Lets to the read!
-
-
-
-
AUTHOR POV"Silahkan kalian ber5 silahkan duduk" perintah buk Nanik.
Mereka ber 5 duduk berjejer di sofa panjang ,ruang BK.
"Bisa kalian jelaskan apa yang terjadi?"tanya Bu Nanik.
"Hiks Michan buk dia ngelukain saya"isak tangis Eliza,Michan sangat yakin itu hanyalah gimik
"Iyakan rik cik?"tanya Eliza kepada Erika Dan rika.
"Apa benar itu Mi-"belum selesai buk Nanik bertanya.
"Maaf bu ,Erika dan Cika tidak terlibat dalam kasus ini" jawab Michan.
Seketika ruangan hening,Erika dan Cika yang sudah takut semenjak awal di ruangan ini langsung melihat ke arah michan.Dan vera yang dari awal terlihat kesal dan menatap wajah Michan seolah berkata "Lo gila ya!!"
Michan yang paham dengan tatapan Vera langsung berbisik pelan"Michan tahu apa yang Michan lakuin".
"Apa itu benar?"tanya Bu nanik
"Nggak b-" Elizabeth
"Iya buk" jawab vera,Michan,Erika dan cika
"Yah sudah Erika dan Cika silahkan kembali ke kelas"
"Baik bu" Erika dan Cika pamit untuk kembali ke kelas dan melihat ke arah Michan dan vera.
"Makasih"ucap Erika dan cika
Michan dan vera hanya menggangguk.
"Buk apa apaan mereka juga terlibat!"Bentak Elizabeth.
"Tolong sopan kan suara anda" bukan itu bukan bu nanik melainkan Michan .
"Sudah Elizabeth memang begini!tolong kamu lebih sopan!"perintah buk nanik
"Maaf bu" ucap elizabeth.
"Ya sudah kamu saja Michan yang bercerita ,jangan ada yang ditutupi,dan ibu juga sudah memanggil orang tua kalian masing masing"kali ini bu Nanik seperti benar benar menahan amarah nya.
Michan dan Vera menjelaskan semua kejadian yang ada dikantin tadi,semuan nya tanpa ada kebohongan,kecuali erika dan cika yang membantu Elizabeth ,Michan lebih memilih tidak mengatakan nya kepada buk Nanik,apakah Elizabeth membantah?ya tentu apalagi sekarang semua wali murid telah hadir diruangan ini kecuali wali Michan,tapi tak sedikit pun Michan hiraukan.
"Tapi kamu sangat keterlaluan !! Kamu membuat wajah Elizabeth luka parah seperti ini!!" Suara penuh amarah itu menggema diruangan BK ini.
Michan hanya diam ,seraya menatap kosong ujung sepatunya,dan mengepal erat tanganya.
"Dan kamu!! Kenapa kamu tidak membantu Ketika Elizabeth di celakakan!!" Kali ini ayah elizabeth mengjardik Vera
Ketika vera ingin memjawab ,tangan Michan mengenggam tangan vera seakan berkata.
"Tunggu kamu tidak akan bisa menghajar nya disini"
Atmosfer ruangan terasa sesak dan lagi lagi ayah Elizabeth memarahi semua orang di ruangan ini.Tentu saja Elizabeth sangat bahagia dengan air mata buaya nya itu.
"Dan kamu!" Ayah eliza memberi jeda
"Anak tidak beradab! Kamu juga vera dasar ! Anda orang tua vera?benar anda tidak ada otak!" baru saja ibu vera ingin menjawab ,sekarang vera bergantian menahan ibunya.
"Sudah?" Jawab Michan yang sedari tadi menunduk,sekarang mengangkat kepalanya menyelipkan rambut vanila nya ke belakang daun telinganya,dan menatap tepat di mata ayah eliza dengan tatapan kosong namun iris matanya tetap sangat tajam dan mencekam.
"Sudahkah anda mencoreng nama baik diri anda sendiri ,Morgan damino ,Ceo company Elbord?" Tanya Michan suasana kembali mencekam dan bertambah setiap detik nya.
"Tidak sopan sekali kamu!"Morgan kembali menghardik Michan.
"Saya yang keterlaluan atau anak anda?mata saya hampir buta,teman saya hampir celaka,erika dan cika anda perbudak sebagai jalang dikantor anda benar?" Michan tersenyum tipis.
Semua orang terkejut mendengar penuturan Michan.seakan diruangan ini hanya ada Michan dan Morgan.
"Apa?! Pi itu gak bener kan! Pi itu gak benerkan!jawab eliza pi" rengek Eliza
"Jangan mengada ngada kamu!" Caci Morgan
"Baiklah" Michan membenarkan posisi duduk nya ,meregangkan sedikit urat tegang di lehernya.
"Perkenalkan saya secret yami"
"Hahahah mana mungkin ! Jangan mimpi!"morgan
"Baiklah saham saya sebesar 700 triliun saya tarik dari prusahaan anda"
Morgan terdiam,orang orang kembali dibuat bingung.
"Baik buk nanik urusan saya dan vera serta orang tua nya sudah selesai,sekarang saya minta ibu mengambil tindakan tegas terhadap pembohong besar ini". Michan menyerahkan foto dimana Elizabeth sedang ingin melemparkan pisau ke arah michan .
"Ayo ver,ibuk nya vera juga ya" panggil Michan ramag tidak seperti awalnya.
"Permisi,dan...oh ya satu lagi, Morgan segerahlah pergi kabur sebentar lagi FBI akan menuju kerumah anda"
-
-
-
-
-
-
Wah gimana ni ceritanya,semoga natural ya
Jangan lupa votement dan follow ig aku @ummuadam04
KAMU SEDANG MEMBACA
cold-blooded killer
HorrorJerita itu,jeritan kesakitan itu seolah membuat And semakin tenang . Jeritan luka itu bagai melody yang indah didaun telinganya. Darah itu,bagai wanra paling indah. Serta amis darah ,bagai parfum terwangi di indra penciuman and. Masuk lah ke dunia A...