Peach blossom promise (Completed)

Sorry

Happy Reading...

Belum revisi, masih berantakan dan banyak typo

#####

Untuk sekian kalinya, xiao zhan kembali di buat tersentak oleh sikap dan prilaku wang yibo. Dia bilang, dia mencintanya.

Benarkah itu?

Mungkin, awalnya xiao zhan merasa ragu mendengar pengakuan wang yibo. Namun, ketika benda kenyal milik pemuda itu mendarat tepat di atas bibirnya, keraguannya musnah begitu saja berganti dengan keterjutan dan ketidak percayaan apa yang baru saja terjadi. Bola mata indah itu membulat lucu, pikirannya berkecamuk berusaha mencerna dan menolak.

Xiao zhan akui, ia sangat mencintai wang yibo. Dan selama bertahun-tahun lamanya mendamba pengakuan seperti ini dan mendapatkan ciuman dari sosok pemuda tersebut. Tapi, sekarang kenapa rasanya begitu menyakitkan. Kenapa ia ingin menangis dan menangis. Bukan karena sebuah kebahagiaan karena penantiannya yang lama kini berakhir sudah. Akan tetapi, pesakitan di hatinya di sebabkan karena semuanya sudah terlambat.

Kenapa wang yibo harus mengatakan perasaannya sekarang, di saat hari pernikahannya ada di depan mata. Kenapa ia harus begitu terlambat? Kenapa? Kenapa? Kenapa dirinya begitu lemah untuk melupakan pemuda tersebut.

Dan ketika xiao zhan merasakan bibir wang yibo mulai bergerak lembut memagut bibir atasnya. Kesadaran xiao zhan pun kembali, ia dengan cepat mendorong tubuh yibo. Akan tetapi, tangan yibo jauh lebih cepat dan segera menahannya dengan kuat. Kemudian pemuda itu berbisik dengan tatapan sendunya, berbisik di atas bibir xiao zhan dengan begitu lirih.

"Zhan ge, mungkin aku sudah terlambat untuk mengatakannya. Tapi, izinkan aku untuk mencium mu, untuk pertama kalinya dan juga yang terakhir kalinya. Aku berjanji, setelah itu aku tidak akan menghalangi kebahagiaanmu. Itu janjiku padamu, seperti janjiku untuk selalu mencintaimu meskipun kita tidak di takdirkan untuk bersama"

Jelas ucapan terakhir itu hanya di ucapkan di dalam hatinya.

Xiao zhan masih tak bereaksi apapun, pengakuan ini terasa begitu menyakitkannya. Sekali lagi ia menegaskan, Mengapa begitu terlambat? Mengapa di saat dirinya benar-benar memutuskan untuk segera menikah, wang yibo berkata bahwa ia mencintainya. Kenapa tidak sedikit lebih awal, kenapa ini harus menyiksanya. Xiao zhan semakin nelangsa dalam kebingungan, tidak mungkin ia menggagalkan pernikahannya demi seorang pemuda yang menjadi cinta nya. Xiao zhan tidak tau harus bagaimana.

"Zhan ge, aku mencintaimu" bisik ulang yibo.

Dan kemudian, yibo kembali menemplkan bibirnya di atas bibir xiao zhan. Sembari perlahan-lahan memagutnya dengan pelan. Dan tepat ketika bibir wang yibo kembali memagutnya, tanpa di sadari keduanya air mata mereka jatuh bersamaan seiring kedua bibir mereka saling memagut lembut satu sama lain. Begitu dalam, begitu sarat akan emosi, rasa rindu, rasa sakit dan perasaan cinta yang sulit di ungkapkan bertahun-tahun lamanya sehingga mereka hanya saling memendam perasaan dan menyimpan kesakitan di hati.

Mereka sebenarnya saling menyukai, mencintai dan menyayangi. Hanya saja, keduanya terhalang oleh status persabatan. Baik xiao zhan maupun wang yibo. Keduanya merasa takut jika harus mengakui perasaan masing-masing, maka salah satu dari mereka akan membenci. Mereka terlalu takut  akan berdampak pada persahabatan mereka, atau lebih tepatnya xiao zhan takut jika wang yibo membencinya, begitupun sebaliknya.Sehingga kedua nya memilih untuk menyimpan perasaan masing-masing, mencoba menjalani persahabatan yang indah ini meski hati keduanya menyimpan rasa sakit atas cinta yang tak tersampaikan.

Dan ketika wang yibo mengakui perasaannya, bukankah xiao zhan merasa senang dan bukankah seharusnya xiao zhan harus mengatakan bahwa ia mencintainya juga. Namun pada akhirnya, perasaan yang selama ini ingin xiao zhan utarakan pada yibo. Tetap tersimpan di hatinya.