"Jiwa yang rapuh, hati yang kelu, terbelenggu rindu" - Aurora Adelia
9 Tahun telah berlalu...
Hari ini adalah awal perjalanan baru. Dimana fase pendewasaan akan dimulai. Baik itu tentang cinta maupun persahabatan.
Sekarang Adel sedang berada di taman kota, masih mengenakan pakai sekolah. Disekolah tadi hanya diajarkan tentang pengenalan sekolah, setelah itu siswa di dipulangkan
Adel menatap kosong kedepan. Menikmati angin sore yg terasa menyejukan.
Memejamkan mata sejenak.
Teringat akan seseorang di masa lalu.
Sekilas tentang memori masa lalu berterbangan di memori.Dimana ada dua sepasang anak kecil yg sedang bercanda gurau ya... Dia al dan ana
"ra, cita-cita rara mau jadi apa? "
" Cita-cita itu apa al? " rara bingung
" Cita cita itu klo udah besar rara mau jadi apa "
" Oh rara mau jadi Doktel al, mau nyembuhin olang sakit nanti, keren kan? "
- ucap rara dengan girang"Al kalo udah gede mau jadi apa?
"Al mau nerbangin pesawat yang tiinggi del"
"Wah rara nanti ikut ya Al"
"Iya nanti Al ajak rara keliling dunia sekalipun "
Rara yg mendengar itu pun merasa senang, tapi wajah anak kecil itu berubah menjadi sendu. Al pun bingung
" rara kenapa? "
" Nanti kalo udah besar pasti al tinggalin rara, Lupain
rara, terus nanti Adel sendiri "" ra, Al ga akan tinggalin rara, Rumah hati Al kan ada di rara. Jadi rara ga boleh sedih, Al janji ga akan pernah ninggalin rara"
"Al janji ya, kata mama janji itu harus ditepati loh, nanti klo engga al masuk nelaka"
Al pun hanya tersenyum, mereka berpelukan.
Sudah 9 Tahun berlalu...
Sudah selama itu kita tidak bertemu.Bahkan aku tak bisa melupakan mu. Apa kabar al?.. Aku rindu..
👼👼👼👼👼👼
Ini adalah cerita pertama yang aku buat
Semoga suka ☺️
Jangan lupa vote & coment nya teman-teman, Vote dan komen kalian sangat berarti 😊❤️
Happy Reading❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
Teen FictionSerendipity artinya sebuah keberuntungan yg didapat saat seseorang tidak bermaksud untuk mencari. Layaknya Mereka yang terpaksa dipisahkan oleh waktu dan terbentang oleh jarak. Jangan risau. Jika waktu dan jarak yang memisahkan. Maka Yakinlah ada...