1

6 0 0
                                    

Tahun ajaran baru,tahun dimana setiap anak menikmati suasana baru masa sekolah mereka,masa dimana adik kelas menjadi kakak kelas dan juga kakak kelas kembali menjadi adik kelas.
Itulah sekarang yang di alami Geovan Dominico Putra Velucio.

Pagi ini terjadi keributan di kediaman Alucio,keributan nya bukan main-main,terdengar teriakan di seluruh penjuru rumah.
Teriakan seorang anak laki-laki yang beranjak dewasa dengan suara khas bass.

"QUEENZY ALUCIANAAA.... SEPATU KAKAK MANA"teriakan menggelegar itu tedengar hingga kedapur.

Brian yang sedang membaca koran paginya di meja makan hingga mengelus dada,dan Venus yang sedang menyiapkan susu menggeleng pasrah.

"Kak,mama jantungan nanti kalau kamu teriak kaya gitu" tegur Venus ketika Geo dengan muka cemberutnya mendudukkan tubuhnya di kursi di samping papanya-Brian.

"Lagian kenapa sih kamu tuh,suaramu tuh gede,kalo kamu teriak tuh jadi serem kak"omel Venus lagi.

"Sepatuku di sembunyiin adek ma,kebiasaan banget sih"adunya yang masih cukup kesal.

"Pake sepatu lain kak"sela Brian memberi saran kepada Geo,Geo hanya mengangguk pasrah.

Dari lantai atas Queenzy tertawa cekikikan,bocah kelas 3 sd itu sangat suka sekali menjahili kakaknya.

"Ayo Queen,makan dulu. Kembalikan sepatu kakak setelah ini,jangan suka jahil kamu!" Peringat Venus tegas.

Queenzy mengangguk sambil menahan tawanya melihat wajah kesal kakaknya dengan mulut penuh nasi goreng.

"Minta maaf ke kakak,Queen"tegur Brian tegas dan langsung di patuhi oleh Queenzy.

"Queen minta maaf kak,nanti sepatunya aku balikin,kakak jangan marah lagi"ujar Queenzy dengan memeluk Geo dari samping dan tak lupa mencium pipi Geo meskipun dengan sedikit menjinjit karena tubuh mungilnya tak sampai walaupun Geo sedang duduk di kursi sekalipun.

"Iya,adek kakak yang cantik,jangan bandel lagi,nanti gak kakak ajak jalan-jalan pakai motor kakak lagi"balas Geo,ia pun juga melakukan hal yang sama seperti apa yang di lakukan Queenzy kepadanya,memeluk dan mencium.

Brian dan Venus selalu menegaskan kepada anak-anaknya,jika mereka harus saling menyayangi dan mengasihi satu sama lain sebagai saudara,karena kita tidak bisa mendapat kasih sayang yang sempurna selain dari keluarga dan saudara.

"Udah,selesaikan sarapannya keburu kesiangan,nanti terlambat"lerai Venus.

"Kakak berangkat sama papa atau gimana?"tanya Brian kepada anak sulungnya yang bermata biru keabuan mirip seperti Venus-istrinya.

"Boleh gak pa,kalo aku berangkat sendiri aja?"tanya Geo khawatir,ia khawatir jika tidak di izinkan menaiki motor sportnya menuju kesekolah barunya.

"Mama,khawatir kak kalo kamu naik motor sendiri,jalanan rame kalau tahun ajaran baru gini"sela Venus,ia dan Brian memang over protective kepada kedua anaknya,terlebih kepada Geo.

Geo yang mulai beranjak dewasa menunjukkan sifat yang berbeda,Geo tak semanja dulu,entah mengapa Venus merasa Geo menjaga jarak dengannya apalagi Brian,Geo juga menunjukkan rasa segan kepada kedua orang tuanya.

Hal itu membuat Venus khawatir,tapi ia tak tau apa yang ia khawatirkan.
Mulai dari situlah,Venus semakin overprotective kepada anak sulungnya itu.

"Kenapa sih,kamu gak mau iku papa aja?"tanya Brian kepada Geo.

"Geo udah gede pa,Geo mau blajar mandiri."jawab Geo sambil menundukkan kepalanya.

Brian dan Venus saling tatap,tak menyangka jawaban itulah yang keluar dari mulut Geo.

GEOVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang