5

23 3 0
                                    

Happy read renfams
*
*
*
*
*
Author Pov

"Baik,komandan sebentar lagi saya akan mengungkap semuanya"

"..."

"Siap,tapi untuk saat ini,hasil belum menunjukan kesignifikatan"

"..."

"Baik."

-----

Sejak kejadian tempo hari,El tidak menunjukan,tanda tanda akan balas dendam.Namun ada yang aneh dikelas ini.

"Ohayo Michan san"sapa vera.

"Eh aniya,selamat pagi"

"Eh?"Vera heran saat memdengar sapaan Michan

"Hehehe,Michan berusaha beradaptasi V-e-r-a chan hehe" Michan menjawab sambil terkekeh.

"semerdeka lo aja deh can"

Bel istirahat telah berbunyi,menandakan waktunya siswa siswi GHS untuk istirahat.

"ver?vera mo pesan apa biar Michan sekalian pesanin"tanya Michan.

"samain aja chan" jawab vera

"ok"Michan pergi dengan selonong boy nya.

Tak jauh dari posisi vera dan Michan berada ada sepasang mata yang penuh akan amarah.

Michan telah kembali lagi dari memesan makanan tiba tiba. Michan hampir terperangkap dalam jebakan yang jika tidak sigap akan memakan nyawanya.Seisi kantin pun heboh riuh karna itu.

"masih jaman ngejebak dengan meninggalkan bukti?" Isi kantin yang tadinya riuh,tiba tiba hening karna perkataan michan,seolah ingin mendengar penjelasan lebih dari michan.

Michan mengambil pisau yang hampir menusuk matanya itu,Michan diam sejenak memperhatikan pisau itu dan

tap!!! pisau itu meleset jauh dan menacap kepohon tepat disebelah El berdiri.Seketika atmosfer sekitar menjadi menyesakkan.

"bangs*at ! apa maksud loh" sarkas El kepada Michan.

Michan datang mendekati El dengan langkah perlahan .

"jaga ucapan mu nona"dengan mata kosong nan tajam serta suara dingin membuat orang yang berada disana bergedik ngeri.

sak! michan mengambil pisau yang tertancap dan mengarahkan nya kedepan wajah El

"Tidak kah ada cara yang lebih,bodoh lagi agar kau bisa segera ku masukan kepenjara?"tanya Michan terdengar seperti pernyataan.

"apa maksud lo gua gak nger-" 

"aku yakin kamu tidak sebodoh itu"ucap Michan

"lo !"hampir saja vera akan membangku hantamkan wajah tante tante milik El

Michan segera membalikan badan nya,sambil tersenyum"eh Vera Michan gak papa kok"

saat itu El langsung mengarahkan belati kecil ditangannya ke arah kepala belakang Michan.

insting Michan langsung bekerja dan iya hanya sedikit menunduk ,alhasil pisau itu hanya melewati dan memotong sedikit anak rambut vanila krim milik Michan dan mencap ke pohon di sebelah vera,vera langsung mengaman kan belati itu.

Michan langsung membalikan badan nya dan seketika pisau yang di pegang michan mengarah kewajah El dan dengan perlahan Michan menggoreskan pisaunya dipipi El.

Semua orang seakan membutuhkan waktu seperkian menit untuk menyadari,keadaan yang sedang terjadi.

"ini peringatan terakhir untuk anda"tambah michan dan memperdalam tancapannya.

"aaa!!!"barulah El bisa berteriak,seiisi kantin baru saja mau memisahkan.

"Michan sadar lo dah kelewatan!!"kata seorang siswa

"saya?apakah mata saya hampir buta itu bukan hal yang kelewatan?"tanya Michan lagi,tentu saja dengan tatapan kosong nan tajam dan suara dingin.

"cih,ini peringatan terakhir untuk anda E-LI-Z-AB-E-T-H" Michan melepaskan pisaunya dan pergi membawa pisau itu dan pergi bersama Vera.

dari kejauhan adasepasang iris mata hijau hazel yang tersenyum,melihat tindakan Michan.

"rupanya benar lo bukan cewek biasa,tapi sory waktu loh tinggal sedikit lagi"

Mereka meninggalkan kantin dengan santai nya ketika mendekati kelas barulah vera membuka pembicaraan.

"apa ini gak kelewatan chan?"tanya vera

"eh apa?"tanya Michan seolah tak ada yang terjadi.

"udahlah gak usah sok gak tahu,gimana kalau lo dipanggil ke Bk?"tanya vera.

Raut wajah Michan seolah berubah seperti saat dia mengesekusi El tadi.

"mereka gak bakal bisa nyalahin Michan"lalu wajah Michan kembali berubah seperti biasa.

vera hanya bergedik ngeri melihat,sahabat nya ini.

______

pelajaran berlanjut seperti biasanya,isi kelas seolah tak mengaminkan kejadian dikantin tadi.

"panggilan kepada Yamako Michan Kelas XI IPS 2,segera keruang Bk sekarang juga,Terima kasih"panggilan dari koridor sekolah itu terdengar nyaring di seluruh sekolah

grettt! suara kursi tergser "saya permisi buk"

"iya Michan silahkan"

saat ingin pergi vera langsung ikut

"eh mau kemana kamu vera?"tanya buk jasmin

"ikut buk ,saya juga terlibat dalam hal yang terjadi"jawab vera

seisi kelas hanya berani curi curi pandang kepada Vera dan Michan.

*

*

*

hai ! sory gais kependekan + garing ya ? maapin soalnya mumet banget

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA BUAT YANG MENJALANKAN ,kak ren sayang kalian<3

cold-blooded killerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang