Note : Sebelum membaca ff ini, saya hanya sekedar memberitahukan, tolong jangan komplain tentang apapun, karena saya lebih tau kekurangan tntg ff ini. Bagi yang memiliki saran lebih baik simpan saja, karena sejujurnya bukannya aku tidak ingin memperbaiki, tapi itu karena sifat malas yang melekat dlm diri ini. Lagi pula ini adalah ff sampah, nulis jg cuma iseng, hanya sekedar menuangkan ide dan imajinasi yang ada di otak saja.
Sekian dan terima kasih.
Happy Reading...
Ungkapan tentang cinta pertama sangatlah susah di lupakan, mungkin memanglah benar adanya. Begitu pula yang telah di alami oleh xiao zhan.
Xiao zhan pernah merasakan apa yang di sebut dengan cinta pertama.. Dia adalah wang yibo, seseorang yang menjadi cinta pertamanya. Xiao zhan jatuh cinta dengan wang yibo, teman sekelasnya dulu waktu mereka berada di tingkat SHS. Namun perasaan itu tidak pernah terungkapkan hingga sampai sekarang, karena waktu itu wang yibo harus pindah sekolah dan meninggalkan semua kenangan indah bersamanya dan juga perasaan yang tersimpan rapi di dalam hatinya.
Tapi kini, tujuh tahun telah berlalu. Dan mereka telah kembali di pertemukan. Hanya saja, keadaannya telah berubah. Yibo telah memiliki kekasih begitu pun xiao zhan yang sudah memiliki tunangan.
"Zhan ge, aku tidak menyangka setelah bertemu kembali denganmu. Kau secepat itu akan menikah?"
Ada rasa kegetiran di hati xiao zhan ketika mendengar ucapan ringan dari bibir yibo. Pemuda itu, apakah tidak bisa melihat kedalam matanya, bahwa ada cinta untuknya, ah tidak bukan hanya ada, tapi masih ada cinta untuknya.
"Zhan ge!"
Wang yibo segera memanggil nama xiao zhan manakala melihat xiao zhan hanya diam terpaku.
"Ah kau bilang apa tadi?" ujar xiao zhan dengan gelisah dan salah tingkah.
Yibo hanya tersenyum tipis melihat reaksi xiao zhan yang terlihat menggemaskan. Kemudian pemuda itu menghentikan kegiatannya yang sedari tadi membantu xiao zhan memotong dedaunan yang menguning pada tanaman Bonsai. Pekerjaan xiao zhan setiap harinya merawat tanaman hias atau bonsai, sembari menunggu pembeli atau langganan yang akan membeli tanaman hiasnya. Dan saat bertemu kembali dengan wang yibo, wang yibo kerap kali datang ke tempatnya hanya sekedar untuk membantu dan menghabiskan waktu luangnya sembari bercerita tentang masa lalu mereka saat masih sekolah dulu.
"Sepertinya zhan ge kelelahan, sebaiknya zhan ge istirahat dulu, biar aku yang menyelesaikannya"
"Tidak perlu, itu akan merepotkanmu"
"Tidak sama sekali, aku hanya tidak ingin melihat zhan ge kelelahan dan jatuh sakit"
"Wang yibo!" tiba-tiba saja xiao zhan berseru memanggilnya dengan nada sedikit meninggi. Yibo jelas saja nampak terkejut, namun pemuda itu segera menetralkan ekspresinya.
"Ya, ada apa zhan ge?" tanya yibo dengan raut wajahnya yang nampak serius menatap xiao zhan, sembari menunggu apa yang hendak xiao zhan katakan.
Untuk sesaat, xiao zhan mencoba menghela napasnya. Jujur saja, saat ini ia merasa tertekan sekali dengan perasaan yang tengab di rasakanya. Kenapa perasaan ini tidak pernah hilang sama sekali bahkan setelah tujuh tahun lamanya. Dan kenapa wang yibo selalu memperlakukannya dengan baik, memperhatikannya dengan tulus dan penuh kasih. Tak tau kah, segala bentuk perhatian itu semakin membuat xiao zhan kesakitan. Karena pada akhirnya, ia masih jatuh cinta terhadap pemuda di depanya.
Kenapa yang lain begitu mudah untuk mendua, sementara dirinya harus terbelenggu dalam perasaan menyakitkan seperti ini. Ia sadar, perasaannya itu salah karena bagaimanapun mereka sudah memiliki seseorang dalam kehidupan masing-masing.
Xiao zhan jelas tidak ingin menghianati kekasihnya begitu pula dengan wang yibo.
Wang yibo masih terdiam menatap xiao zhan dengan lekat. Masih bersabar menunggu apa yang akan di katakan xiao zhan kepadanya.
"K,kenapa kau begitu perduli padaku?" Dan segala rasa yang berkecamuk di hatinya, ingin semuanya ia ungkapkan. Xiao zhan nampak bergetar ketika mengataknnya, tatapannya tak mampu untuk sekedar menatap hazel hitam di depannya. 'K,kau tau.... Itu... Itu semakin menyakitkan hatiku"
Untuk sesaat, wang yibo tidak dapat bereaksi apapun. Ia hanya menatap kosong pria di hadapannya, mencerna setiap maksud kata demi kata yang terucap dari bibir xiao zhan. Hingga tak lama kemudian, wang yibo mengukirkan senyuman tipisnya dan mulai berbicara dengan nada begitu lembut.
"Zhan ge! Kau itu bicara apa sih?"
Xiao zhan masih menundukkan kepalanya tak berani menyahuti pertanyaan wang yibo, hingga kemudian suara wang yibo kembali terdengar.
"Tentu saja, aku perduli padamu karena..............."
"Karena.........Aku......."
Horeee selesai😂😂😂
Selasa, 14 april 2020
Cerita ini terinfirasi dari lagunya Rossa yang berjudul Atas nama Cinta. Ini cuma short story tapi meskipun begitu jangan lupa Votmennya ya.
Mau lanjut tergantung respon Ok
Terima kasih😘😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Peach blossom promise (Completed)
Short StoryYizhan fanfiction. Warning Yaoi Mengapa yang lain mudah, mendua dengan mudahnya. Namun kita terbelenggu dalam ikatan tanpa Cinta.