Part 4

23 1 0
                                    

Aku sudah siap untuk berangkat ke sekolah. Tapi aku harus menunggu Ka Radit turun dari kamarnya, Karena dia mau ganti baju dulu.

Ka Radit yang menawarkanku untuk diantarkannya, padahal aku sudah bilang aku naik ojek online saja. Tapi katanya sih sekalian keluar, yaudah aku mau, itung itung hemat uang.

"De ayo berangkat" Ajak Ka Radit

"Lama banget ganti bajunya" Ucapku kesal

"Ya kan mandi dulu" Jawab Ka Radit

"Pantesan lama, tadi bilangnya ganti baju doang" Gumamku pelan

"Yaudah ayo, tadi katanya buruan"

"Iya, Ntar Falsya pamit ke Umi dulu"

Aku pun berjalan ke kamar Umi, dan aku pamit ke Umi. Setelah aku pamit, aku langsung memakai sepatu. Dan langsung naik motor yang dikendarai Ka Radit. Tidak lupa sebelumnya aku memakai helm terlebih dahulu.

Dalam perjalan tidak ada yang membuka perbincangan. Dan sampai akhirnya aku sampai di depan gerbang sekolah.

Aku turun dari motor dan bersalaman dengan Ka Radit, dan saat aku mau masuk sekolah Ka Radit menanyakan ku.

"Sya, pulangnya jam berapa?" Tanya Ka Radit kepadaku

"Kurang tau, Tapi nanti pulang rapat Falsya ga langsung pulang, mau kumpul sama temen temen." Jawabku

"Oh gitu, udah ijin ke Umi belum? Terus pulangnya naik apa?" Tanya Ka Radit kembali

"Kemarin Falsya udah ijin ke Umi kok, terus pulangnya Falsya bisa naik ojek online" Jawabku

"Oh yaudah kalau gitu, hati hati"

"Iya Ka"

Aku pun memasuki gerbang sekolah dan ternyata di belakang ku ada motor yang di kendarai laki laki yang hendak mau masuk ke dalam sekolah juga. Dan aku sedikit bergeser supaya motor itu lewat terlebih dulu.

Saat aku mau berjalan menuju aula dan tempat rapatnya di aula, ternyata yang membawa motor tersebut Arsyad.

Farhan Arsyad Fadillah, ya itu nama lengkap. Dia teman satu sekolahku. Aku dan Arsyad bersekolah di MTs Ar Rahman.

Aku dengan Arsyad sudah berteman sejak kecil. Dari TK sampai sekarang aku selalu satu sekolah dengan dia. Umiku berteman dengan Mamahnya Arsyad sejak Ka Radit menginjak SD, Kakaknya Arsyad itu teman Ka Radit.

Sekarang aku dan Arsyad bukan hanya satu sekolah, tapi satu kelas dan satu organisasi. Ya aku dan Arsyad satu kelas sejak duduk dikelas 8. Saat kelas 7 aku tidak sekelas dengan dia. Sekarang aku duduk di kelas 9.

Aku pun berrjalan memasuki ruang aula. Saat aku masuk ke ruangan ternyata sudah ada teman teman ku yang lain.

Ternyata saatku lihat jam tanganku jam sudah menunjukan pukul 08.50, 10 menit lagi rapatnya akan di mulai

"Sya katanya kamu dateng jam setengah 9, ehh kamu dateng jam segini"Ucap Rindi saat ku baru memasuki ruangan

"Hehehe" Aku hanya senyum sambil menggaruk kepalaku yang tak gatal

Aku dan yang lain yang ada di ruang aula menunggu yang lain yang belum datang. Sambil menunggu yang lain aku melanjutkan tugasku semalam.

"Sudah kumpul semua?" Tanya Pa Irwan kepada siswa yang ada di ruang aula.

"Tinggal yang laki - laki Pa." Jawab salah satu temanku, Fitri.

"Pada kemana mereka?" Tanya Pa Irwan.

"Tadi sih pas saya ke kantin saya liat Rizky dan Wildan" Jawab Rindi

"Yasudah, coba kalian chat mereka" Ucap Pa Irwan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Until jannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang