3.

164 12 16
                                    

" kenapa?."

Angel kembali tersadar saat merasa ada seseorang yang bertanya kepadanya.

Karena reflek Angel pun menoleh unuk melihat siapa sesorang yang bertanya kepadanya itu.

Belum sampai 5 detik Angel menoleh kepada orang tersebut ia kembali menudukan kepala sambil berpura pura bermain ponsel dengan satu tangan dan tangan lainnya mengusap air matanya secara cepat.

" kenapa?. " tanya orang itu kembali.

" ha?, ga gapapa. " jawab Angel asal

" kalo pertanyaannya kenapa, jawabannya itu karena."

" yaudah, karena gue ga papa " ucap Angel

" ga jelas banget sih jadi cewek." ucap orang tersebut

" bodo amat. " ucap Angel cuek

" kenapa lo nangis?." Tanya orang tersebut.

" dih!, siapa yang nangis?, sok tau lo dasar Rafatar. " jawab Angel berpura-pura tegar kek lagu Rossa.

" itu buktinya mata lo keluar airnya tadi" jawab Rafa.

Iya Rafa. Rafa adalah orang yang bertanya kepada Angel tadi.

Semenjak kepergian Angel dari kantin tadi Rafa merasa ada yang aneh dengan Angel. Pasalnya Angel meninggalkan kantin dengan raut wajah yang terlihat senang sambil menatap ponselnya. Rafa pun dibuat penasaran tentang apa yang membuat Angel senang. Rafa ingin mengikutinya namun ia urungkan hal itu. Lagian untuk apa mengikuti Angel toh tidak penting juga.

Merasa Angel belum juga kembali ke kantin setelah 15 menit yang lalu membuat Rafa bangkit dari tempat duduknya untuk mencari kemana perginya Angel. Dengan mengabaikan pertanyaan yang dilontarkan kedua temannya. Entah mengapa ia dibuat penasaran oleh cewek tersebut.

Rafa berfikir bahwa Angel pasti pergi ketempat sepi yang berada di SMA Harapan Bangsa, karena tidak mungkinkan Angel pergi ketempat yang ramai untuk mengangkat telepon bukan?. Rafa memutuskan untuk menuju ke taman belakang yang sepi.

Namun sesampainya Rafa di taman Rafa malah disuguhkan pemandangan yang kurang baik. Karena yang Rafa lihat adalah Angel yang sedang menangis sambil melamun. Rafa bertanya- tanya dalam hatinya 'bukannya Angel tadi kelihatannya seneng pas angat teleponnya? Kok sekarang malah nangis?'. Rafa pun memutuskan untuk menghampiri Angel dan langsung bertanya kepada Angel.

Dan sampailah Rafa disini.

" eh gue kasih tau ya, mata keluar air itu karna banyak hal. Kelilipan atau kecolok misalnya. Gue kira lo pinter." Ucap Angel pura-pura kesal. Iya pura-pura, karena hatinya lagi ada pesta didalam.

" oh "

" bangsat, dasar anak macan tutul. " gumam Angel, yang masih dapat didengar oleh Rafa.

" ha? "

" ga. Dah lah mau ke kelas gue, ga kuat gue disini." ucap Angel sambil bangkit dari tempat duduknya.

"Ngapa? " tanya Rafa sambil mendongak untuk menatap wajah Angel

" gapapa " ucap Angel sambil melangkahkan kaki meninggalkan taman belakang sekolah.

Bilangnya sih 'ga papa' tapi Angel jujur bahwa ia memang tidak kuat ralat bukan ia tapi hatinya yang lagi ngadain clubing didalam.

Rafa yang melihat itu pun hanya ngangkat bahu acuh.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Insecure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang