan abangnya sambil berlari menyusuri sekolah nya tanpa menghiraukan panggilan abangnya.
"Yehh Kecebong, ga sopan bangat lu ama yang tua untung ga punya penyakit jantung gua" Ujar Zacki sambil memonolog dengan dirinya sendiri.
Di tempat lain, Kiara sudah menaru tasnya dan langsung menuju ruang osis untuk bertemu dengan yang lainnya.
Dia baru saja di pilih menjadi ketua osis, awalnya menolak tapi karna tidak enak dengan bu Dwi dan teman teman nya akhirnya dia menerimanya. Dan sekarang dia akan membimbing anak anak kelas X yang baru saja masuk ke sekolahnya.
"Assalamualaikum sorri gua dateng sedikit telat, apa ada yang belum dateng?" tanyanya setelah memasuki ruang osis dan duduk di kursi.
"Tinggal nunggu Miko ra, dia katanya agak siangan datang kesini, soalnya baru bangun katanya" Jawab Vera, anggota osis dalam bidang sekertaris sekaligus sahabat Kiara.
"Mau kita tunggu atau langsung ke lapangan? biar nanti miko nyusul aja kesana?" tanya Kiara
"Langsung aja deh ra, gua ga sabar mao ketemu dede gemes" ucap candra
plakk
"Ye elo pikiran nya cewe mulu" ujar kevin sambil memukul kepala candra.
"udah udah kalau gtu kita langsung ke lapangan" ujar Kiara
"Oke"
Mereka semua keluar dari ruang osis menuju lapangan yang sudah sangat ramai dengan siswa siswi baru SMA GEMILANG.
Setelah sampai Candra langsung menaiki panggung dan memegang mikrofon.
"Hai semunya apa kabar?" ujar Candra seramah mungkin
"Baik ka" jawab peserta MOS
"Ga kerasa ya udah tiga hari kalian ada di sekolah ini, dan ini hari terakhir kita ketemu, ga terakhir juga sih kita masih bisa ketemu tapi ga sesering kemarin. Oke gua kayanya kebanyakan ngomong, sekarang gua kasih kesempatan untuk ibu ketos kita bicara" ucap Candra panjang lebar.
Kiara mengambil alih posisi Candra dan berdiri di depan semua pereta MOS.
"Hai semuanya" ujar Kiara seramah mungkin.
"Hai juga kak" jawab peserta MOS.
"Oke ini hari terakhir kita, gua harap kalian semua nyaman sekolah disini. Selamat datang untuk kalian semua" ujar Kiara dan langsung turun lagi untuk berganti posisi dengan Vera.
"Hai, bu ketosnya ga asik yah irit bangat ngomongnya" ujar Vera
"Iya kak" teriak seluruh murid peserta MOS
"Oke oke, mungkin nanti di akhir bu ketos bakal ngomong panjang, oke sekarang kalian boleh masuk ke kelas kalian masing masing"
Semua peserta MOS langsung berhamburan menuju kelasnya.
"Lo kenapa sih ra, masih aja ga berubah, plis lah kita udah SMA dan lu sama dia udah ga pernah ketemu, jadi gua mohon lupain dia udah tiga tahun lu masih berharap sama dia, gua ga pengen lu kaya gini terus, balikin Kiara yang dulu oke" Ucap Vera kepada Kiara. dan hanya di balas senyuman singkat oleh Kiara.
"Thanks, tapi gua ga janji Ver" ucapnya pelan sangat pelan hampir tidak kedengaran oleh siapa pun.
Setelah selesai melaksankan tugasnya Kiara segera ke kelasnya. Sehabis membubarkan semua peserta MOS Kiara langsung pamit kepada temannya karna merasa pusing.
Salam kenal...
Selamat membaca cerita aku:)
Kalo ada kesalahan penulisan langsung komen di kolom komentar ya, biar cepat aku ganti hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
ALARA
Teen Fiction"Semua berawal dari hal yang tidak kita duga menjadi hal yang paling penting di dalam hidup kita" ucap seorang laki laki. "Yg pling pnting apa?" tanya perempuan itu. "Yg paling penting adalah bagaimana kita bisa menjaga hubungan ini dengan baik" bal...