1. Wakel Killer

19 8 7
                                    

Hari senin lebih horor dari malam jumat.

Bayangkan, harus bangun pagi, pakai atribut rapi, berjemur dilapangan sambil mendengarkan pak guru berpidato layaknya seorang presiden.
Sungguh membosankan...

Upacara telah selesai, siswa dan siswi diperbolehkan pulang, eh maksudnya masuk ke kelas dan mengikuti pelajaran, ya kali pulang hahahaha...

Adel mendapatkan kelas XI-IPA2. Katanya kalo masuk kelas IPA adalah golongan anak pintar.

Jika kalian pikir Adel adalah anak yg pintar itu salah, Dia hanya Unggul di Bidang matematika dan Inggris. Selebihnya dibawah rata-rata.

Dia masuk kelas, belum terlalu ramai. Ada yg masih dikantin, ada yg di perpus ada yg bolos, sudahlah Adel tak peduli.

Dia mengedarkan pandangannya ke penjuru kelas, Adel milih duduk di bangku ke3 dekat jendela.

Dia memilih mendengarkan lagu lewat erphone yg dia punya dan membaca novel yg dia bawa dari rumah. Selagi menunggu guru yang belum datang.

Tidak lama, bangku disamping ana sudah ada yg mengisi, Adel menyadari karna ada pergerakan meja.

Dia menoleh ke samping. Ada seorang wanita cantik, rambutnya digerai mengulurkan tangannya kepadanya. Rupanya dia mengajak ana kenalan.

"Hai gue boleh duduk disini kan? "

" Kenalin, Nama gue  Clara Putri, Panggil aja Ara "

Ana membalas uluran tangan
" Nama aku Aurora Adelia, panggil aja Adel" Adel tersenyum memperlihatkan lesung pipi yg dimiliki nya.

Tak lama, Guru yang akan mengajar pun datang.

Rupanya itu Pak Burhan , Guru Matematika katanya sih guru terkiler seantero sekolah.

"Baik anak-anak, saya disini diamanahkan untuk menjadi wali kelas kalian selama satu tahun kedepan".

"Gila muka gurunya sangar banget Del, merinding bulu kuduk gue "- Ucap Ara berbisik kepada Adel

" Syutt ara, Ga boleh gtu, ga baik, diem nanti kita ketauan trs dimarahin lagi "

Sejujurnya Adel pun merasa sama seperti ara, bulu kuduk nya ikut merinding.

       🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙
Jam istirahat tinggal 15 menit lagi.
Sekarang Adel sedang duduk dibawah pohon mangga yang rindang  di taman belakang sekolah sendirian.

Jangan tanya kemana Ara. Setelah makan di kantin Dia tiba-tiba dipanggil pak buruhan ke kantor.

Sungguh Adel geli sekali jika mengingat tadi di kantin

wajah ara berubah jadi kaget, dan gemetar, kaya  ketemu pocong mumun hahahhaha.

         👼👼👼👼👼👼👼

Happy Reading ❤️

Jangan lupa vote dan comen nya ya teman teman ❤️

Jangan jadi silent readers, cukup jadi silent love aja wkwk 😂

Oh iya, kalo ada typo, atau kesalahan comen aja bantu aku perbaiki cerita ini😊❤️

SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang