15

181 38 5
                                    

[ Yang terdapat dalam cerita hanyalah fiksi belaka don't get it serious ]

©Aramyun2020

††

Baek jin masih kesal dengan sangho tapi pria itu masih saja merangkul tubuh Baek jin. Yuri datang bersama Jinhyuk, seungwoo dan Seungyoun.

" Apa-apaan tanganmu itu " kata Yuri pada sangho.

Sangho langsung melepaskan rangkulannya " sorry " kata Sangho dan Baek jin merolling eyes.

Kookheon langsung menghampiri baek jin " Hai, maaf tadi latihan mendadak " kata Kookheon sambil mengusak surai Baek jin.

Yuri menghela nafas kasar, kookheon langsung menoleh " Oh, Kalian menikmati acaranya? " tanya Kookheon.

" Ya makanannya enak " kata Youn.

Kookheon tersenyum " Kau suka lagu yang aku bawakan? " tanya Kookheon pada Baek jin.

Baek jin melirik sangho yang tersenyum menyebalkan, Baek jin menggengam tangan Kookheon dan tersenyum.

" Suka, aku mau dengar kau nyanyikan lagu Beliver seperti waktu itu. Saat kau yang bawakan jauh lebih soft aku suka " kata Baek jin.

Kookheon tersenyum " Baiklah, akan aku nyanyikan di akhir acara nanti. Kalian mau makan ? Aku traktir " kata Kookheon.

Jinhyuk dan Youn maju mendekati Kookheon " Mau, kebetulan kami sangat lapar " kata Jinhyuk.

Kookheon membawa mereka ke kantin dan mereka memesan banyak makanan.

Baek jin mengigit bibirnya kesal karna sangho menatapnya menggoda, ia menyesal mendengar ucapan pria itu tadi.

Baek jin mengambil kimbap dan menyodorkanya di depan mulut kookheon " aaa ~ " kata Baek jin dan Kookheon tersenyum dan membuka mulutnya.

" kau juga makan " kata Kookheon sambil menyodorkan sesendok bibimbap miliknya.

Yuri makan dengan tergesa-gesa lalu pergi membawa kaleng cola, jinhyuk dan Youn sibuk makan lain dengan Seungwoo yang langsung mengikuti Yuri. Dan sangho mengangkat sebelah alisnya.

**

Baek jin menghentikan langkah kookheon " ada apa Jin ah? " tanya kookheon.

" Apa kau mencintaiku? " tanya Baek jin.

Kookheon menatap Baek jin dalam dan meletakkan tangannya di wajah baek jin " Aku pernah mencintaimu, tapi aku sadar satu hal. Aku tidak bisa lebih dari itu " kata Kookheon dan Baek jin menjatuhkan satu tetes air matanya.

Kookheon menyeka dengan jempolnya " Aku takut jika memelukmu terlalu erat kau tidak dapat bernafas dengan nyaman, aku takut untuk lebih dari itu karna aku takut suatu saat nanti tidak bisa menyeka air matamu " kata Kookheon dengan mata berkaca-kaca.

" Aku mencintaimu " kata Baek jin dan Kookheon tersenyum.

" Terimakasih " kata Kookheon sambil tersenyum manis sedangkan Baek jin merasa sedikit sakit hati ia menangis.

ILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang