DIHARAPKAN BACA DIARY AUTHOR DI AKHIR YA, PENTING!!!!!.Ayo ayo di tekan dulu bintang yg ada di ujung sana jangan lupa tinggalkan jejak, jangan cuman di baca:), 1 vote sangat berarti bagi aku.
JIKA ADA TYPO MOHON DIMAKLUMKAN YA!!!
WARNING ADA ADEGAN 18+, JIKA TIDAK SUKA MOHON DI SKIP!!!
TINGGALKAN JEJAK OKEE!!!.
H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
G_____________
SUARA langkah kaki, dengan sepatu yg dipantulkan ke lantai menggema di telinga hansum, hansum tersenyum hangat, ia kenal dengan pemilik suara langkah kaki yg begitu indah--menurut hansum.
'Aku pulang'.
Ah ini yg hansum tunggu sejak tadi, yaitu pulangnya suami tercinta, hansum sangat menyukai ini, ini yg ia tunggu².
"Sini biarku bantu"
Hansum mengambil tas kerja milik suaminya itu, membantu melepas jasnya, sepatunya, kaos kaki, dan dasinya.
Hansum tersenyum senang saat mendapatkan ciuman hangat dari sang suami.Hansum pergi kedapur menyimpan seluruh barang² suaminya di kamar dan menyediakan coklat hangat kesukaan suaminya.
"Ini minumlah, aku tau kau lelah oppa"
"Jika lelah jangan ditanya, sayang, tapi entah kenapa lelahku hilang saat melihatmu, sungguh"
"Aish, hentikan oppa, bisa tidak sehari saja kau tak membuat pipiku merah"
"Tidak bisa, sebab aku suka itu"
Hansum berlabuh kepelukan suaminya, dengan tangan suaminya yg mengelus punggungnya dengan lembut, dan penuh kasih sayang.
"Tae oppa, apa tidak bisa kau cuti sehari saja, untuk menemaniku" Ujar hansum dengan menatap sepasang mata indah milik suaminya itu.
"Aku bisa saja mengambil cuti sayang, tapi perusahaan ku sedang diambang kebangkrutan aku tak ingin menjadi hancur lebur""Oh arraseo"
Hansum tau jika suaminya ini adalah seorang CEO muda, tampan nan rupawan, tidak ada yg bisa menolak pesona suaminya, begitu banyak wanita cantik yg ingin memiliki seorang kim taehyung tapi taehyung tak mudah tergiur dengan barang bekas. Ia hanya mencintai kim hansum seorang.
"Hansum, kau tau tidak?"
"Tidak, kan belum oppa kasih tau"
"Ah iya, coba kau artikan, arti kata hansum apa?"
"Bernafas?"
"Iya tepat sekali, lalu arti taehyung?"
"Kalau tak salah sih harapan, benar tidak?"
"Iya benar"
"Lalu ada apa dengan nama kita berdua?"
"Hansum adalah bernafas, sedangkan taehyung adalah harapan, bukankah itu yg sangat penting bagi manusia hidup?"
Hansum mengangguk, meskipun dia belum begitu mengerti apa maksud perkataan taehyung tadi.
"Sama seperti diriku dan dirimu, aku tak akan bisa hidup tanpa adanya nafas, dan kau tak akan bisa berpikir bagaimana kedepannya tanpa adanya harapan, jadi kesimpulannya, adalah kita berdua harus saling melengkapi satu sama lain, karna nafas dan harapan itu sangat penting"
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSBAND [K.T.H]
Fiksi Penggemarmenikah di usia muda tidak lah gampang, seperti yg orang lain pikirkan begitu banyak rintangan yg harus dihadapi jika kita tidak kuat, rumah tangga akan hancur lebur dalam sekejap mata. ya setidaknya, itulah yg aku pikirkan, namun jika suami kalian...