Pak Zain (01)

83 3 2
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ 

Jadilah seperti berlian, berharga dan langka. Tidak seperti batu yang bisa ditemukan dimana-mana.

-Skenario Terindah-

Written by: dfagst


Happy reading, jangan lupa vote dan commentnya ❤️

-----

  Dengan langkah tergesa-gesa seorang gadis menyusuri lorong sekolahnya, ia mengumpat dalam hati karena untuk kesekian kalinya terlambat datang. Dalam benaknya terbayang-bayang ancaman dari guru BK kemarin yang mengatakan tak segan memberi surat panggilan untuk orang tuanya jika sekali lagi terlambat.

  Gadis itu sedikit berlari agar segera sampai dikelasnya, rambutnya yang panjang ia biarkan terurai sehingga mengibas ke kanan dan ke kiri mengikuti gerakan dari empunya.

  Ia bergidik ngeri ketika sampai didepan kelasnya. 12 IPA 1, keraguan muncul dalam dirinya ketika akan memasuki kelas. Ia ingat betul hari ini adalah mapel Biologi yang berarti kelasnya akan kembali diajar oleh pak Burhan, guru killer yang sekaligus menjabat sebagai Waka kesiswaan.

  Ia memberanikan diri memutar knop pintu, dengan menunduk ia memasuki kelasnya yang tampak hening dan hanya terdengar suara seorang pria, pak Burhan.

  "Maaf pak saya telat"

  Sontak seisi kelas menengok ke arahnya, tak terkecuali dua guru pria yang berdiri tak jauh darinya.

  "Adara kamu lagi kamu lagi, sudah mau lulus masih mau seperti ini?!"

  Gadis itu memajukan bibir sebagai bentuk kekesalannya. Adara Alexa  Firdaus, semua guru sudah terbiasa dengan segala macam ulahnya.

  "Macet pak, maklum Jak-"

  "Memang Jakarta macet, kamu seharusnya bisa lebih me manage waktu. Kamu ini sudah kelas 12 apa iya mau seperti ini terus?!"

  "Yaelah pak pak santai aja sih, nanti saya tobat pada waktunya kog"

  Dara mengarahkan pandangannya pada pak Burhan yang terdengar berkacak pinggang, baginya hal seperti ini sudah biasa.

  Tak sengaja netranya menangkap sosok rupawan disamping pak Burhan. Dara, panggilan gadis itu, tak kuasa mengalihkan pandangannya dari pria yang tadi sempat memandangnya sesaat sebelum mengalihkan pandangannya ke arah lain kala mata mereka bertemu. Perlahan senyuman terbit dari wajah putihnya, Dara merasa moodnya berangsur-angsur membaik karena mendapati wajah tampan dipagi hari ini.

  "Kalau begitu saya tinggal dulu kalian bisa bertanya langsung kepada pak Zain jika ada yang ingin ditanyakan, dan kamu Dara nanti istirahat temui saya di ruang BK"

  Oh pak Zain, batin Dara berteriak girang bahkan ia tak mengindahkan perintah dari pak Burhan. Kini ia kembali memfokuskan tatapannya pada pria tampan yang tampak berwibawa dengan setelan kemeja berwarna maroon dan celana kain hitam ditambah lagi pantofel berwarna hitam menambah kadar ketampanan pria itu. Dara tersenyum ketika Zain menatap balik ke arahnya.

Skenario TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang