FIFTEEN : [LOVELY DAY]

3.6K 420 124
                                    

AUTHOR'S NOTE
[TOLONG JANGAN DI SKIP]

ASLINYA KEMARIN GUE MAU BIKIN DOUBLE UPDATE CUMAN GUE MERASA ADA YANG KURANG JADI GUE ROMBAK LAGI JADILAH HARI INI SEBELUM GUE KEMBALI SIBUK DENGAN KULIAH ONLINE GUE LAGI WKWKWK.

YOK GAES WKWK LUANGKAN WAKTUNYA BENTAR BUAT NGEVOTE SAMA KOMEN YA HEHE 100 LIKE 90 KOMEN BUAT LANJUT
AGAR SUPAYA GUE SEMANGAT.

SEMOGA KALIAN SUKA PART INI DAN GUE MAU BERTERIMAKASIH KARENA MAU BACA WP GUE. TANPA KALIAN GUE GAK AKAN LANJUTIN WP INI WKWKW.

TYPO BERTEBARAN MAAF KALO GANGGU BACANYA. HAPPY READING GUYS!.

" I Love You "

♥️

" Tidak apa, katakanlah padaku. Berbagilah denganku mulai saat ini " Dipeluknya tubuh Jennie secara keseluruhan yang begitu pas untuk tubuh Jongin yang besar. Lalu Jongin mengecup dahi Jennie lama sekali untuk memberikan perasaan nyaman pada wanita yang dikasihinya itu.

Aroma mint maskulin menguar dari dalam tubuh Jongin yang mendekap Jennie. Rasa nyaman menyelimuti Jennie saat Jongin terus membelai rambutnya yang panjang sembari menepuk punggung Jennie beberapa kali.

Mereka saling berdekapan dengan mendudukan diri mereka pada sofa besar ruang tengah apartement Jennie yang mana Jennie mulai terlelap karena dekapan nyaman CEO Kim ini, atau mungkin juga karena pengaruh obat penenang yang ia minum sehingga Jennie sangat mengantuk sekarang ini.

Dada Jongin menjadi bantalan kepala Jennie yang kini benar-benar sudah memejamkan matanya. Jongin sendiri terlihat cukup menikmati moment ini dimana ia tak sedikitpun melepaskan dekapannya dan beberapa kali mencium pucuk kepala Jennie.

Hari ini dengan mata kepalanya Jongin melihat Jennie kehilangan kontrolnya dan bahkan sampai meminum obat penenang yang Jongin juga biasa gunakan saat Jongin memiliki banyak pikiran ketika ada masalah di perusahaan atau dengan sang kakak.

Saat ini yang memang Jongin harus lakukan adalah mencarikan seseorang yang bisa memantau Jennie ketika Jongin tidak bisa memantau wanita yang dikasihinya ini. Mengingat bulan depan akan banyak jadwal untuk Jongin ke luar negeri.

Mungkin ini bukan tanggung jawab penuh seorang Kim Jongin atas keselamatan Jennie karena Jongin belum memiliki status apapun dengan Jennie. Namun Kim Jongin tidak pernah bermain-main dengan ucapannya, jika ia suka maka ia suka. Jika tidak makan dia juga tidak suka.

Karena ia menyukai Jennie, maka ia berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mendapatkan hati wanita ini. Berusaha untuk mencari tahu dan mengenal lebih jauh siapa Jennie Kim sebenarnya. Maka dari itu karena CEO Kim ini menyukai Jennie maka Jongin tidak ingin orang yang disukai atau dicintainya ini terluka.

Jongin ingin Jennie selalu aman dengan atau tidak dengan bersamanya. Bayangan kehilangan seseorang yang dicintainya membuat Jongin begitu takut untuk mengalami hal itu lagi. Jongin telah kehilangan mendiang ayahnya yang membuat Jongin mengubah hidupnya untuk selalu bisa membahagiakan sang Ibu.

Tak ingin hal itu terjadi lagi sehingga Jongin akan melakukan apapun untuk Jennie. Wanita yang sudah bisa dikatakan telah mengambil ruang dalam hati seorang CEO Kim.

" Tidurlah, aku disini menjagamu " Gumam Jongin saat Jennie bergerak-gerak dalam dekapannya.

Detik jarum jam berrbunyi nyaring karena suasana ruangan yang sepi. Jongin merasa bahwa Jennie sudah cukup pulas dalam tidurnya. Meskipun begitu Jongin mengecek kembali wanita yang ada dalam dekapannya ini apakah Jennie benar-benar sudah lelap atau belum.

PRAY YOU CATCH METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang