"makasih ya! tau aja gue pengen ini. oiya, lo belum jawab pertanyaan gue. lo mau kan jadi sahabat gue?"
genandra yang sedang mendengarkan musik langsung membuka earphonenya dan menatap alena.
"mau kan?!" alena berteriak kecil.
lagi-lagi, respon genandra hanya sebatas anggukan.
TAPI ITU ARTINYA DIA SETUJU KAN?
"yes! karena lo sahabatan sama gue, lo gak boleh cuek sama gue ya," perintah alena.
"iya," jawab ganendra singkat.
"eh genan! lo pernah suka sama cewek?" tanya alena tanpa malu-malu.
"genan?"
"iya. gapapa kan?" alena tersenyum lebar.
"gapapa," kata genandra sambil mengambil earphonenya untuk kembali mendengarkan musik.
"ihhh! belum selesai ngomong!" kata alena.
genandra kembali melepaskan earphonenya "yaudah. mau ngomong apa?" tanya genandra.
"gue gak pernah suka sama orang," kata alena sok sok memelas.
"terus?"
"TERUS?" kata alena.
"iya terus gue harus gimana,"
"sumpah bolot banget sih nan," alena meledek.
"GUE MAU JATUH CINTA. bantuin ya ya?" kata alena sambil mengedip-ngedipkan matanya.
"gue gak bisa gitu-gituan," genandra kembali memasang earphone nya.
sebenarnya alena kesal. tapi ia tidak bisa melakukan apa-apa. mau marah, tapi alena masih membutuhkan genandra. alena juga yang memulai semuanya.
"mau gue kenalin ke temen gue?" tanya genandra tanpa melepas earphone.
"SERIUS? SIAPA NAMANYA?" alena teriak tepat di telinga genandra.
tanpa kesal, genandra menjawab "pak jabul," fyi pak jabul adalah satpam sekolah.
"nyebelin lo!" alena mencubit genandra dengan sekuat tenaga.
alena meninggalkan genandra, menemui adeeva dan menceritakan semuanya.
"bagus deh kalo genandra mau temenan sama cewek gila kayak lo," adeeva meledek.
"enak aja! gue gak gila,"
bel pulang sekolah berbunyi. alena langsung memasukkan buku-bukunya kedalam tas dan meninggalkan kelas.
sesampainya dirumah, alena langsung membantingkan tubuhnya ke kasur, meraih handphone nya, dan memberi pesan kepada genandra.
hai genan
y
ya Allah singkat amat
yy
genandra, ayo dong cariin gue pacar!
lu mw yg kek gmn
baik, ganteng, pinter, lucu, gak kasar, rajin shalat, gemesin, apa adanya
ad sih yg kek gt, tp sygny dia g mw sm lo
dih jahat banget sumpah nan, jahatt banget.
wk canda
bodo. cepet cariin
gw gtw
temen lo kek
knl aziel g?
nggak, ganteng gak?
ank kls sblh
hah yang mana gatau
bsk aj
baik banget genandra!! makasi ya :)
yyy
setelah selesai, alena bangun dari tempat tidurnya untuk mandi.
alena tidak sabar menunggu hari esok karena genandra akan mengenalkan alena kepada anak kelas sebelah.
—
alena mengambil segelas susu dan satu slice roti tawar dari dapurnya. selesai sarapan, alena langsung berangkat menuju sekolah.
sesampainya dikelas, ternyata genandra belum datang. alena memilih untuk bermain handphone sembari menunggu genandra datang.
adeeva datang, berarti 5 menit lagi bel masuk akan berbunyi karena adeeva selalu datang pukul 06.55. anehnya, genandra belum juga datang padahal biasanya ia datang pagi. bahkan terlalu pagi.
alena fikir mungkin genandra kesiangan atau terjebak macet. karena jalanan jakarta hari ini memang padat.
jam pelajaran pertama dimulai, genandra belum masuk juga. alena masih menunggu kedatangannya.
jam kedua, genandra juga belum datang. alena menyimpulkan bahwa mungkin genandra tidak masuk. tapi karena apa? dia murid terajin yang nggak pernah nggak sekolah apapun alasannya.
alena sempat berinisiatif untuk chat genandra. tapi alena mengurungkan niatnya karena takut menganggu genandra.
mungkin genandra lagi gak enak badan
jam istirahat, alena menceritakan pada adeeva bahwa genandra akan mengenalkannya kepada anak kelas sebelah tapi genandra malah nggak masuk. padahal alena sudah sangat exited.
adeeva juga mengira bahwa genandra sedang tidak enak badan. karena gak mungkin genandra bolos. sangat gak mungkin.
alena bertanya pada semua siswa dimana alamat genandra. tyo, teman dekat genandra memberi tahu alamatnya. mungkin alena ingin menjenguk genandra
gennn
nannn
draaaa
dimana?
kok gak masuk sekolah? lo janji mau ngenalin gue sama ke temen lo kan
gennn
gue kerumah lo yaa?
gue udah tau alamatnya dari tyo
berkali kali pesan alena yang dikirimkannya tak kunjung dapat jawaban.
mungkin dia sibuk
alena ingin sekali ke rumah genandra. karena jujur, alena sedikit khawatir. ini kejadian langka. "seorang genandra tidak masuk sekolah"
alena takut ketika ia kerumah genandra, genandra malah mengusir alena. padahal genandra tidak sejahat itu.
