Jebakan Yibo (Yizhan ver)

05

WARNING 🔞🔞

Yibo merebahkan Xiao Zhan disisi kolam renang. Ia menekan-nekan dada Xiao Zhan, kekhawatiran jelas terpancar di wajahnya.

"Zhan. Aku mohon." Ia ingin menangis, Xiao Zhan belum sadar juga.

Uhuk..

Akhirnya Xiao Zhan membuka matanya. Ia menatap Yibo yg kini memandangnya dengan pandangan lega. Yibo memeluk Xiao Zhan, ia hampir menangis karena mengkhawatirkan calon kekasihnya.
Xiao Zhan cukup terkejut dengan pelukan Yibo. Tapi ia merasa lemas, ia hanya diam.

***

"Ayah. Apa Xiao Zhan tidak apa-apa?" Fei Yi menghampiri Yibo yg baru keluar dari kamarnya.

"Tidak apa-apa. Sekarang ia sedang berganti baju."

"Ayah tidak berganti juga?"

"Ayah akan berganti di kamar mandi sana." Yibo memperlihatkan satu stel baju yg ia pegang. Kemudian ia berjalan melewati Fei Yi.

Fei Yi mendengus kesal.
'Mereka tidak berganti baju di ruangan yg sama. Saatnya menjalankan rencana kedua.'

Fei Yi melangkah ke kamarnya.

***

Fei Yi menyeringai kecil. Membawa nampan berisi bubur, air dan obat. Ia mengetuk pintu kamar Yibo yg ada Xiao Zhan di dalam.

"Zhab. Boleh aku masuk?" Xiao Zhan yg sedang tersenyum-senyum mengingat pelukan Yibo pun tersadar.

"Masuk saja Fei Yi."

Ceklek.

"Bagaimana keadaanmu?" Fei Yi berjalan menghampiri Xiao Zhan.

"Aku tidak apa-apa."

"Kau istirahat saja dulu disini. Ini, aku membuatkanmu bubur, makanlah dan minum obat ini." Fei Yi menyerahkan nampan itu pada Xiao Zhan. Ia tersenyum lembut lalu duduk disamping Xiao Zhan.

Xiao Zhan kembali merasa tidak enak pada Fei Yi. Gadis itu sekarang sangat perhatian padanya. Ia malah menyukai Yibo. Ia pun menerima nampan itu dan mulai memakan bubur buatan Fei Yi.

"Aku akan menemanimu. Makannya pelan-pelan saja." Fei Yi tersenyum saat Xiao Zhan meliriknya. Ia memperhatikan Xiao Zhan yg sedang memakan bubur buatannya.

'Aduh calon Ibu makan pun terlihat menggemaskan.' Batinnya.

Xiao Zhan yg sadar Fei Yi terus memperhatikannya mengira jika Fei Yi memandangnya karena rasa suka. Ia memakan bubur itu cepat. Lalu meminum obat itu tanpa rasa curiga.

"Sudah Fei Yi."

Fei Yi tersenyum.
"Kau makannya cepat sekali. Dan maafkan aku telah membuatmu jatuh ke kolam Zhan." Fei Yi merubah raut wajahnya menjadi sedih.

"Tidak apa-apa ." Xiao Zhan kembali merasa tidak enak. Ia merasa dirinya pria brengsek yg telah menyakiti gadis sebaik Fei Yi.

"Kau tidak bisa berenang ya?"

"Iya. Aku punya pengalaman buruk dulu."

"Ah begitu? Aku merasa bersalah Zhan."

"Tidak perlu seperti itu. Paman kan sudah menyelamatkanku tadi."

Fei Yil tersenyum lebar melihat gerak-gerik Xiao Zhan yg mulai berbeda.

"Kenapa panas sekali?" Ujar Xiao Zhan.

Dalam hati Fei Yi bersorak senang mengetahui obat perangsang yg ia berikam pada Xiao Zhan sudah bereaksi. Kini tinggal memanggil sang singa untuk menyelamatkan putri dari gairah. Ia tertawa nista dalam hati.